Menikahimu Sampai ke Tulang-tulangku

Tuan Mo Membeli Cincin Berlian, Dia Akan Memberikannya Pada Siapa?



Tuan Mo Membeli Cincin Berlian, Dia Akan Memberikannya Pada Siapa?

0Dengan alis tebal dan mata bulat, ditambah bibir tipis yang melengkung membentuk senyum yang dangkal itu, Mo Shenbai terlihat seindah gulungan lukisan.     

Xu Youyou tertegun, lalu berpura-pura memalingkan muka seolah tidak ada yang terjadi, tapi diam-diam dia menyentuh telinganya yang terasa terbakar. 'Apa yang membuatku tergila-gila, apa aku sudah ketularan Lanlan?'     

Mo Shenbai masih ada pekerjaan, jadi dia meminta Pei Chuan untuk mengantar Xu Youyou kembali ke hotel lebih dulu. Lalu menyuruh gadis itu untuk tidak pergi kemana-mana dan menunggunya pulang agar mereka bisa makan bersama nanti.     

Xu Youyou mengerti dan membiarkan pria itu menyelesaikan pekerjaannya. Dia tidak apa-apa sendirian di hotel, jadi dia meminta Mo Shenbai untuk tidak perlu khawatir.     

...     

Mobil Mo Shenbai menuju ke sebuah toko perhiasan, sedangkan para eksekutif sudah menunggu lama di toko tersebut.      

Mereka segera menghampiri ketika melihat Mo Shenbai masuk, kemudian berkata dengan cakap dan tegas, "Tuan Mo, kami telah menyelidiki toko perhiasan ini. Kualitas toko perhiasan ini bagus, desainnya pun sangat modis. Banyak selebriti lokal yang memesan cincin pernikahan di sini."     

Mo Shenbai memasang wajah tanpa ekspresi, dan hanya merespon dengan gumaman santai.     

"Tuan Mo, apa perusahaan akan menginjakkan kaki di industri perhiasan?" Eksekutif senior yang lain mencoba menimbang kata-katanya, "Saya pikir lebih baik menjadi pemasok perhiasan daripada membeli area pertambangan dan menambangnya sendiri."     

Mo Shenbai sedikit mengernyit, dia berjalan ke ruang VIP di bawah arahan manajer toko, kemudian duduk di sofa sambil membuka kancing jasnya dengan satu tangan tanpa mengatakan apapun.     

Salah seorang eksekutif yang sedang berbicara mendadak merasakan hawa dingin di bagian belakang lehernya, 'Apa aku mengatakan sesuatu yang salah?'     

Manajer itu meminta petugas toko untuk membawa beberapa nampan. Kemudian dia menyajikan Cincin pernikahan dengan berbagai bentuk dan desain di atas kain hitam yang ada di nampan-nampan itu. Satu-satunya hal yang sama adalah berlian yang ada di setiap cincin tersebut tidak kurang dari 10 karat.     

Mo Shenbai meliriknya sambil berkata acuh, "Cincin pernikahan seperti apa yang disukai para perempuan?"     

'Aku bisa menjawab pertanyaan ini!' Eksekutif yang baru saja merasa telah mengatakan hal yang salah berkata dengan tidak sabar, "Tentu saja, semakin besar berliannya maka semakin bagus. Istri saya selalu berbisik di telinga saya setiap hari bahwa berlian yang kecil itu tidak berharga, jadi setidaknya para wanita ingin yang sebesar telur merpati!"     

Pria yang lainnya juga mengangguk, "Bukannnya seberapa besar cinta seorang pria pada wanita tergantung pada seberapa besar cincin berlian yang dia berikan."     

Alis Mo Shenbai sedikit bergerak, 'Kata-kata mereka terdengar sedikit masuk akal, tapi entah kenapa aku tidak suka mendengarnya. Betapa dinginnya suatu hubungan jika hanya diukur dengan uang. Tidak peduli betapa cantiknya cincin berlian ini, mereka tetap memiliki lubang dingin yang kosong'     

"Ganti."     

Manajer segera meminta beberapa petugas baru untuk masuk, meja kopi berukuran satu meter ini pun dipenuhi dengan cincin berlian yang tampak menyilaukan di bawah cahaya lampu.     

Mo Shenbai melirik sekilas cincin yang ditempatkan di sudut, meskipun berliannya kecil, tapi berlian itu dibungkus dengan hiasan berbentuk kelopak bunga, kelopaknya bertatahkan batu ruby yang merupakan simbol dari warna cinta.     

Sang manajer yang memiliki mata tajam pun segera menjelaskan makna dari desain cincin itu yang adalah untuk saling memperlakukan satu sama lain layaknya putri kecil selama seumur hidup.     

"Kemas." Mo Shenbai menyerahkan cincin itu kepada manajer.     

Sementara itu para eksekutif saling bertukar pandang dengan mata terbelalak!     

'Tuan Mo membeli cincin berlian, dia akan memberikannya kepada siapa?'     

'Jangan-jangan rumor itu benar, Tuan Mo sedang menjalin hubungan!!!     

Sebuah wajah tiba-tiba muncul dalam benak mereka dalam sekejap, 'Sialan!'     

'Tuan Mo benar-benar seorang pedofil!!!!'     

'Haruskan Departemen Hubungan Masyarakat mempersiapkan tindakan yang perlu dilakukan lebih dulu, atau justru Departemen Legal yang harus menangani ini lebih dulu!!!'     

'Ya Tuhan, apa kita telah membantu seorang tiran?'     

.....     

Mo Shenbai kembali ke hotel dengan membawa cincin berlian, dia tidak menyadari jika telah meninggalkan label 'sok suci' dan semacamnya di hati para karyawannya.     

Ketika pintu kamar hotel terbuka, dia melihat gadis itu sedang duduk di sofa dengan iPad dan stylus pen berwarna putih di tangannya, tampak begitu asik sampai tidak menyadari ada orang yang masuk.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.