Menikahimu Sampai ke Tulang-tulangku

Yang Tua Tidak Berlaku Benar, Yang Muda Pun Berlaku Buruk



Yang Tua Tidak Berlaku Benar, Yang Muda Pun Berlaku Buruk

0Jakun Mo Shenbai bergerak naik turun, dia yang sejak tadi diam pun merasa jika sudah waktunya untuk bicara di sini.     

Namun, wajah boneka Xu Youyou tiba-tiba mengulas senyum tipis, ada binar miris yang melintas dalam bola mata jernihnya sebelum kemudian berkata dengan nada tenang, "Paman Lin, apa paman yakin akan menuntut Kakakku?"     

Lin Huai bangkit sambil meletakkan tangannya di balik tubuh, matanya yang telah tercemar oleh kotornya dunia tampak keruh, suaranya terdengar penuh penhinaan, "Dia yang minta ini."     

Xu Youyou menggerakkan bibirnya dengan santai, melontarkan sebuah alamat dengan nada ringan, "Jalan Fenglin nomor 520."     

Seketika itu juga, bola mata Lin Huai bergetar hebat, dia menatap tak percaya pada Xu Youyou, ekspresinya pun mendadak berubah.     

Sedangkan, Wang Xiaohui dan Lin Yin sama-sama menatap Lin Huai dengan ekspresi bingung, "Apa maksudnya?"     

Lin Huai tampak malu, dia mengatupkan giginya tanpa mengatakan apapun.     

Xu Youyou tersenyum polos, "Bibi Lin, apa kamu masih belum tahu? Paman Lin merasa kasihan padamu karena merawat keluarga Lin dan berjuang keras membesarkan anak-anakmu, terutama…."     

Sebelum dia menyelesaikan ucapannya, Lin Huai langsung berteriak, "Diam!!"     

Suasana tiba-tiba berubah menjadi misterius. Xu Jianshu dan Cheng Ying yang awalnya mengkhawatirkan nasib putra mereka langsung memasang ekspresi penasaran saat itu juga.     

Sementara Xu Jialu mendesis dingin saat menebak sesuatu, "Yang tua tidak berlaku benar, yang muda pun berlaku buruk!"     

Wang Xiaohui membeku untuk sesaat, sebelum kemudian bergegas mendekati Lin Huai sambil menangis, "Kamu punya wanita lain di luar, sialan, apa kamu mengkhianatiku?"     

Sebuah tamparan mendarat di wajah Lin Huai, kuku Wang Xiaohui bahkan menggores wajahnya.     

Sementara itu, Lin Yin dan Lin Zhihuan sama-sama terkejut melihat pemandangan yang begitu tiba-tiba ini, mereka bergegas meraih ibu mereka yang mulai kehilangan kendali.     

"Lin Huai, kamu bukan manusia! Bagaimana mungkin kamu melakukan ini padaku?!" Raung Wang Xiaohui dalam tangisnya.     

Lin Huai merasa telah dipermalukan karena ditampar istrinya di hadapan banyak orang, ia pun ikut marah, "Apa kamu gila! Kenapa kamu asal percaya saja pada omong kosong anak kecil!"     

Xu Youyou lantas memasang ekspresi sedih, "Aku tidak bicara omong kosong. Terakhir kali, kamu membelikan kakak cantik itu sebuah kalung berlian di mal, harganya ratusan ribu yuan."     

Wang Xiaohui jelas semakin marah setelah mendengar kata-kata Xu Youyou. Jika bukan karena Lin Yin dan Lin Zhihuan, dia pasti akan mencakar-cakar tangan Lin Huai.     

"Cukup!" Lin Yin mendesis dingin. Matanya menatap Xu Youyou dengan sorot rumit.     

Xu Youyou mengerjapkan mata jernihnya polos dan semakin menyulut, "Aku sudah mengingatkanmu sebelumnya, ternyata kamu belum memberitahu Bibi Lin ya."     

Tubuh bulat Wang Xiaohui bergetar hebat, matanya yang penuh dengan air mata menatap putranya tak percaya, "Jadi kamu tahu … kamu membantunya untuk menyembunyikannya dariku!!"     

"Bu, aku tidak…." Dengan kening berkerut, Lin Yin berusaha menyangkal.     

Namun, sayangnya hati Wang Xiaohui sudah hancur sehingga dia tidak mendengarkannya sama sekali. Dia mengepalkan tangan dan terus memukul dada Lin Yin sambil merintih dalam tangisnya, "Aku sudah sangat baik padamu, tapi kamu malah membantunya berbohong padaku…."     

Untuk mencegah Wang Xiaohui mempermalukan dirinya di depan umum, Lin Huai mendengus dingin, menatap tajam Xu Youyou dan pergi dengan gusar.     

Lin Yin juga sudah tidak tahan berada di sini, dia berjalan keluar dengan setengah hati sambil berkata pada Lin Zhihuan, "Zhihuan, kita pergi."     

"Oh." Lin Zhihuan mengangguk. Ia menatap kembali ke arah Mo Shenbai yang berdiri di sebelah Xu Youyou, tatapannya terlihat malu-malu.     

Xu Youyou mengernyit samar, tapi dia merasa ada sesuatu yang salah barusan. Lin Zhihuan yang biasanya berlidah tajam dan kejam mendadak sangat diam hari ini, ternyata…     

Tiba-tiba perasaan tidak nyaman muncul di hatinya, dia kemudian mengambil langkah kecil ke depan dan mencoba menutupi Mo Shenbai dengan tubuhnya.     

'Aku tidak akan membiarkannya melihatnya, rasanya aku marah sekali!'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.