Menikahimu Sampai ke Tulang-tulangku

“Kenapa Wajahmu Merah Sekali”



“Kenapa Wajahmu Merah Sekali”

0Di sebuah ruangan dengan desain interior berwarna abu-abu, terdapat lampu lantai yang memancarkan cahaya oranye, suasana terasa begitu tenang.     

Pria itu memenjarakan tubuh kecilnya, lengannya yang kekar menahan Xu Youyou di bawah tubuhnya. Keringat panas mengalir dari dahinya hingga jatuh ke leher.     

Tatapan Mo Shenbai kini terlihat sepanas magma, seolah-olah ingin melelehkan seluruh tubuh Xu Youyou.     

Bibir tipis itu menempel di telinga Xu Youyou, selain napas yang terdengar memburu, pria itu juga menggeram serak.     

"Youyou…."     

"Youyou…."     

Xu Youyou memaksakan dirinya untuk bangun dari mimpi yang tidak masuk akal itu. Begitu dia membuka mata, seorang pria tengah menatapnya dengan lembut.     

Mo Shenbai memegang sebuah selimut tipis dan baru saja hendak menyelimuti gadis itu, tapi tiba-tiba Xu Youyou membuka matanya dengan terkejut.     

"Apa aku membangunkanmu?"     

Kemudian dia menyelimutinya hingga leher, menutupi bahu, perut dan tubuh bagian bawah gadis itu.     

Xu Youyou teringat kembali pada mimpinya di mana Mo Shenbai yang tidak mengenakan baju, dengan wajah yang memerah, dan bulir keringat jernih yang mengalir dari dahinya. Wajah kecil Xu Youyou langsung tersipu, kulitnya langsung memerah sepanjang leher hingga telinganya.      

Bahkan tangan kecilnya pun tampak berwarna merah muda, dia mencengkram erat selimut itu, lalu menariknya ke atas sampai menutupi separuh wajahnya. Kemudian menggelengkan kepalanya perlahan.     

Melihat wajahnya yang terlihat tidak biasa, Mo Shenbai jadi merasa khawatir, "Kenapa wajahmu merah sekali, apa kamu tidak enak badan?" Tanyanya sambil sambil mengulurkan tangan dan menempelkannya di dahi Xu Youyou, memeriksa apakah gadis itu demam atau tidak.     

Namun sebelum ujung jari Mo Shenbai menyentuh dahi putihnya, Xu Youyou dengan cepat memalingkan wajah untuk menghindari sentuhannya. Setelah itu, dia menutupi seluruh kepalanya dengan selimut.     

Xu Youyou berkata dengan suara teredam dalam selimut, "Aku tidak apa-apa. Aku hanya sedikit lelah, aku ingin tidur."     

Mo Shenbai pun menurunkan kembali tangannya yang menggantung di udara, jakunnya bergerak sebelum dia berkata lembut, "Kalau begitu istirahatlah, panggil aku jika perlu sesuatu."     

Gadis kecil yang ada di dalam selimut itu tidak menanggapinya.     

Bola mata tenang Mo Shenbai menunjukkan sedikit kebingungan, dia berdiri dan kembali ke posisi awalnya sambil berkata dingin, "Lanjutkan."     

Sementara para eksekutif saling bertukar pandang, mereka tahu betul jika suasana sang bos sedang buruk, sepertinya mereka harus menimbang kembali seberapa penting posisi Nyonya Mo kecil ini.     

Xu Youyou akhirnya menarik selimut setelah mendengar suara langkah yang menjauh. Sepasang matanya tampak basah, dia melihat Mo Shenbai yang kembali duduk di tempat awalnya, kemudian menarik lagi selimutnya. Napfsnya begitu memburu.     

Karena kesal, Xu Youyou pun menggigit bibirnya dan mencubit lengannya… 'bagaimana aku bisa bermimpi erotis, dan objeknya… Mo Shenbai. Tamat sudah, ini pasti karena aku terlalu lama bergaul dengan Lanlan, aku jadi ketularan dia sampai bisa bermimpi erotis seperti itu.'     

Penerbangan itu masih memakan waktu satu jam lebih. Xu Youyou sudah tidak mengantuk lagi, dia memilih memakai headphone dan mendengarkan mantra rohani!     

'Bentuk adalah kekosongan, kekosongan adalah bentuk, kekosongan tidak berbeda dengan bentuk, bentuk tidak berbeda dengan kekosongan….'     

Setelah bermeditasi untuk waktu yang lama, jantungnya masih saja berdegup kencang, sedangkan otaknya sudah penuh dengan suara desahan nafas… 'Ini benar-benar membunuhku!!!'     

***     

Pesawat mendarat dengan mulus di Bandara Internasional Kota Mo. Sepanjang jalan, Xu Youyou tidak bicara dengan Mo Shenbai lagi kecuali jika ada sesuatu yang penting.     

Xu Youyou bahkan tidak melihat ke arahnya, apalagi melakukan kontak mata dengannya. Dia takut Mo Shenbai tahu dirinya memimpikan hal erotis tentang pria itu!     

Mo Shenbai menatapnya dengan tatapan yang rumit. Dia ingin bicara, tapi berulang kali merasa ragu hingga akhirnya memilih diam. Pada akhirnya pria itu kembali ke kantor tanpa mengatakan apa-apa.     

Cang Ming mengantar Xu Youyou kembali ke Vila Bulan. Setelah Xu Youyou mengambil ponselnya setelah mandi untuk menjelajahi internet, dia melihat pesan klarifikasi yang diunggah oleh Departemen Legal Grup Mo.     

Mereka bahkan melampirkan salinan surat nikahnya dengan Mo Shenbai.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.