Lagi-lagi Membuat Sensasi

Tidak Mungkin yang Ada di Tangan Nona Qiao Itu Taisui, kan?



Tidak Mungkin yang Ada di Tangan Nona Qiao Itu Taisui, kan?

0Kota Rao adalah kota tingkat kedua, tetapi bisnis rumah sakit kota selalu sangat baik. Waktu hampir menunjukkan pukul 6 sore ketika Qiao Nian menggunakan taksi dan tiba di rumah sakit kota. Matahari di luar mulai bergerak ke arah barat. Sinar matahari terbenam menerpa tubuh.     

Qiao Nian membawa kantong plastik yang baru saja diambil dari Wei Lou. Di atas kantong plastik putih itu tercetak nama-nama toko buah tertentu. Di dalamnya berisi sesuatu yang terlihat seperti jamur dan sejenis daging. Isinya bergoyang-goyang di dalam kantong.     

Gu San sedang menemani Ye Wangchuan mencari dokter yang merawat Ye Qichen di lantai bawah. Matanya yang tajam menemukan seseorang yang berjalan ke daerah rawat inap dengan menjinjing kantong buah. Dia berkata, "Bukannya itu Nona Qiao?"     

Awalnya, Ye Wangchuan memasukkan kedua tangan ke dalam saku dan menggigit batang rokok. Wajahnya penuh dengan rasa tidak sabar. Kemudian, dia mengangkat kelopak mata untuk melihatnya. Ternyata benar saja, di pintu elevator dia melihat sosok ramping yang arogan.     

"Nona Qiao juga punya kenalan yang dirawat di rumah sakit ini?" Gu San bertanya dengan rasa ingin tahu. Kebetulan sekali… Batinnya.     

Ye Wangchuan teringat Malatang yang dia makan bersama Qiao Nian tadi malam. Dalam hatinya tahu betul akan sesuatu. Dengan suara rendah, dia berkata perlahan, "Pasti orang tua yang dia kenal."     

Gu San menatap Ye Wangchuan dengan cepat. Raut wajahnya tampak terkejut. Wah, gila! Tuan Wang, bahkan tahu soal ini? Pikirnya.     

Sayangnya, Ye Wangchuan tidak memandang raut wajah Gu San. Sejak kemunculan Qiao Nian, pandangannya tidak melewatkan satu tempat pun ke mana gadis itu pergi.     

Gadis yang berdiri menunggu di depan pintu elevator mengenakan hoodie yang dibelikan oleh Ye Wangchuan. Panjang hoodie biru itu mencapai pahanya. Qiao Nian pasti memakai celana pendek pada bagian dalam sehingga sepasang kaki panjang dan ramping nan indah miliknya terekspos. Warna biru juga terpantul di kulitnya. Kulit putihnya seolah-olah bisa bersinar di antara kerumunan orang. Bagian punggungnya juga bisa menarik perhatian orang padanya.     

Ckck… Batin Ye Wangchuan. Dia menyipitkan mata, menyingkirkan rasa tidak nyaman dalam dirinya.     

Ye Wangchuan merencanakan sesuatu dalam hatinya lalu berkata kepada Gu San, "Kembalilah dan siapkan beberapa celana jeans wanita lalu kirimkan ke vila."     

"Ah?" Kenapa Tuan Wang mengungkit soal celana jeans? Pikir Gu San.     

Gu San merasa bingung dan tidak dapat memahami apa yang terjadi, tetapi dia mengangguk dan mematuhi perintahnya, "Saya mengerti."     

Gu San melihat-lihat ke arah Qiao Nian. Tiba-tiba, dia seperti memperhatikan sesuatu. Raut wajahnya seketika terkejut, dia menunjuk kantong yang dijinjing Qiao Nian dan berkata, "Tuan Wang, lihat barang yang dijinjing Nona Qiao. Bukannya itu seperti Taisui?"     

Hari itu Gu San juga pergi ke pelelangan. Dia sudah melihat daging Ganoderma Lucidum legendaris dengan matanya sendiri. Daging itu terlihat mirip dengan yang ada di dalam kantong plastik yang dijinjing Qiao Nian. Namun, karena terpisah jauh, dia tidak begitu yakin.     

"...Tidak mungkin, kan? Bagaimana Nona Qiao bisa memiliki Taisui? Bukannya barang itu sudah diambil oleh bos Grup Chengfeng? Tapi, sepertinya terlihat mirip," gumam Gu San.      

Kalau itu benar-benar daging Ganoderma Lucidum, barang seharga 10 juta, entah dari mana Nona Qiao mengambil kantong plastik yang berisi barang itu begitu saja? Batin Gu San.     

Ketika Gu San berbicara, Ye Wangchuan juga sedang mengawasi. Dari kejauhan matanya jatuh pada kantong plastik yang dijinjing Qiao Nian. Bentuk bagian dalamnya memang tampak seperti Taisui. Namun, dia berpikiran sama dengan Gu San. Dia merasa bahwa Qiao Nian tidak mungkin mendapatkan daging Ganoderma Lucidum.     

Meski begitu, Ye Wangchuan kemudian berkata kepada Gu San dengan penuh perhatian, "Pergi dan periksa… Baru-baru ini pasar gelap melelang berapa Taisui."     

Gu San mengangguk. Dia menyetujuinya.     

Pada saat ini, elevator telah datang. Mereka masih melihat kantong plastik berisi buah itu yang dibawa Qiao Nian. Seiring dengan kerumunan orang yang memasuki elevator, dia juga tidak sempat untuk menyapa, padahal dia ingin sekalian melihat barang apa yang sebenarnya dibawa Qiao Nian.     

Wajah Gu San sedikit menyesal. Meskipun dia merasa yang ada di tangan Qiao Nian tidak mungkin Taisui yang sangat berharga, tapi dia masih ingin melihatnya. Dia mendongak lalu berujar kepada pria tampan yang ada di sampingnya, "Tuan Wang, setelah kita menemui dokter, apakah kita langsung pergi mencari Tuan Muda?"     

Ah, Tuan Muda itu sangat malang. Masih begitu kecil, tapi sudah tidak memiliki ibu. Ayahnya adalah bajingan penjilat orang kaya dan berkuasa. Kalau bukan karena Tuan Besar dan Tuan Wang yang merawatnya maka marganya akan diubah menjadi nama marga ibunya secara paksa dan dia akan dibesarkan oleh ayahnya. Jika Tuan Muda mengikuti ayah kandungnya maka entah seberapa banyak rasa sakit yang akan dia derita. Orang-orang itu juga sengaja memanfaatkan Tuan Muda untuk menjilat Keluarga Ye.     

Memikirkan orang-orang yang ada di dalam ruang perawatan pada saat ini, Ye Wangchuan menjadi tidak begitu sabar. Dia berujar lagi mengabaikan Gu San, "Tunggu mereka pergi dulu!"     

"Pergi dan periksa! Qiao Nian pergi ke lantai berapa."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.