Menikahimu Sampai ke Tulang-tulangku

Xu Youyou langsung membeku, suaranya terhenti seketika. Hanya mata besarnya saja yang berkedip pada Mo Shenbai, seolah-olah dia bisa berbicara.

Jari-jarinya yang kering dan hangat menempel di permukaan kulitnya, membuat jantung kecilnya berdegup kencang.

Mo Shenbai menggerakkan bibir tipisnya, suaranya terdengar rendah, "Aku tidak takut padamu, Nak."

'N….nak?'

'Kenapa panggilan ini terdengar agak manja?!'

Mo Shenbai melepaskan tangannya, sementara Xu Youyou perlahan mendekat ke arahnya, "Apa kamu benar-benar tidak merasa terganggu saat aku berada di dekatmu?" 

Pria itu mengangguk.

Xu Youyou baru merasa lega untuk pindah ke sisinya, seketika hatinya dipenuhi oleh perasaan bahagia ketika mencium aroma samar kayu segar yang menguar dari dalam tubuhnya.

"Jika kamu merasa tidak nyaman berada di dekatku, jangan lupa untuk memberitahuku. Jangan khawatir, aku….."

Sebelum dia menyelesaikan kata-katanya, Mo Shenbai tiba-tiba meraih tangan kecilnya seraya menoleh ke samping. Mata gelap pria itu seakan berkata. 'Apa menurutmu aku terlihat sangat tidak nyaman?'

Xu Youyou bereaksi, menyunggingkan senyum seraya menarik kembali tangannya. Kemudian berbalik memandang ke luar jendela….

Xu Youyou merasa senang ketika tahu jika Mo Shenbai tidak merasa terganggu dengan kedekatan dan kontak fisik bersamanya.

Meskipun keadaan sang sopir lebih baik daripada Xu Youyou dan tidak mengalami luka berat, namun karena dia yang mengemudi, maka dia harus pergi ke kantor polisi untuk menangani masalah ini dengan polisi lalu lintas. Oleh karena itu, sekarang Pei Chuan yang mengemudi.

Dia memperhatikan interaksi alami kedua orang itu melalui kaca spion dengan alis berkerut ragu.

'Sihir macam apa yang dimiliki Xu Youyou sampai Tuan Mo memperlakukannya secara berbeda!'

Mobil itu hening selama beberapa lama sebelum suara rendah Mo Shenbai terdengar, "Xu Jialu dipromosikan bulan lalu."

Xu Youyou menoleh lalu menatapnya bingung, "Aku tahu."

Melihatnya yang belum paham, Mo Shenbai pun berujar blak-blakan, "Gaji tahunannya meningkat, belum lagi bonus untuk berbagai proyek dan uang lembur."

Xu Youyou baru mengerti sekarang, dia tersenyum memamerkan jajaran giginya yang putih, "Apa menurutmu aneh jika seorang pria dewasa seperti kakakku meminta uang padaku?"

"Dia tidak seperti ini biasanya." Mo Shenbai tahu bahwa Xu Jialu memang orang yang ceroboh, tapi dia bukanlah orang tak tahu malu yang menghabiskan uang wanita. 

Tapi dia masih belum bisa memahami mengapa Xu Jialu harus meminta uang pada Xu Youyou.

"Aku tumbuh di pedesaan. Aku tinggal bersama Nenekku dan tidak terlalu dekat dengan orang tuaku."

Xu Youyou menyisir rambutnya yang tergerai dengan jari-jari. Dia menurunkan pandangan untuk menutupi kesedihan yang tampak berkelebat di dalam bola matanya, "Mungkin, mereka merasa seperti telah berhutang banyak padaku selama bertahun-tahun, jadi mereka selalu bersikap sopan dan hati-hati padaku sejak aku kembali, karena takut aku merasa tidak nyaman."

Tapi mereka tidak tahu bahwa sikap mereka yang begitu sopan dan penuh kehati-hatian justru membuatnya lebih sulit untuk menyatu dengan keluarga.

Mo Shenbai tidak bodoh, dia dengan cepat mengerti apa maksud gadis itu, "Dia ingin kamu merasa dibutuhkan."

Xu Youyou mengangguk, "Dia selalu menggunakan alasan tidak punya uang untuk meminta uang padaku dengan berbagai cara, tetapi dia juga akan membelikan sesuatu untukku dengan cara yang berbeda."

Tas dan pakaian mahal yang ada di lemarinya sudah lama melebihi uang yang diberikannya pada pria itu.

Mo Shenbai tidak berkata-kata, hanya menatapnya dalam dan penuh arti.

"Kakakku memang terlihat tak bisa diandalkan, tapi sebenarnya dia sangat baik. Dia juga mengatakan bahwa kamu adalah orang yang menemukan bakatnya, kamu adalah sahabat terbaiknya."

Mo Shenbai tidak percaya jika Xu Jialu bisa mengatakan hal-hal baik tentangnya dihadapan Xu Youyou, "Apa dia tidak pernah mengutukku di depanmu?"

"Eh?" Xu Youyou membayangkan semua adegan di mana setiap kali Xu Jialu pulang dari lembur dan mengumpat 'Anjing Lao Mo' atau berkata ingin mengulitinya. Xu Youyou hanya bisa tersenyum bersalah sambil menggelengkan kepala.

Mo Shenbai tidak mengungkapkan kebohongannya. Dia terdiam sejenak, kemudian berkata dengan suara rendah, "Apa kamu tidak pernah menyalahkan mereka?"

Xu Youyou diusir begitu dia lahir. Dia dibesarkan oleh neneknya yang sudah tua dan tidak pernah menikmati kehangatan keluarga dan kasih sayang orang tuanya.