Menikahimu Sampai ke Tulang-tulangku

“Mo Shenbai, Apa Ada Seseorang Yang Kamu Sukai?”



“Mo Shenbai, Apa Ada Seseorang Yang Kamu Sukai?”

0Xu Youyou tertidur lelap dan tak bereaksi sama sekali.     

Mo Shenbai mengulurkan tangan untuk menepuk pipi Xu Youyou dengan lembut dan kembali memanggil, "Xu Youyou…. gadis kecil!"     

Entah suaranya atau karena telapak tangannya yang terlalu panas, dia akhirnya berhasil membangunkan gadis itu, bulu mata Xu Youyou yang tebal sedikit bergetar dan perlahan mulai membuka mata, sepasang mata indah itu menatap Mo Shenbai dengan kebingungan.     

"Berbahaya sekali tidur sembarangan di luar, kamu tahu itu?" Tanya Mo Shenbai mencoba menyadarkannya.     

Xu Youyou masih tak bergerak, tapi bibirnya melengkung membentuk senyum, ada nada bahagia yang tidak bisa disembunyikan dari suaranya, "Mo. Shen. Bai."     

Suara lembutnya terdengar mendayu, membuat kata-kata nasihat yang ada di ujung bibir Mo Shenbai kembali tertelan dan meluncur ke perut.     

"Kamu mabuk, ayo pulang."     

Xu Youyou menatapnya dan mulut kecilnya perlahan cemberut, ekspresinya terlihat sedih. "Kenapa? Kakiku mati rasa."     

Mo Shenbai lantas menundukkan kepala dan menghela nafas tak berdaya. Dia berdiri dan mengulurkan tangan untuk mengangkat gadis itu.     

Tinggi badan Xu Youyou hanya 162 cm dan berat badan sekitar 42 kg, Mo Shenbai bisa mengangkatnya dengan mudah.     

Raut wajah Xu Youyou terlihat bingung, mata besarnya yang indah menatap wajah tampan itu dari dekat, membuatnya tak bisa menahan diri untuk tidak menjilat bibir bawahnya.     

Lengan kuat Mo Shenbai memeluknya sambil melangkah keluar dari kamar mandi wanita untuk menghindari masalah tidak penting yang akan disebabkan pengunjung wanita yang akan datang.     

Saat melihat Bibi petugas kebersihan di depan pintu, Mo Shenbai kembali berkata, "Terima kasih."     

Bibi itu menjawab sambil tersenyum, "Sama-sama, sama-sama… bawa pulang adikmu untuk istirahat di rumah. Bahaya kalau anak kecil tidur di toilet."     

Kening Mo Shnebai berkerut, tapi dia tidak berniat menjelaskan. Bagaimanapun juga, itu bukan masalah yang penting.     

Namun Xu Youyou yang memasang wajah imut langsung terdiam, dia kemudian menoleh dan berkata kepada Bibi itu, "Aku bukan adiknya, dan aku sudah berusia 20 tahun, aku bukan anak-anak lagi, aku sudah menikah…"     

Bibi itu tertegun lalu menggelengkan kepala, "Anak-anak zaman sekarang benar-benar pemberontak! Pandai sekali bicara!"      

Mo Shenbai berhenti, tubuh rampingnya kemudian berbalik, mata gelap dan tajamnya menatap sang bibi petugas kebersihan dengan tenang, bibirnya perlahan bergerak, "Dia tidak berbohong, itu semua benar, dan aku adalah suaminya!"     

Bibi petugas kebersihan itu membeku seketika.     

Kemudian Mo Shenbai berbalik pergi tanpa menunggu reaksi bibi itu.     

Setelah beberapa saat, bibi itu akhirnya tersadar dan segera mengeluarkan ponselnya untuk menelpon seseorang, "Aku baru saja bertemu dengan seorang gadis di mall. Dia sangat imut. Tapi itu bukan intinya, intinya dia menikah di usia 20 tahun dengan seorang pria yang tinggi dan mapan. Lalu, kamu? Kamu sudah 30 tahun, jangankan laki-laki, anjing pun tidak ada yang mau mendekat…."     

....     

Cahaya lampu di dalam mobil Bentley hitam tersebut sangat redup, Mo Shenbai masih memeluk Xu Youyou dan memegang tangannya agar tidak menempel di jendela.     

"Panas." Xu Youyou hanya merasakan panas di sekujur tubuhnya setelah menghabiskan dua gelas anggur sekaligus, seperti ada api yang menyala-nyala dari dalam.     

Mo Shenbai lantas memerintahkan Cang Ming untuk mengecilkan suhu AC, dia kemudian membuka bibirnya dan berkata dengan sabar, "Kamu akan masuk angin kalau membuka jendelanya, menurutlah!"     

Xu Youyou cemberut sedih, mata rusanya berkaca-kaca, seolah-olah dia sedang dimarahi. Kabut air mata sudah menggenang di bola matanya.     

Setelah diam selama beberapa detik, akhirnya Mo Shenbai membuat keputusan, "Hanya buka setengah saja, ya."     

"Oke." Jawab Xu Youyou dengan senyum lebar.     

Cang Ming akhirnya menurunkan jendela di kursi belakang hingga angin dingin bertiup masuk ke dalam. Xu Youyou menoleh ke samping untuk menyambutnya, matanya menyipit. Dia menghela menghela nafas, "Ini sangat nyaman…"     

Ujung Jari Mo Shenbai merapikan rambut panjangnya ke belakang telinga dengan lembut, sudut bibirnya mengulas senyum, "Apa sepanas itu?"     

Udara hangat sontak bertiup ke telinga Xu Youyou diiringi dengan suara hangat pria itu, membuat setengah tubuh Xu Youyou terasa mati rasa. Ketika dia menoleh untuk menatapnya, jantung kecilnya langsung berdebar kencang!     

Ada binar malu yang perlahan melintas di mata gadis kecil itu. Dia menggigit bibir merah mudanya dan merasa bimbang sejenak, sebelum mengumpulkan keberanian untuk bertanya, "Mo Shenbai, apa ada seseorang yang kamu sukai?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.