Menikahimu Sampai ke Tulang-tulangku

Dia Bukan Putri Haram Tuan Mo, kan?



Dia Bukan Putri Haram Tuan Mo, kan?

0'Kenapa ada seorang gadis di ruangan Tuan Mo? Apalagi dia imut sekali seperti boneka!'     

Xu Youyou menoleh dan melihat seorang wanita muda mengenakan rok dan jas. Dia tidak mengerti kenapa wanita itu menatapnya dengan heran, jadi dia hanya tersenyum sopan.     

'Ya Ampun! Bagaimana bisa ada gadis semanis itu!!!'     

Hati sekretaris itu luluh seketika oleh senyuman manis Xu Youyou, dia ingin berteriak, 'Nak, Mama mencintaimu!'     

Xu Youyou menatapnya bingung. 'Kenapa kakak perempuan ini terlihat bersemangat sekali?'     

Xu Youyou tidak tahu alasannya, tapi Mo Shenbai menyadari hal itu, kemudian dia pun memberi perintah, "Letakkan jusnya dan keluar."     

Sekretaris itu sontak tersadar kembali, dia dengan cepat menahan matanya yang lancang lalu melangkah mendekat untuk meletakkan jus di atas meja sambil diam-diam menatap Xu Youyou.     

'Kulitnya sangat putih, bulu matanya panjang dan lentik, sementara matanya besar dan tampak polos. Dia benar-benar imut.'     

Xu Youyou berkata dengan sopan, "Terima kasih."     

'Woah, suaranya sangat merdu!!!'     

Nona sekretaris itu hampir pingsan menghadapi manisnya Xu Youyou. Namun tiba-tiba punggungnya merasakan hawa dingin, perlahan dia berbalik dan mendongak untuk menatap 'Bos Besarnya', lalu dengan cepat meninggalkan ruangan dan segera mengirim pesan ke grup kantor sekretaris CEO.     

[SOS! CEO tiba-tiba membawa seorang gadis manis ke kantor. Dia sangat imut. Dia bukan putri haram Tuan Mo, kan?]     

Grup obrolan yang awalnya sepi tiba-tiba menjadi heboh, mereka mulai menebak identitas gadis ini, menebak dengan siapa Tuan Mo memiliki putri haram!     

Seperti yang semua orang tahu, Tuan Mo baru saja menikah beberapa hari yang lalu, jadi mustahil untuknya memiliki anak perempuan sebesar itu.     

Sebagai sekretaris utama CEO, Pei Chuan tentu saja ada di dalam grup tersebut. Orang-orang itu tidak melupakannya dan ikut menanyakan ini padanya.     

Pei Chuan tersenyum tipis, dia mengetik sebuah pesan.     

[Apa kalian sudah bertanya berapa usia gadis itu?]     

[Yao Yao: Aku rasa dia berusia sekitar lima belas atau enam belas tahun… dia imut sekali, sangat manis! Aku sangat menyukai anak-anak yang manis!]     

[Pei Chuan: Tuan Mo berusia 29 tahun di tahun ini. Dan jika gadis itu berusia 15 tahun, apa menurut kalian Tuan Mo memiliki anak di usia 14 tahun? Di mana otak kalian?]     

Yao Yao dan semua orang di grup tertegun tanpa bisa membalas.     

Semua orang bertanya-tanya, 'Kalau begitu, siapa dia sebenarnya? Dulu Tuan Mo bahkan tidak merekrut sekretaris wanita, tapi sekarang dia justru membawa seorang gadis ke dalam ruang kerjanya!'     

Pei Chuan tidak berani mengungkapkan identitas Xu Youyou sesuka hatinya, tapi dia membalas, [Dia adalah adik perempuan Manajer Xu!]     

Semua orang di grup akhirnya mengerti. Manajer Xu dan CEO Mo adalah teman baik, jadi wajar jika Tuan Mo memperlakukan adik perempuannya dengan baik.     

Beberapa asisten pria yang masih lajang mendadak menjadi bersemangat menanyakan berapa umur adik perempuan Manajer Xu. Mereka bisa menunggunya beberapa tahun lagi.     

Pei Chuan tidak tega menghancurkan harapan mereka, jadi memilih untuk tidak membalas lagi.     

'Jangankan menunggu beberapa tahun lagi, kalian bahkan tidak akan punya kesempatan di kehidupan selanjutnya, Anak Muda!'     

....     

Xu Youyou tidak tahu jika dirinya menjadi populer di kantor CEO. Dia kini sedang duduk di sofa dan melihat-lihat ruang kerja Mo Shenbai sambil minum jus.     

Rak buku di ruangan itu berwarna hitam, mejanya juga berwarna hitam, kursi dan sofa juga hitam, satu-satunya warna yang cerah mungkin gorden putih. 'Sepertinya dia sangat menyukai warna hitam.'     

"Kalau kamu bosan, aku akan meminta seseorang untuk membawakanmu iPad." Mo Shenbai duduk di kursi kulit, dia membuka kancing lengan kemejanya dan menggulungnya, memperlihatkan pergelangan tangannya yang indah.     

Xu Youyou menggeleng, "Aku membawa iPad-ku sendiri. Kerjakan saja pekerjaanmu, jangan khawatirkan aku."     

Tatapan Xu Youyou jatuh pada pergelangan tangan pria itu. Pergelangan tangannya sangat tipis dan putih, jari-jarinya ramping dengan garis tulang yang indah.     

Ada e-mail yang perlu Mo Shenbai tangani, jadi dia tidak bicara dengan Xu Youyou lagi. Dia menyalakan komputer dan fokus pada pekerjaannya.     

Xu Youyou meletakkan gelas lalu mengeluarkan iPad dan stylus pen, dia membuka perangkat lunak melukis dan mulai menggambar goresan demi goresan….     

Setelah Mo Shenbai selesai memproses e-mail, dia mendengar ponselnya bergetar. Ketika membukanya, dia melihat pesan grup dari kantor sekretaris yang menunjukkan angka 99+     

Dia pun menggulir pesan-pesan itu group obrolan itu, dia melihat kalimat yang diketikkan Yao Yao yang berbunyi: Dia bukan putri haram Tuan Mo, kan?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.