Menikahimu Sampai ke Tulang-tulangku

Seseorang Sudah Mencekal Tangannya Sebelum Jari-jarinya Berhasil Menyentuh Kepalanya!



Seseorang Sudah Mencekal Tangannya Sebelum Jari-jarinya Berhasil Menyentuh Kepalanya!

0Xu Jialu dan Su Lanxu saling memandang, sebuah pemikiran tanpa sadar muncul dalam benak mereka, 'Tamat sudah, kedua orang ini menakutkan!!'     

Lampu di ruang rahasia tiba-tiba menyala diikuti suara staf yang datang dari radio, "Selamat, kalian adalah pemain pertama yang berhasil meloloskan diri dari Escape Room 'Rok Merah Tengah Malam'. Selanjutnya, saya akan menjelaskan secara singkat cerita ini pada kalian…."     

"'Rok Merah Tengah Malam' bercerita tentang sepasang suami istri yang saling mencintai. Setelah menikah, mereka memiliki seorang putri yang cantik. Namun, sang suami menjadi sibuk dengan pekerjaannya selama bertahun-tahun hingga mengabaikan istri dan putrinya. Konflik antara sang suami dengan istrinya semakin hari semakin bertambah. Setelah sekian lama, sang suami tak kunjung kembali, sang istri pun tidak tahan dengan kepergian sang suami, akhirnya dia juga pergi keluar untuk bersenang-senang setiap harinya, meninggalkan putrinya yang masih berusia lima tahun bersama pengasuh di rumah."     

"Karena kelalaian dan kecerobohan pengasuh, gadis kecil itu tidak sengaja terjatuh dari kursi saat sedang mencoba mengambil ponsel yang ada di atas lemari untuk menelpon ayahnya. Dia menabrak cermin di sebelahnya hingga pecah dan menyebabkan pendarahan di kepala, akhirnya dia tewas karena kehabisan darah."     

"Setelah kematian sang putri, kedua pasangan suami istri itu semakin berselisih dan saling membenci. Akhirnya, mereka bercerai dan pindah dari sini. Sementara, jiwa gadis kecil itu melekat pada boneka kesayangannya setelah dia meninggal. Dia terjebak di rumah ini, menunggu orang tuanya untuk kembali suatu saat nanti."     

"Akan tetapi, hari demi hari, tahun demi tahun berlalu, orang tuanya tidak kunjung kembali, sampai akhirnya jiwa gadis kecil itu pun berubah menjadi roh jahat. Dia menggoda dan menakuti semua orang yang pindah ke sini. Gadis cantik yang terakhir kali pindah ke sini tidak takut dengan boneka itu, sebaliknya, dia justru menyeka darah yang ada di boneka itu dan membantunya menghubungkan kepalanya yang terbalik."     

"Anak perempuan itu pun tersentuh dengan kebaikan sang gadis, dan akhirnya mengerti bahwa orang tuanya tidak akan pernah kembali, jadi dia menanggalkan kebenciannya dan bereinkarnasi."     

"Gadis ini adalah Xu Youyou. Keberanian dan kebaikannya adalah kunci untuk meninggalkan ruangan rahasia ini!"     

***     

Xu Jialu dan Su Lanxu langsung menarik nafas lega setelah meninggalkan ruangan yang menakutkan dan seram tersebut. Mereka merasa telah kembali ke dunia dan menghirup udara segar setelah masuk ke dalam neraka.     

Xu Youyou tidak banyak bicara, sudut matanya melirik pria di sebelahnya yang hanya terdiam sejak tadi.     

Staf mengembalikan ponsel, dompet, kunci dan sebagian barang mereka. Para staf juga memberikan Xu Youyou sebuah boneka dengan model yang sama dengan boneka 'Rok Merah Tengah Malam' sebagai hadiah untuk pemain pertama yang berhasil meloloskan diri.     

Sudut bibir Su Lanxu berkedut, "Terima kasih, tapi itu tidak perlu!!"     

"Apa bos kalian berpikir Escape Room horror ini tidak cukup menakutkan sampai ingin menindaklanjutinya?"     

Para staf juga tahu bahwa mereka akan terkesan pelit sekali jika memberikan hadiah seperti ini, tapi ini adalah ketetapan sang bos, jadi mereka tidak bisa berbuat apa-apa.     

Akan tetapi, bagi Xu Youyou hadiah ini sangat lucu, dia sangat menginginkannya, sebelum dia akhirnya menyerah ketika berpikir boneka ini akan membuat Mo Shenbai tidak nyaman.     

"Terima kasih, tapi—---"     

Sebelum dia menyelesaikan kata-katanya, pria yang ada di sebelahnya sudah lebih dulu mengulurkan tangan dan mengambil boneka tersebut, "Terima kasih."     

Xu Youyou mendongak dengan mata terbelalak lebar melihat Mo Shenbai yang mengambil boneka itu.     

Raut wajah Mo Shenbai masih terlihat tenang, seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Pria itu kemudian menyerahkan boneka itu kepadanya, "Ambillah jika kamu mau."     

Xu Youyou mengulum bibir bawahnya, "Apa tidak apa-apa?"     

"Tidak apa-apa." Jawab Mo Shenbai dengan suara rendah.     

Xu Youyou mengambil boneka itu lalu memeluknya dengan senyum yang mengembang di wajah.     

Sementara itu, Xu Jialu memijit pelipisnya dan tidak bisa menahan diri untuk tidak memperingatkan adiknya, "Youyou, kamu hanya boleh menaruh benda ini di rumah Mo Shenbai. Jangan berani-berani untuk membawanya pulang!"     

'Aku tidak ingin melihat hal-hal yang menakutkan untuk kedua kalinya dalam hidupku.'     

Karena suasana yang sedikit muram, Xu Youyou pun sengaja membantah untuk menghidupkan suasana, "Tidak bisa. Aku akan meletakkannya di kamarku, jadi ini akan membuat aku merasa seperti menemani Ayah, Ibu…. dan kamu setiap harinya!"     

"Xu Youyou!" Xu Jialu mengangkat tangannya, hendak memukul kepala adiknya itu.     

Namun, seseorang sudah mencekal tangannya sebelum jari-jarinya berhasil menyentuh kepalanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.