Lagi-lagi Membuat Sensasi

Postingan di Forum Sekolah Tiba-Tiba Menghilang



Postingan di Forum Sekolah Tiba-Tiba Menghilang

0Siswa laki-laki yang berkumpul membaca forum itu terkejut karena suara Shen Qingqing. Mereka sibuk dengan ponsel mereka. Tiap orang tidak berani melihat Qiao Nian yang masuk dari belakang. Ekspresi mereka tampak merasa bersalah.      

"Ka… kami hanya membaca forum sekolah. Tertulis begitu di forum sekolah."     

"Kalau begitu, kalian juga tidak boleh berbicara omong kosong!"     

Shen Qingqing adalah seorang anggota komite belajar. Suara teriakannya membuat beberapa siswa laki-laki itu menundukkan kepala, seolah telah melakukan hal yang salah. Mereka tidak enak hati melihat mata Qiao Nian. Suara mereka bahkan lebih kecil daripada suara nyamuk.      

"Kami juga berpikir forum sekolah itu tidak masuk akal. Tes Pembagian Kelas Qiao Nian dilakukan di Kantor Kepala Sekolah. Kepala Sekolah dan yang lainnya ikut mengawasi. Bagaimana kamu bisa berbuat curang?"     

Namun, orang yang menulis di forum punya alasan dan bukti. Entah dari mana dia menemukan rapor sekolah Qiao Nian sebelumnya. Nilainya sebelumnya biasa-biasa saja. Pokoknya, Qiao Nian pasti tidak bisa masuk ke Kelas A dengan nilai seperti itu. Hal ini terlihat benar-benar seperti curang atau lewat pintu belakang.     

"Sejak awal Qiao Nian tidak curang!" Shen Qingqing berdiri kokoh di sisi Qiao Nian sambil memegang tangan temannya itu. Dia ingin Qiao Nian mengucapkan beberapa patah kata.     

"Qiao Nian, beri tahu mereka! Kamu yang mengerjakan sendiri ujiannya dan tidak curang seperti yang mereka katakan!"     

Beberapa pasang mata tertuju padanya. Qiao Nian tidak pernah berpikir akan menanggapi hal yang membosankan semacam ini. Namun, dia tidak bisa menahan desakan Shen Qingqing. Dia mengerutkan bibir, sama sekali tidak peduli, dan juga berujar, "Itu mulut mereka. Terserah apa yang mau mereka katakan."     

"Tapi, kamu membiarkan mereka bicara omong kosong?" Shen Qingqing mulai cemas. Dia lebih mengkhawatirkan hal ini dibandingkan dengan Qiao Nian sendiri.     

Setelah bergaul dengan Qiao Nian, Sheng Qingqing tahu bahwa teman sebangku barunya ini dari luar tampak dingin, tapi hatinya hangat. Qiao Nian terlihat tidak ramah, tetapi sebenarnya adalah orang yang baik. Misalnya, Qiao Nian membantu menutup jendela dan memberinya gelang yang begitu indah sebagai hadiah.     

Dan juga, Qiao Nian tidak berbalik marah dan menyalahkan dirinya saat membantu, tapi malah membuat kekacauan. Qiao Nian diam-diam membayar tagihan ketika hari ini mereka pergi ke kantin untuk makan siang. Gadis ini jelas-jelas orang yang sangat baik. Bagaimana orang-orang itu bisa berbicara omong kosong.        

Shen Qingqing menoleh dan mengepalkan tangannya. Kemudian, dia berkata lagi kepada siswa laki-laki itu, "Pokoknya, Qiao Nian pasti tidak curang! Orang-orang itu bicara omong kosong. Kalian jangan percaya!"     

Pandangan Qiao Nian menatap sejenak pada wajah Shen Qingqing yang memerah karena marah. Matanya tenggelam dalam pikiran.     

Saat ini, bel kelas sore berbunyi. Setelah kembali ke kursi, Qiao Nian bersandar di kursi dan mengeluarkan ponselnya. Dia membuka forum sekolah SMA Utama lalu melihat unggahan teratas.     

'Apanya nilai sempurna sampai bisa masuk ke Kelas A. Qiao Nian pasti curang dan melewati pintu belakang. Ini adalah nilainya di sekolah sebelumnya!'     

Jari-jari Qiao Nian yang putih mengetuk membuka tautan pada unggahan tersebut. Di dalam forum ada beberapa foto nilai rapor ujian di sekolah sebelumnya. Dia hanya lulus dari standar penilaian. Matanya seketika menyipit. Orang lain juga tidak ada yang tahu bagaimana dia mengoperasikannya. Dalam sekejap mata, unggahan dalam forum itu menghilang seperti sihir.     

***     

Di Kelas B, Zhao Jingwei tanpa lelah membalas pesan yang ada di forum. Melihat begitu banyak orang mempertanyakan Qiao Nian, sudut mulutnya terus terangkat. Tiba-tiba, pengingat sistem muncul ketika dia mengetik balasan.     

'Pesan yang Anda balas tidak ada atau telah dihapus. Silakan coba lagi nanti'.     

"Sial!" Zhao Jingwei tiba-tiba berdiri dari tempat duduknya. Raut wajahnya sangat buruk, sementara tangannya masih memegang ponsel. "Dihapus? Siapa yang menghapusnya!"        

Saat ini, sedang berlangsung pelajaran kimia di Kelas B. Di papan tulis, guru mengajukan dua pertanyaan untuk dikerjakan para siswa. Suara Zhao Jingwei yang tiba-tiba meninggi membuat orang-orang di sekitarnya terkejut sampai memelototinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.