Menikahimu Sampai ke Tulang-tulangku

Kamu Harus Sudah Melepaskannya Begitu Matahari Terbit



Kamu Harus Sudah Melepaskannya Begitu Matahari Terbit

0

Villa Bulan

Pei Chuan menyerahkan koper merah miliki Xu Youyou kepada pengurus rumah, kemudian dengan baik hati mengingatkannya, "Nona Xu, Tuan Mo tidak suka jika ada orang asing yang memasuki kamarnya. Anda bisa pergi ke mana pun kecuali kamar dan ruang kerjanya."

Xu Youyou tahu, mungkin alasan paling kuat yang membuat Mo Shenbai menginginkan dirinya untuk pindah ke sini adalah karena kakaknya, jadi alih-alih tersinggung dengan peringatan Pei Chuan, dia justru tersenyum kemudian mengangguk, "Terima kasih."

Pei Chuan menatap kepala pelayan, kepala pelayan tersebut itu pun memberi isyarat mempersilahkan, "Nona Xu, mari ikuti saya."

Xu Youyou berjalan mengikuti kepala pelayan itu menuju lantai dua. Saat terpikirkan sesuatu, dia kembali menoleh menatap Pei Chuan yang akan pergi sambil berkata, "Itu, Nona Muda Mo…"

Mendengar ini, Pei Chuan langsung berhenti. Dia berbalik dan melirik kepala pelayan sebelum menjawab dengan singkat, "Ada orang yang akan menjemput Anda besok."

Xu Youyou paham, dan tidak banyak bicara lagi selain bergumam, "Sampai jumpa."

Kepala pelayan membawa Xu Youyou menuju ke sebuah kamar dengan pencahayaan terbaik di ujung lantai dua, "Nona Xu, apakah Anda suka dengan kamar ini? Jika Anda tidak suka, saya akan mencarikan kamar lain untuk Anda."

Xu Youyou berdiri di pintu kemudian melirik ke dalam kamar, bersih dan terang dengan pencahayaan yang luar biasa. Dia berkata dalam hati, 'Tuan Mo benar-benar orang baik! Dia tidak hanya menyetujui permintaanku, tapi juga memberikan kamar yang sebagus ini untukku.'

Xu Youyou tidak ingin mengganggu Mo Shenbai, jadi dia meminta kepala pelayan untuk membawakan makan malam ke kamarnya saja. Setelah makan malam, dia mengambil satu piyama dari dalam koper dan pergi mandi. Setelah itu, dia berbaring di atas tempat tidur besar nan empuknya.

Ini adalah hari yang berat, sebenarnya dia sudah sangat lelah. Akan tetapi, dia tidak bisa tidur, pikirannya terus saja penuh. 

Dia tidak bisa menahan rasa sedihnya begitu teringat pada kepergian Lin Yin.

'Dia benar-benar tidak menyukaiku. Jika tidak, dia tidak akan mungkin meninggalkanku di hari yang sangat penting ini. Dia sama sekali tidak peduli dengan perasaan dan nama baikku." 

Xu Youyou membuka matanya lalu beranjak duduk. Dia kemudian menarik napas dalam sambil menyemangati dirinya sendiri.

"Xu Youyou, kamu hanya boleh bersedih malam ini saja. Kamu harus sudah melepaskannya begitu matahari terbit… setelah itu, kamu harus bisa hidup dengan baik."

  ...

Xu Youyou hampir tidak tidur semalaman, dia baru bisa terlelap saat hari sudah hampir subuh. Tidak lama setelah dia tertidur, suara ketukan pintu tiba-tiba terdengar. Di luar, kepala pelayan mengingatkannya bahwa sopir telah tiba.

Dia melirik ponselnya, dan mendapati jam sudah menunjukkan angka 8.30 pagi. Lantas, dia buru-buru menjawab, menyingkap selimut, turun dari ranjang untuk mandi dan berganti baju.

Ketika dia turun, kepala pelayan sudah menunggunya di bawah tangga, "Nona Xu, Anda ingin makan apa? Saya akan segera menyiapkannya."

Xu Youyou menggeleng, "Tidak perlu." Pandangannya beralih ke sang sopir, "Ayo berangkat."

Sopir mengantar Xu Youyou ke sebuah rumah sakit swasta di Kota Mo. Sopir tersebut mengantarnya sampai di depan pintu bangsal, kemudian baru pergi.

Pei Chuan yang berdiri di depan bangsal pun langsung membuka pintu mempersilahkan Xu Youyou masuk.

Xu Youyou lantas berjalan masuk sambil melihat seorang pria yang sedang duduk di samping tempat tidur. Pria itu tidak memakai jas, hanya kemeja putih tanpa dasi. Lengan bajunya digulung hingga siku, memperlihatkan lengannya yang kokoh.

Dia baru saja menyeka wajah seorang gadis yang tengah berbaring di ranjang rumah sakit itu. Setelah menyerahkan handuk di tangannya pada perawat, mata tajamnya kemudian menyapu Xu Youyou.

Cahaya keemasan matahari di luar, masuk melalui jendela besar dan menyinari tangan gadis yang tengah berbaring tersebut. Kulit putihnya tampak begitu transparan, pembuluh darahnya bahkan bisa terlihat dengan jelas.

Sepertinya dia berusia sekitar 17 atau 18 tahun. Alis dan matanya terlihat mirip dengan Mo Shenbai.

Dia adalah adik perempuan Mo Shenbai, Mo Zhiyun. Setengah tahun lalu, Mo Zhiyun tidak sengaja tenggelam. Meskipun dia berhasil diselamatkan, tapi dia berada dalam keadaan koma dan belum pernah sadar sama sekali.

Mo Shenbai telah meminta tolong pada semua ahli dan profesor, tapi tidak ada yang berhasil.

Jadi, pria itu sangat penasaran, apa yang bisa diperbuat gadis kecil biasa di hadapannya ini untuk menyelamatkan Mo Zhiyun.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.