“Gaji Kakakmu Akan Dipotong.”
“Gaji Kakakmu Akan Dipotong.”
Wajah cantik Xu Youyou terlihat fokus dan serius, seakan-akan dia telah memasuki dunia-nya sendiri.
Mo Shenbai mendekat dengan langkah kaki ringan dan berdiri di sampingnya. Dia menunduk untuk memandang sketsa seorang pria dan wanita yang berpelukan dengan bibir berjarak sangat dekat.
Latar belakang gambar tersebut adalah awan dan pohon sakura yang berwarna merah muda, penuh dengan nuansa romantis dan feminim.
Gerakan pena yang Xu Youyou pegang terhenti, dia menggigit bibirnya ringan, "Sepertinya ada yang kurang. Ini tidak akan membuat orang merasa tersipu dan berdebar saat melihatnya pada pandangan pertama!"
"Kalau begitu perasaan apa itu?"
Suara yang datang dengan tiba-tiba itu mengejutkan Xu Youyou, tubuh rampingnya sontak bergetar, dia kemudian mendongak dan bertemu dengan tatapan bola mata hitam Mo Shenbai.
"Kamu, sejak kapan kamu datang?" Tanya Xu Youyou kaget.
"Baru saja." Mo Shenbai memandang wajah kecilnya yang tampak sedikit pucat. Pria itu kemudian meletakkan tangannya di kepala Xu Youyou, lalu membelainya dengan lembut, "Apa aku menakutimu?"
Xu Youyou menarik napas dalam. Dia tersadar akan sesuatu, kemudian segera membalik iPad dan meletakkannya di pangkuannya.
Wajahnya merona malu sampai rasanya ingin sekali menenggelamkan diri ketika membayangkan Mo Shenbai yang baru saja melihat gambarannya dan mendengar gumamannya.
Mo Shenbai pun langsung berjongkok dan mendongak untuk menatapnya ketika Xu Youyou mulai menundukkan kepala. Dia memandang bola mata yang berkilau itu.
"Kenapa?" Bibir tipisnya bergerak, ada sedikit penyesalan yang melintas di matanya, "Apa aku benar-benar menakutimu?" Andai saja tahu lebih awal, dia pasti akan mengetuk pintu dulu sebelum masuk.
Xu Youyou menjadi gugup saat melihatnya yang tiba-tiba jongkok, apalagi ketika pria itu menatapnya, Xu Youyou merasa seolah-olah stok udara di ruangan itu semakin menipis. Perlahan dia menggelengkan kepala, "Tidak."
Mo Shenbai terdiam sejenak dan segera terpikirkan apa alasan yang membuatnya begini. Pria itu pun berkata lembut, "Gambaranmu sangat bagus."
Alih-alih merasa tersanjung, Xu Youyou justru semakin tersipu malu ketika mendengar ucapan pria itu. Dia menunduk menatap kakinya yang terbalut sandal hotel, kemudian memberi penjelasan dengan suara manis dan lembut, "Aku… aku membantu membuat gambar sampul untuk buku yang akan diterbitkan. Editor bilang gambarannya harus memiliki nuansa intim dan menarik! Aku tidak menggambar ****...."
Bibir Mo Shenbai melengkung dalam, "Aku tahu, kamu sangat hebat."
Xu Youyou menggigit bibirnya dan tidak merasa bahwa pria itu memujinya, tapi ketika matanya bertemu dengan bola mata gelap itu…. 'Yah, sepertinya dia memang memujiku!'
Mo Shenbai akhirnya mengubah topik pembicaraan setelah melihat kerutan di kening Xu Youyou, "Ini untukmu."
"Apa?" Perhatian Xu Youyou langsung teralih dari gambaran ke arah benda yang ada di tangan Mo Shenbai.
"Buka dan lihat sendiri."
Xu Youyou membuka kotak itu, lalu melihat sebuah cincin berlian di dalamnya. Meskipun berliannya kecil, tapi modelnya sangat bagus dan cantik. Tanpa sadar bulu dan pupil matanya pun bergetar. 'Apa dia melamarku? Tidak mungkin, tidak mungkin!'
Mo Shenbai tak bisa menahan senyum melihat ekspresinya yang sangat menggemaskan, "Tidak suka, ya?"
Xu Youyou sontak menggelengkan kepala, dia bertanya penasaran, "Kenapa kamu memberiku cincin?"
"Pernikahan kita sudah terdaftar sekarang, jadi kita harus berakting dengan maksimal." Mo Shenbai mengeluarkan cincin itu dari dalam kotak, meraih tangan kanan Xu Youyou dan perlahan memakaikan cincin itu untuknya, "Jangan sampai Nenek curiga!"
"Tapi cincin ini sangat mahal, kalau aku sampai menghilangkannya…" Xu Youyou menggigit bibirnya, 'Berapa banyak sketsa yang harus aku gambar untuk membayarnya?'
"Gaji kakakmu akan dipotong."
Xu Youyou terdiam… 'Ide bagus!!!
'Xu Jialu, Anjing mungkin tidak bisa berubah menjadi manusia, tapi kalian berdua benar-benar anjing!!'