Lagi-lagi Membuat Sensasi

Cepat Atau Lambat Aku Akan Membuatmu Keluar dari SMA Utama



Cepat Atau Lambat Aku Akan Membuatmu Keluar dari SMA Utama

0Wajah guru kimia tersebut menjadi gelap dan terlihat marah. Dia menatap Zhao Jingwei dengan tajam. Dia kemudian menunjuk papan tulis tanpa ekspresi lalu berteriak, "Zhao Jingwei, maju! Jawablah pertanyaan yang ada di papan tulis."     

Setelah dipanggil guru, Zhao Jingwei baru sadar bahwa ini masih waktunya belajar. Dia tidak mendengarkan pelajaran sama sekali tadi. Mana bisa aku menjawab pertanyaannya? Batinnya.     

Zhao Jingwei menggigit bibir. Dia merasa takut sampai terlihat pucat. Dia berdiri di sana tanpa tahu apa yang harus dilakukannya. Dia bergumam, "Guru, saya…"     

Qiao Chen yang duduk di tengah baris ketiga seperti dikelilingi orang yang menghormatinya. Mendengar pergerakan kejadian terakhir lalu melihat ponsel yang dipegang Zhao Jingwei, dia berinisiatif mengangkat tangannya, "Guru…"     

Qiao Chen telah memutuskan untuk masuk Institut Seni Teater Beijing. Dia juga adalah siswi terbaik dalam sastra dan seni. Masa depannya terlihat sangat menjanjikan. Guru kimia itu memutuskan untuk mendengarnya. Saat melihat Qiao Chen mengangkat tangan, raut wajahnya mengendur dan dia mulai tersenyum.     

"Qiao Chen, ada apa?" tanya guru kimia itu.     

Qiao Chen menyelipkan poni ke belakang telinga lalu berkata dengan lembut, "Saya baru terpikir jawaban dari dua buah pertanyaan itu. Bisakah saya mencobanya?"     

"Ini..." Guru kimia itu bermaksud untuk memberi Zhao Jingwei pelajaran karena bermain ponsel saat pelajarannya. Namun, sewaktu Qiao Chen berbicara, dengan cepat dia memikirkan Keluarga Qiao yang ada di belakangnya. Setelah ragu-ragu sejenak, dia menyetujui permintaan Qiao Chen.      

Kemudian, guru kimia itu mengangkat dagunya pada Zhao Jingwei dan berkata dengan tidak sabar, "Baiklah, kamu duduk!"     

Setelah itu, dengan tampang hangat, dia berkata kepada Qiao Chen, "Siswi Qiao Chen, kamu majulah. Coba lihat apa pemikiranmu akan jawaban pertanyaannya benar."     

Qiao Chen berdiri dan berjalan ke podium kelas di depan. Zhao Jingwei yang duduk di belakang langsung 'kabur'. Dia tidak bisa menahan diri menatap Qiao Chen dengan pandangan berterima kasih. Kemudian, dia duduk dengan rasa terkejut yang masih tersisa. Dia menggertakkan gigi dan mengerjap-ngerjapkan mata.     

Qiao Nian ini sebenarnya menggunakan cara apa? Bagaimana postingan di forum sekolah tiba -tiba menghilang? Gumam Zhao Jingwei dalam hati.     

***     

Waktu berlalu dengan cepat. Saat ini, hampir waktunya untuk pulang sekolah.     

Shen Qingqing mengemas tas sekolahnya sambil berlompatan menawari Qiao Nian, "Qiao Nian, maukah kamu pulang bersama?"     

"Tidak," jawab Qiao Nian.     

Barang bawaan Qiao Nian tampak sedikit. Shen Qingqing melihatnya menaruh permen karet, ponsel, dan tablet ke dalam tas sekolah. Gadis itu bahkan tidak memasukkan satu buku pun ke dalam tasnya, kemudian menaikkan ritsleting tas sekolah.     

Qiao Nian membawa tas di bahu kirinya, bangkit berdiri, dan menjawab dengan tegas, "Aku masih ada urusan, mau pergi ke suatu tempat."     

Shen Qingqing menatap Qiao Nian yang benar-benar pulang tanpa membawa buku. Dia ber-oh ria lalu dengan enggan berucap, "Oke, kalau begitu… Lain kali saja kita pulang bersama."     

"Umm…" Qiao Nian menanggapi, yang berarti setuju padanya.     

Shen Qingqing pun segera menunjukkan senyum bahagia di wajahnya, seperti seorang gadis penggemar yang membuat janji dengan idola. Sementara itu, Liang Bowen yang juga mengemas tas sekolah menyaksikan dengan mencibir karena cemburu. Dengan memandang Qiao Nian yang memiliki pinggang langsing dan kaki panjang, sudah dipastikan dia hanyalah seorang perempuan.     

"Dia sudah setuju untuk membuat janji di lain waktu. Jadi, untuk apa kamu berdiri seperti orang bodoh? Ayo, pergi!" Liang Bowen merangkul leher Shen Qingqing yang tampak naif lalu menyeretnya dengan kuat keluar ruang kelas.     

Pandangan Qiao Nian mengikuti bagian punggung mereka berdua yang pergi menjauh. Dia menaikkan alis, menggeser kursi, kemudian melangkahkan kakinya yang indah bersiap untuk pergi. Namun, saat berjalan menuju pintu ruang kelas, seseorang dengan marah bergegas menghampiri dan menahannya di ambang pintu.     

"Qiao Nian, apa kamu yang menghapus postingan di forum sekolah?" Itu adalah Zhao Jingwei, yang akhirnya menemukan kesempatan menemui Qiao Nian setelah bertahan sepanjang sore. Karena suaranya, tidak sedikit orang yang menyaksikan adegan ini.     

Qiao Nian mengerutkan kening dan meliriknya dengan dingin lalu mengeluarkan beberapa kata, "Minggir! Jangan halangi jalanku!"     

Dasar galak! Batin Zhao Jingwei.     

Kondisi keluarga Zhao Jingwei biasa saja, tetapi dia terus ada di sisi Qiao Chen. Semua orang tahu bahwa dia memiliki hubungan yang baik dengan Qiao Chen. Qiao Chen adalah generasi kedua kaya yang terkenal di sekolah. Jadi, orang-orang di sekolah kebanyakan akan cari muka padanya.     

Begitu diusir seperti itu oleh Qiao Nian, wajahnya memerah. Dia menggertakkan gigi dan berteriak dengan marah, "Jangan sombong kamu! Suatu hari, aku akan mengungkap wajahmu sebenarnya pada semua orang dan membuatmu keluar dari SMA Utama!"     

Qiao Nian melewati Zhao Jingwei, bahkan terlalu malas untuk menanggapinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.