Menikahimu Sampai ke Tulang-tulangku

Hari ini, Mo Shenbai akan…. Mati



Hari ini, Mo Shenbai akan…. Mati

0

Xu Youyou masih linglung setelah dia berganti pakaian dan turun untuk sarapan. Tatapannya terus tertuju pada pria yang tengah duduk di meja makan.

Hari ini, Mo Shenbai memakai kemeja biru tua sambil memakan sarapan ala barat. Seolah tidak ada yang terjadi kemarin malam, dia tidak canggung sama sekali.

Xu Youyou merasa sangat malu. Rasanya dia ingin sekali menenggelamkan wajahnya ke dalam mangkuk. Biasanya, pria itu sudah berangkat ke kantor di jam-jam sekarang. Tapi hari ini, pria itu justru masih duduk untuk sarapan bersamanya. 

Sadar bahwa gadis itu terus meliriknya dari tadi, Mo Shenbai pun tidak bisa menahan diri untuk tidak mengingatkan, "Fokus pada makananmu."

Xu Yuouyou sontak tersadar kemudian berkata, "Oh." Setelah merasa ragu sejenak, akhirnya dia meminta maaf dengan pelan, "Maaf."

"Hmm?" Mo Shenbai menatapnya.

"Semalam, seharusnya aku tidak membicarakanmu dengan sahabatku di belakangmu. Terlebih lagi dia telah memfitnahmu." Semakin banyak Xu Youyou bicara, semakin dia merasa malu. Kepala kecilnya menunduk dalam.

Mo Shenbai tidak marah dengan kejadian semalam, dia hanya tidak menyangka bahwa topik pribadi yang dibicarakan gadis muda zaman sekarang begitu…. berat!

"Jadi, menurutmu permintaan maaf yang sederhana saja sudah cukup?"

Xu Youyou mengangkat kepalanya perlahan, memiringkan kepalanya kemudian bertanya pelan, "Kalau begitu… apa yang kamu inginkan?"

Mo Shenbai tidak menjawab, mata gelapnya menatapnya tenang.

Xu Youyou mengerjap, "Atau, aku akan memasak malam ini. Aku pandai memasak. Aku bahkan bisa membuatkanmu hidangan makan malam yang lengkap layaknya pesta."

Dia bahkan menyuruhnya membuat mie semalam, jadi Xu Youyou pikir pria itu suka dengan masakannya.

Mo Shenbai masih diam selama beberapa saat sebelum mengangguk dengan enggan

Melihatnya mengangguk setuju, perasaan gugup dan cemas Xu Youyou pun hilang seketika, "Kamu ingin makan apa?"

"Hidangan lengkap seperti pesta."

Xu Youyou, "....."

'Apa dia ingin aku mati kelelahan?'

Melihat ekspresi wajah kecilnya yang berubah lesu, Mo Shenbai tak kuasa menundukkan kepala untuk tersenyum.

"Akan sia-sia jika masak sebanyak itu tapi tidak habis…."

Bukannya dia malas, dia hanya tidak ingin membuang-buang makanan!

Belum sempat Mo Senbai menjawab, Pei Chuan sudah masuk lalu berkata dengan sopan, "Selamat pagi, Tuan Mo, Nona Xu."

Xu Youyou menoleh ke belakang dan melihat Pei Chuan yang tengah mengenakan setelah berwarna abu-abu. Gadis itu tertegun. Adegan yang ada di dalam mimpinya semalam langsung melintas dalam benaknya. Tanpa sadar, raut wajahnya mulai pucat.

Dalam mimpinya, Pei Chuan mengenakan setelan ini dengan dasi warna-warni.

Mo Shenbai bangkit, meraih jas yang diserahkan oleh kepala pelayan, lalu memakainya. Melihat ekspresi Xu Youyou yang tidak biasa, dia berpikir bahwa gadis itu takut dengan tanggapannya.

"Kamu bisa memasak apapun yang kamu mau, tapi aku tidak suka makan yang manis-manis."

Maksudnya adalah, dia bisa makan apapun asalkan tidak manis.

Xu Youyou kembali sadar dia melihat bahwa setelan yang dikenakan Mo Shenbai saat ini juga sama persis seperti yang ada di dalam mimpinya. Bulu mata lentiknya tanpa sadar bergetar.

'Apakah secepat ini? Aku tidak percaya hari ini…..' 

'Hari ini, Mo Shenbai akan… mati.'

Mo Shenbai telah mengenakan jasnya, dia kembali menatap Xu Youyou yang entah kenapa terlihat seperti anak kucing menyedihkan yang sedang diganggu.

"Kedepannya, ada sopir yang akan mengantar dan menjemputmu ke kampus." Ada banyak orang jahat sekarang, terlebih lagi, lokasi Villa Bulan sangat jauh, jadi tidak aman baginya untuk naik bus.

Xu Youyou tiba-tiba mendongak, mata abu-abunya menatapnya penuh keterkejutan.

'Jadi, dia menyuruh Pei Chuan mengemudi karena dia menyuruh sopirnya untuk mengantarku…'

'Jika sopir yang mengemudi mobilnya, mungkin dia tidak akan mati! Orang yang sudah berpengalaman mengemudi selama bertahun-tahun akan bereaksi lebih cepat daripada orang biasa saat menghadapi bahaya.'

'Sekalipun hanya satu detik lebih cepat, mereka mungkin bisa menghindari bahaya.'

Mo Shenbai merasa ada yang tidak beres dengan Xu Youyou. Namun, saat dia melirik jam tangannya, dia tahu bahwa dia sudah tidak punya waktu lagi. Jadi, dia berbalik kemudian berjalan keluar pintu….


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.