Menikahimu Sampai ke Tulang-tulangku

“Jadi, Kamu Tidak Marah Padaku Sekarang?”



“Jadi, Kamu Tidak Marah Padaku Sekarang?”

0Kata-kata santainya bak kerikil yang dilemparkan pelan ke danau hati Xu Youyou, tetapi justru membakitkan ribuan gelombang yang membuat Xu Youyou terpana, gelombang itu menggelitik dasar hatinya, dan ada cinta yang melonjak entah sejak kapan. Xu Youyou menurunkan pandangannya, sudut bibirnya terangkat, suasana hatinya pun mendadak sangat bahagia.     

Mo Shenbai berjongkok, mengulurkan tangan untuk merapikan rambut lembut gadis itu. Tentu saja, dengan sudut bibir yang terus melengkung atas, dia kemudian berkata, "Jadi, kamu tidak marah padaku sekarang?"     

Bulu mata lentik Xu Youyou bergerak, sebelum akhirnya berbisik lirih, "Aku tidak marah padamu."     

"Kalau tidak marah, kenapa kamu menghindariku?" Mo Shenbai mendongak, mata gelapnya berbinar lembut dan hangat.     

Xu Youyou sontak menggigit bibir cerinya dengan pelan, dia tidak tahu harus menjawab bagaimana, 'aku benar-benar tidak marah padamu, aku hanya tidak tahu harus bagaimana menghadapimu setelah menyadari perasaanku.'     

Perasaan ini luar biasa, ada rasa bahagia sekaligus kehilangan yang belum pernah Xu Youyou rasakan saat dia menyukai Lin Yin dulu.     

Mo Shenbai tidak bertanya lebih jauh. Telapak tangannya yang besar dan hangat menyentuh kepala gadis itu, "Jika kamu tidak bicara, aku akan menganggap kamu membenarkannya. Jadi, jangan menghindariku lagi nanti, ya?"     

Nada suaranya naik di akhir kalimat, terdengar penuh kasih sayang.     

Meskipun Mo Shenbai tidak mengerti kenapa Xu Youyou marah dan menghindarinya, tapi kadang gadis itu memang sedikit sensitif dan tidak mau bicara dengan orang lain, jadi Mo Shenbai masih bisa menerimanya dan tidak menganggapnya terlalu serius.     

Xu Youyou diam-diam menghela napas lega, matanya yang jernih berbinar senang, dia kemudian mengangguk dengan sungguh-sungguh. Menyanggupinya.     

…..     

Kondisi kesehatan Xu Youyou sudah jauh lebih baik. Gejala flunya menghilang ketika dia bangun, nafsu makannya juga ikut membaik, dia menghabiskan dua mangkuk bubur untuk sarapan.     

Mo Shenbai merasa lega melihat gadis itu pulih, tapi tetap memperingatkannya dengan cemas, "Belakangan ini, suhu udara sangat rendah, jadi pakai pakaian tebal saat kamu keluar, jangan hanya mencoba terlihat cantik."     

"Aku tidak sedang mencoba terlihat cantik." Balas Xu Youyou sambil membuka lengan bajunya untuk menunjukkannya pada Mo Shenbai, "Pakaianku terbuat dari beludru, jadi tetap hangat."     

Mo Shenbai melirik bulu-bulu di lengan bajunya, lalu mengusapnya, 'Sama lembutnya dengan Xu Youyou yang selalu berhasil mengacaukan hatiku.' "Asal kamu tahu, kalau kamu flu lagi, aku akan membawamu ke rumah sakit untuk disuntik."     

Mo Shenbai sengaja berbicara seperti itu untuk menakut-nakutinya, karena dia tahu bahwa Xu Youyou tidak suka dengan rumah sakit.     

Xu Youyou cemberut dan tidak mengatakan apapun lagi.     

Mo Shenbai segera menghabiskan kopinya, lalu bangkit sambil mengambil jas yang diserahkan oleh kepala pelayan. Dia bertanya sambil mengancingkan jasnya, "Apa kamu ada kelas pagi?"     

Xu Youyou menggeleng, "Tidak." Ia berhenti sejenak sebelum menambahkan, "Tapi, aku akan pergi ke rumah keluarga Lin."     

Gerakan tangan Mo Shenbai yang tengah merapikan lengan jas terhenti. Pria itu langsung melirik Xu Youyou sebelum memalingkan wajahnya.     

Entah mengapa, Xu Youyou mendadak merasa bersalah setelah mendapat lirikan Mo Shenbai, jadi dia mengambil inisiatif untuk menjelaskan, "Nenek Lin beberapa hari ini sakit, dia sudah sangat baik padaku, jadi aku harus menjenguknya."     

Mo Shenbai menunduk untuk menutupi matanya yang dingin dan tajam, bibir tipisnya mengucapkan kata-kata dengan tenang, "Ya. Kepala Pelayan, siapkan beberapa hadiah yang dibawa Pei Chuan sebelumnya untuk Nyonya bawa."     

"Baik." Kepala Pelayan langsung berbalik pergi.     

Xu Youyou berkata cepat, "Tidak perlu, aku akan membelinya di jalan nanti."     

"Kalau di rumah ada, kenapa kamu harus membuang-buang uang lagi dengan membeli di luar?" Mo Shenbai mengancingkan jasnya, lalu menatap Xu Youyou sambil merapikan dasinya, "Barang itu diberi orang lain, aku tidak membutuhkannya. Jika sudah kadaluarsa, mereka akan dibuang ke tempat sampah."     

Xu Youyou mengerjap, 'jadi, dia sedang berbuat baik?'     

Kepala pelayan datang dengan membawa tiga kotak hadiah, tiga di antaranya adalah yang dia bawa ke rumah keluarga Xu saat Festival Pertengahan Musim Gugur. Harganya sangat mahal, jika Xu Youyou memberikannya pada orang lain, maka dia tidak akan boros dan menghemat uang, ini disebut membunuh dua burung dengan satu batu.     

….     

Kediaman keluarga Lin.     

Setelah Xu Youyou turun dari mobil, Cang Ming pun ikut turun dan mengeluarkan hadiah dari bagasi, "Nyonya, biar saya yang mengantarnya masuk. Meskipun tidak banyak, tapi ini berat. Tangan Anda adalah tangan pelukis, Anda tidak akan bisa menggambar jika sakit."     

Sebenarnya, Tuan-nya lah yang menyuruh Cang Ming untuk selalu mengikuti sang nyonya sebelum dia pergi tadi, hal itu untuk berjaga-jaga agar sang Nyonya tidak diganggu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.