Menikahimu Sampai ke Tulang-tulangku

Minta Jialu Untuk Meminta Maaf Hari Ini, Mari Lupakan Saja Masalah Ini!



Minta Jialu Untuk Meminta Maaf Hari Ini, Mari Lupakan Saja Masalah Ini!

0Yang paling penting adalah, Mo Shenbai bahkan belum mencicipi ini sebelumnya.     

Tampaknya Xu Jialu tidak mendengarkan apa yang dia katakan, pria itu justru menatap adiknya dengan binar penuh harap.     

"Untuk menu yang lain tidak masalah, tapi butuh waktu yang lama untuk membuat bebek panggang dan sup Shiquan." Xu Youyou berpikir sejenak, "Lain kali, kalau aku punya waktu senggang untuk pulang, aku pasti akan memasakkannya untukmu."     

Mo Shenbai terdiam melihat mereka berdua.     

Xu Jialu sudah hendak menjawab 'oke' tapi tiba-tiiba ponselnya berdering dan menampilkan panggilan dari Tuan Xu.     

Entah apa yang dikatakan oleh Tuan Xu, tapi raut wajah Xu Jialu tiba-tiba menjadi gelap dan giginya mengatup rapat setelah menerima panggilan itu.     

"Kenapa?" Tanya Xu Youyou khawatir ketika melihat ekspresi wajah kakaknya menjadi aneh.     

"Keluarga Lin datang ke rumah." Xu Jialau bangkit seraya melirik Mo Shenbai, "Aku tidak akan ke kantor hari ini."     

Tentu saja kedatangan keluarga Lin ke rumahnya bertujuan untuk menuntut dirinya atas nama Lin Yin, mau tidak mau dia tidak bisa ke kantor hari ini. Xu Jialu langsung berbalik dan pergi tanpa menunggu tanggapan Mo Shenbai.     

"Kak, aku akan pulang bersamamu." Xu Youyou berdiri dan berjalan mengikutinya.     

Xu Jialu sontak menghentikan langkahnya, dia terlihat bimbang. Saat dia masih mempertimbangkan usulan sang adik, bibir Mo Shenbai tiba-tiba terbuka, "Aku ikut dengan kalian."     

Kakak beradik Xu itu melihat Mo Shenbai dengan sangat heran.     

Mo Shenbai bangkit sambil berkata, "Setidaknya, aku adalah suami di atas kertas-mu sekarang. Akan sangat mencurigakan kalau aku tidak ikut pulang bersamamu."     

Xu Youyou pikir ucapan Mo shenbai cukup masuk akal juga, jadi dia tidak menolak.     

Sementara Xu Jialu menarik sudut bibirnya, 'Hehe, jadi kamu tahu jika dirimu hanyalah suami di atas kertas.'     

....     

Xu Youyou berada dalam satu mobil dengan Mo Shenbai. Sementara, mobil Sport Xu Jialu tiba lebih dulu dari mereka. Alih-alih langsung masuk, dia malah bersandar di pintu mobil sambil merokok. Dia langsung membuang rokoknya ketika melihat Xu Youyou turun dari mobil, "Saat di dalam nanti, jangan khawatirkan apapun yang mereka katakan, mengerti?"     

Xu Youyou tahu kakaknya khawatir dirinya akan sedih, jadi dia mengulas senyum tipis, "Kak, jangan khawatir. Aku tidak akan peduli dengan apa yang mereka katakan."     

"Hm." Xu Jialu mengulurkan tangan dan mengacak poninya.     

Mo Shenbai yang turun dari mobil pun turut melihat pemandangan ini, tatapannya sedikit menjadi gelap, kemudian dia melangkah ke sisi Xu Youyou dan memegang tangan gadis itu.     

Xu Youyou tersentak, kemudian menyadari bahwa pria ini adalah 'suaminya', jadi wajar baginya untuk menggandeng tangannya.     

Xu Jialu menempelkan ujung lidahnya ke pipi bagian dalam ketika melihat pemandangan itu. Meskipun tidak suka, tapi dia hanya bisa menahannya sekarang.     

ketika mereka masuk, Xu Youyou langsung merasakan suasana tegang yang menguar. Bibi Pei buru-buru berseru ketika melihat kedatangan mereka, "Tuan Muda, Nona Muda, Tuan Muda, kalian sudah datang."     

Seketika itu juga, tatapan semua orang tertuju ke arah mereka.     

Nyonya dan Tuan Lin sedang duduk di sofa bersama Lin Yin dan Lin Zhihuan yang ada di kedua sisi mereka. Raut wajah mereka langsung berubah ketika melihat Xu Youyou dan Mo Shenbai berjalan beriringan.     

Lin Yin memandang kedua tangan yang saling bertaut itu dengan muram, dadanya terbakar amarah, seakan-akan dia adalah suami yang telah dikhianati istrinya.     

Sementara Nyonya Lin dan Tuan Lin tampak pucat melihat kedatangan Mo Shenbai. Namun sebelum mereka sempat membuka mulut, Xu Jialu sudah berkata dengan dingin, "Apa masih belum cukup juga pukulanku kemarin, sampai kalian datang menyerahkan diri hari ini?"     

Amarah Nyonya Lin langsung meluap ketika mendengar kata-kata itu, "Cheng Ying, lihat putra yang kamu besarkan ini!"     

Cheng Ying menatap putranya, dia mengatupkan bibirnya tanpa berkata apa-apa, 'Dengan apa yang telah dilakukan putramu itu, bukankah pantas baginya untuk dipukuli?'     

Tuan Lin terlihat lebih tenang, dia berkata dengan suara yang berat, "Jianshu, keluarga kita sudah bersahabat sejak lama. Awalnya, orang tua kita saling mendukung dan saling membantu, tapi sekarang persahabatan ini tidak dapat dihancurkan oleh anak-anak, kan."     

Dia berhenti sejenak sebelum melanjutkan, "Apa yang dilakukan Lin Yin kepada Youyou sebelumnya memang salah, tapi tindakan Xu Jialu yang main pukul juga tidak bisa dibenarkan! Jialu harus meminta maaf hari ini, kemudian mari lupakan saja masalah ini!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.