Menikahimu Sampai ke Tulang-tulangku

“Bahkan Jika Ada Hantu, Aku Akan Melindungimu.”



“Bahkan Jika Ada Hantu, Aku Akan Melindungimu.”

0Xu Jialu menatap ke arah tempat yang diterangi oleh cahaya kemudian mengumpat, "Sialan. Su Lanxu, kamu tidak normal, ya! Bisa-bisanya kamu memesan tempat yang mengerikan ini!"     

Su Lanxu meliriknya sambil berkata dalam hati, 'Kamu tahu apa?!'      

Namun dia berkata dengan keras kepala tanpa berani melihat ke arah itu, "Tidakkah menurutmu ini sangat mengasyikkan? Ini sangat menyenangkan!"     

Xu Jialu tampak tidak mengerti, 'Dasar tidak normal!'     

Sementara itu, Mo Shenbai sedang membeku. Wajahnya berangsur-angsur menjadi pucat, seolah-olah dia sedang kehabisan nafas.     

Xu Youyou yang berdiri di sampingnya merasakan keanehan itu. Kemudian dia mendongak untuk melihat ekspresi pria itu. Kulit putihnya terlihat sedikit pucat dan lemah, sedangkan bola mata gelapnya penuh dengan banyak emosi. Membuat orang yang melihatnya merasa sedih.     

"Itu hanya boneka." Xu Youyou mengulurkan tangan untuk meraih lengan kemejanya dan berkata dengan lembut, "Bahkan jika ada hantu, aku akan melindungimu."     

Bulu matanya yang tebal tiba-tiba bergetar, sepertinya Mo Shenbai sudah kembali tersadar. Dia menunduk dengan perlahan dan memandang sepasang mata jernih di wajah kecil putih nan cantik yang tengah tersenyum manis padanya. Senyum yang bahkan lebih hangat dan lebih cerah daripada sinar matahari di musim dingin.     

Jari-jari ramping Xu Youyou yang putih tampak mencengkram lembut lengan kemeja hitamnya. Namun hal itu justru seperti menggenggam erat hatinya dan berhasil menyeretnya dari jurang yang gelap dan dingin.     

Bibir tipis Mo Shenbai mengerucut sambil bergumam dengan suara rendah. Telapak tangannya yang besar kemudian beralih menggenggam lembut tangan Xu Youyou, membuat reruntuhan tandus di bagian terdalam hatinya mulai memiliki cahaya, warna dan penuh dengan kehangatan.     

Xu Youyou tertegun. Sebelum dia bisa bereaksi, Xu Jialu segera memukul tangan Mo Shenbai, "Apa yang kamu lakukan? Jangan letakkan tanganmu di tubuh Youyou-ku!"     

Pria itu kemudian melingkarkan tangannya di bahu Xu Youyou sambil mencekal tangan Mo Shenbai dengan tangannya yang lain. Tatapannya seakan-akan tengah menatap pencuri yang sedang ingin menculik seorang bayi.     

Telapak tangan Mo Shenbai pun kini kosong, membuat perasaan dingin kembali menyapu dadanya. Perasaan itu tetap bertahan seolah-olah tidak akan pernah hilang.     

"Kak!" Xu Youyou menarik lengan baju Xu Jialu dan memberi isyarat padanya untuk berhenti bicara omong kosong.     

Xu Jialu membantah, "Aku mengatakan yang sebenarnya. Sebagai seorang perempuan, kamu harus belajar untuk menghormati dan mencintai dirimu sendiri dengan menjaga jarak aman dengan lawan jenis!"     

Xu Youyou tidak membantah, tapi juga tidak terlalu ambil pusing dengan ucapannya. Lagi pula, baginya Mo Shenbai bukanlah orang yang akan mengambil keuntungan dari seorang perempuan.      

Matanya jernihnya kembali menatap Mo Shenbai yang diam. Xu Youyou merasa ada yang salah dengan pria itu, bukan seperti ketakutan, tapi lebih ke perasaan tidak nyaman.     

Sebelum ini Mo Shenbai terlihat baik-baik saja, satu-satunya hal yang membuatnya mendadak merasa tidak nyaman adalah boneka yang jatuh ke lantai barusan.     

Xu Youyou lantas berbalik dan melangkah menjauh.     

"Youyou, apa yang kamu lakukan?" Xu Jialu terlambat mencegahnya.     

Mo Shenbai mengangkat pandangannya untuk melihat Xu Youyou. Dia juga mengarahkan senter yang ia pegang untuk menyinari gadis itu.     

Xu Youyou membungkuk, mengambil boneka yang ada di lantai itu. Boneka dengan rambut keriting pirang, mata biru dan gaun putri berwarna merah iu terjatuh dengan posisi kepala terbalik dan wajah yang berlumuran darah. Memang agak menakutkan dalam keadaan seperti sekarang.     

"Youyou, cepat singkirkan benda itu, itu terlihat sangat mengerikan." Su Lanxu meliriknya sebentar sebelum kemudian membuang muka.     

Alih-alih menyingkirkannya, Xu Youyou justru mengeluarkan selembar tisu dan menyeka darah yang ada di wajah boneka itu dengan lembut, "Dia tidak menakutkan, wajahnya hanya diolesi jus tomat."     

Kemudian dia memutar kepala boneka itu hingga menimbulkan suara berderit, sampai akhirnya kepala boneka itu pun kembali lurus.     

"Kalian lihat, boneka ini lumayan lucu."     

Xu Jialu dan Su Lanxu menatapnya ngeri tanpa bisa berkata-kata.     

Di lain sisi, anggota staf yang tengah menonton di balik monitor tercengang.     

Siapa sangka gadis manis yang terlihat lembut ini adalah yang paling berani di antara semua pemain.     

Tatapan Mo Shenbai beralih dari boneka ke wajah lembut Xu Youyou, bibir tipisnya mengulas sebuah senyum, "Hmm, sangat lucu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.