Menikahimu Sampai ke Tulang-tulangku

Apa Kita Pernah Bertemu?



Apa Kita Pernah Bertemu?

0

Xu Youyou tidak dapat menolak karena aura Mo Shenbai yang mendominasi. Gadis itu berjalan ke sofa kemudian duduk. Tepat saat dia akan mendongak, kebetulan Mo Shenbai juga membungkuk dengan kapas dan obat….

Seketika itu juga, kedua orang itu saling bertemu pandang, mereka bahkan bisa merasakan deru napas satu sama lain dengan sangat jelas.

Xu Youyou tanpa sadar menelan ludah, mengerjapkan mata polos, sementara jantungnya sudah berdetak tak terkendali.

Mo Shenbai yang pertama kali bereaksi. Ia memalingkan wajah dengan tenang. Tatapannya tertuju pada poni di sudut dahi Xu Youyou. Ujung jarinya menyapu poni yang basah itu, lalu dengan lembut melepaskan plester dan membuangnya ke tempat sampah.

Bulu mata lentik Xu Youyou sedikit gemetar, perlahan ia mulai menurunkan matanya. Jari-jarinya yang putih mengepal erat, seolah tengah menahan sesuatu.

Mo Shenbai takut gadis itu kesakitan, jadi dia mengoleskan obat sambil meniupnya lembut. Seakan dia sedang merawat seorang anak kecil.

Napas hangat pria itu tidak hanya membuat wajah Xu Youyou memanas, tapi juga menciptakan riak di dalam hatinya, membuatnya tak bisa tenang.

Diam-diam Xu Youyou mengangkat pandangannya untuk mengintipnya.

Di bawah cahaya kuning lampu, garis wajahnya terlihat jauh lebih lembut daripada biasanya. Ekspresinya begitu serius, bibir tipis di bawah hidung mancungnya sedikit mengerucut, dia terlihat seperti peri yang turun ke bumi.

Tiba-tiba beberapa gambar buram yang membingungkan melintas dalam benak Xu Youyou.

Xu Youyou merasa sangat familiar. Dia memejamkan mata, seakan ingin melihat dengan jelas gambar yang ada di dalam benaknya, tapi dia tetap tidak mampu melihatnya dengan jelas.

Mo Shenbai melemparkan kapas ke tempat sampah, merobek plester, lalu menempelkannya dengan lembut di dahi Xu Youyou. Melihat keanehan gadis itu, dia pun bertanya, "Ada apa? Apakah itu menyakitimu?"

Xu Youyou sontak membuka matanya, menatap Mo Shenbai yang tengah menatapnya khawatir. Ia menggelengkan kepala sambil berkata, "Tidak, hanya saja aku merasa sangat akrab dengan adegan ini, seolah-olah ini pernah terjadi."

Alih-alih menjawabnya, Mo Shenbai justru mengencangkan tutup botol obat.

Xu Youyou bertanya penuh penasaran, "Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

Mo Shenbai dan kakaknya adalah teman baik. Secara logika mereka pasti pernah bertemu sebelumnya. Xu Youyou bertanya-tanya apa dia telah melupakannya karena ingatannya yang buruk?

Mo Shenbai meletakkan botol obat. Tanpa menjawab pertanyaannya, dia justru berkata, "Keringkan rambutmu dan segeralah tidur."

Setelah itu, dia berbalik keluar kamar.

Raut wajah Xu Youyou penuh kebingungan, dia menggigit ujung jarinya seraya bergumam, "Apa kita benar-benar belum pernah bertemu sebelumnya? Adegan barusan terasa sangat familiar….."

***

Xu Youyou beristirahat di rumah selama satu minggu. Luka di dahinya sudah sembuh dan tidak berbekas, jadi dia tidak perlu plester luka lagi. Itu tidak akan terlihat saat dia menutupi dahinya dengan poni.

Setelah sarapan dengan Mo Shenbai, dia bersiap untuk berangkat ke kampus. Dia berjalan keluar lalu melihat sebuah mobil sport berwarna oranye yang telah diparkir di depan pintu.

Xu Jialu tampak duduk di mobil sport tersebut dengan kemeja bunga-bunga. Begitu melihatnya keluar, pria itu langsung melepas kacamata hitam yang menggantung di pangkal hidungnya sambil melambai dengan antusias, "Selamat pagi, adikku tersayang…."

Xu Youyou, "..."

Xu Youyou tiba-tiba ingin berpura-pura tidak mengenalnya, apalagi Mo Shenbai masih berada di dekatnya.

Mo Shenbai tidak peduli sama sekali dengan pemuda sok itu. Bola mata tenangnya bahkan tidak tertarik sama sekali.

"Kak, kenapa kamu di sini?" Ujar Xu Youyou sambil berjalan dengan kaku.

Alih-alih membuka pintu mobil, Xu Jialu justru langsung melompat turun dari dalam. Alhasil, kakinya yang terlalu panjang itu pun menendang setir.

—------Brakk!

Gagal bersikap keren, Xu Jialu justru jatuh ke tanah. Hanya satu kata yang bisa mewakilinya saat ini, malu!

Mo Shenbai, "...."

Xu Youyou, "...."

'Tolong!!! Siapapun cepat datang dan bawa pergi Kakakku!!'


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.