Menikahimu Sampai ke Tulang-tulangku

“Kalian Kakak Beradik Yang Saling Menyayangi, Jadi Aku Tidak Bisa Berbuat Banyak.”



“Kalian Kakak Beradik Yang Saling Menyayangi, Jadi Aku Tidak Bisa Berbuat Banyak.”

0Xu Youyou segera bertanya cemas ketika mendengar kata ruang rahasia cabang 1, "Ada apa? Apa sesuatu terjadi pada Kakakku?"     

Staf di ujung protofon dengan cepat menjelaskan, "Tidak, pemainnya baik-baik saja, hanya saja kalian perlu datang ke sana."     

Xu Youyou lantas menghela nafas lega setelah mendengar Xu Jialu baik-baik saja, "Baik, kami akan segera ke sana."     

Pintu ruang rahasia cabang 1 sudah dibuka oleh seorang staff. Meskipun lampu telah dinyalakan, tapi cahaya oranye lampu sangat redup sehingga mereka tidak bisa melihat dengan begitu jelas.     

Staf itu seperti melihat seorang penyelamat ketika mereka berdua masuk, para staf segera berkata, "Pemain ini mungkin terlalu takut, dia tidak mendengar apapun yang kami katakan. Tolong minta dia untuk melepaskan NPC kami."     

Xu Youyou bingung ketika mendengar kata-katanya, kemudian dia menoleh dan melihat Xu Jialu yang duduk di lantai sedang memeluk paha seorang NPC dengan kedua tangannya sambil terus meracau, "Aku tidak takut padamu… aku tidak takut padamu ya… jangan main-main…."     

NPC pria yang mengenakan pakaian putih dan wig yang sudah terlepas hingga menutupi seluruh wajahnya itu memandang Xu Jialu yang tengah memegang celananya…     

Xu Jialu terus menarik-narik celananya dengan putus asa, dia menatap Xu Youyou dan Mo Shenbai seolah berkata, 'Siapapun tolong aku!!!'     

Xu Youyou berdiri di sana dengan ekspresi canggung, mata besarnya mengerjap dan ingin sekali berkata, 'Maaf, aku tidak mengenalnya.'     

"Pemain ini baru masuk selama dua menit, tapi rekan kami sudah seperti ini…" Staf itu seperti sedang menahan tawa, tapi dia berkata dengan nada marah, "Tidak peduli seberapa keras kami membujuknya, tetap tidak berhasil. Tolong beritahu dia."     

Xu Jialu menutup matanya sambil terus memeluk kaki NPC itu sambil berteriak keras. Dia tidak bisa mendengar apapun.     

Di sisi lain, Xu Youyou merasa sangat malu, dia kemudian menoleh untuk menatap pria yang ada di sebelahnya, "Kenapa kamu tidak pergi ke sana dan memberitahu Kakak?"     

'Aku tidak mau mendekatinya.'     

Mo Shenbai terbatuk ringan sebelum berkata dengan tenang, "Kalian kakak beradik yang saling menyayangi, jadi aku tidak bisa berbuat banyak."     

Xu Youyou tercengang dengan jawaban itu. Akhirnya atas permintaan staf, serta melihat ekspresi NPC pria yang sudah terlihat hampir menangis itu, Xu Youyou pun berjalan mendekat dan berjongkok, lalu menyentuh bahu Xu Jialu.     

"Aaaaaaaaa!!" Xu Jialu kembali berteriak ketakutan sambil meracau, "Buddha Amitabha, Bodhisattva Avalokitesvara, Buddha Tathagata, Tuhan Yesus, semua monster tidak akan menyerang!!"     

Xu Youyou berkata dengan ekspresi penuh ketidakberdayaan, "Kak, Kakak, ini aku… aku Youyou!"     

Sepertinya Xu Jialu mendengarnya, karena pria itu akhirnya berhenti kemudian memutar kepalanya perlahan. Dia menyipitkan matanya terlebih dulu, begitu melihat Xu Youyou di bawah cahaya redup ruangan, dia langsung melepaskan NPC itu dan beralih memeluk Xu Youyou.     

"Youyou, kakak takut sekali! Ini sangat menakutkan, hantu ini menakutkan!! huhuhu, kamu hampir kehilangan kakakmu….."     

NPC itu dengan cepat menarik celananya ke atas sambil berkata dalam hati, 'Sialan, kamu lebih menakutkan daripada hantu!!! Kamu hampir melepaskan celanaku!'     

Xu Youyou sampai nyaris terjatuh karena pelukan Xu Jialu. Gadis itu kemudian menepuk-nepuk bahu kakaknya untuk menghibur, "Kakak, tidak apa-apa. Dia bukan hantu sungguhan, dia hanya orang yang berpura-pura menjadi hantu. Ini NPC!"     

"Ha?" Xu Jialu seketika menoleh, dia melihat NPC pria yang telah melepas wignya itu, memperlihatkan rambut cepak, kelopak mata tunggal dan jakun yang terlihat jelas di lehernya.     

"Brengsek! Apa kamu sudah gila? Kenapa kamu pura-pura menjadi hantu, hah?!"     

NPC itu tentu saja kaget karena tiba-tiba dimarahi, "Bukankah kamu sedang bermain Escape Room horror? Aku tidak bersalah!"     

Mana mungkin menciptakan suasana horor tanpa hantu?     

"Eh..." Xu Jialu bereaksi. 'Ternyata begitu!'     

'Oh sial, aku salah memarahi orang.'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.