Lagi-lagi Membuat Sensasi

Hanyalah Anak Bodoh yang Keluar dari Tempat Terpencil



Hanyalah Anak Bodoh yang Keluar dari Tempat Terpencil

0Di bagian samping, Nyonya Fu menonton drama dalam diam. Alasan mengapa dia tidak melakukan apa pun adalah karena dia membenci Qiao Nian dan tidak mau berurusan dengan bagian drama kecil ini secara pribadi. Bagaimanapun juga, masih ada Shen Qiongzhi, ibu angkat Qiao Nian. Dia sendiri hanya perlu menonton dramanya.     

Setelah tertegun beberapa saat, Kepala Sekolah kembali ke akal sehatnya. Dia mengerutkan kening lalu berdiskusi dengannya, "Nyonya Qiao, bukannya mengeluarkan dia dari sekolah akan terlalu serius?"     

Shen Qiongzhi mengutak-atik tasnya. Dia bahkan tidak repot-repot melihat Qiao Nian, seolah-olah gadis itu adalah noda yang memalukan baginya. Dia menjawab dengan santai, "Kepala sekolah, saya harap Anda mempertimbangkan suasana hati kami sebagai orang tua. Untuk apa kami menyumbangkan perpustakaan dan kantin pada sekolah? Bukannya supaya anak-anak kami belajar di lingkungan yang baik!"     

"Saya tidak akan mengatakan apa-apa tentang Qiao Nian yang meninggalkan kelas dan pergi lebih awal, serta bersekongkol dengan teman sekelasnya untuk berbohong. Tapi, masalahnya adalah kemarin di luar dia berkelahi dan membuat keributan sampai masuk ke kantor polisi. Memangnya kalian, pihak sekolah, tidak memberi penjelasan kepada kami sebagai orang tua siswa?"     

Di sisinya, Chen Xi mengulangi apa yang dikatakan Shen Qiongzhi, "Ya, Kepala Sekolah, pihak sekolah kita harus memberi penjelasan kepada orang tua siswa tentang masalah ini. Kalau tidak, masalah ini tidak dapat dibenarkan."     

"Tapi..."     

Qiao Nian tidak sabar dalam membuang-buang waktu dan energi untuk hal-hal sepele seperti ini. Kebetulan ponselnya berdering. Ada pesan dari Wei Lou yang memberitahunya bahwa Yuan Yongqin telah mengantarkan obat ke klinik dan bertanya kapan dia akan datang untuk mengambilnya.     

Sementara itu, orang-orang di dalam Kantor Kepala Sekolah masih berdebat. Qiao Nian tiba-tiba menyela mereka, "Kalian ingin penjelasan, kan?"     

Pada kenyataannya, Shen Qiongzhi menunjukkan superioritas kelas atas dan wajahnya penuh dengan penghinaan. Dia lalu balik bertanya, "Tidakkah kamu harus memberi kami dan guru sekolahmu sebuah penjelasan?"     

"Oke!" ucap Qiao Nian sambil mengeluarkan ponsel. Dia kemudian melakukan panggilan telepon di depan mereka.     

"Halo, saya Qiao Nian. Kalau Anda memiliki waktu, bisakah saya merepotkan Anda untuk datang ke SMA Utama?"     

"..." Seluruh kantor itu menjadi hening.     

Shen Qiongzhi melihat Qiao Nian yang menuju sofa untuk duduk, padahal masih ada banyak guru di sana. Qiao Nian malah mengeluarkan ponsel dan mulai bermain. Sikap itu seolah-olah menunjukkan Qiao Nian tidak menganggap dirinya, Shen Qiongzhi, serius sama sekali.     

Shen Qiongzhi pun tidak bisa menahan sikap Qiao Nian itu. Qiao Nian hanyalah anak bodoh yang keluar dari tempat terpencil. Jika bukan karena golongan darah RH negatif dan diadopsi oleh keluarga mereka, sekarang Qiao Nian masih akan ada di kampung halamannya di Kabupaten Luohe dan bahkan tidak bisa bersekolah.     

Kualifikasi apa yang dimiliki Qiao Nian untuk dipamerkan?! Batin Shen Qiongzhi.     

Dengan wajah serius, Shen Qiongzhi juga mengeluarkan ponsel lalu berkata dengan ringan, "Kebetulan, saya juga ingin melakukan panggilan telepon. Saya ingat di sekitar SMA Utama ada kantor polisi. Saya ingin melihat apa orang yang dia hubungi itu bisa membantumu menghapus catatan kriminal!"     

Shen Qiongzhi mengeluarkan ponsel dengan santai. Di hadapan semua orang, dia terhubung dengan kantor polisi.     

Atmosfer di dalam ruangan itu berat. Selain Nyonya Fu yang tidak menganggap keributan itu masalah besar, guru SMA Utama lainnya saling memandang dengan cemas. Semuanya tidak menyangka masalah ini akan berkembang menjadi seperti ini.     

Setelah beberapa saat, polisi datang.     

Tok! Tok!     

"Kami dari Kantor Polisi Xiaoshan."     

Di Kantor Kepala Sekolah, sekitar 10 orang itu menatap ke arah pintu. Raut wajah Kepala Sekolah tampak khawatir dan beberapa kali memandang Qiao Nian. Sementara itu, Qiao Nian masih belum bergerak. Dia memegang ponsel seolah-olah sedang bermain. Dia bahkan tidak bereaksi sama sekali, seperti tidak ada rasa takut.     

"Huh! Masih berpura-pura!" Shen Qiongzhi mendengus dingin lalu bangkit berdiri dengan marah. Dia lebih antusias daripada guru SMA Utama. Dia segera menyapa polisi tersebut, "Silakan masuk…"     

Cai Gang masuk bersama dengan polisi lain lalu melihat ada sekitar 10 orang di ruangan itu. Dia tertegun, mengira mereka sedang rapat. Dari sudut matanya, dia secara tidak sengaja melihat seorang siswi arogan, dia pun menunjukkan ekspresi terkejut, "Qiao Nian?"     

Dia kira pada jam ini Qiao Nian masih ada di kelas sedang belajar, jadi dia datang ke sini untuk berurusan dengan sekelompok orang ini terlebih dahulu. Tidak disangka Qiao Nian juga ada di sini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.