Menikahimu Sampai ke Tulang-tulangku

Bukankah Mo Shenbai Seratus Kali Lebih Baik Dari Si Bajingan Lin Yin?



Bukankah Mo Shenbai Seratus Kali Lebih Baik Dari Si Bajingan Lin Yin?

0Tidak ada lagi benda yang bisa Xu Jialu lemparkan padanya, jadi dia hanya bisa menatap gadis itu dengan tajam sambil berkata marah, "Singkirkan semua pikiran kacau yang ada dalam kepalamu itu! Xu Youyou itu adik kandungku sendiri!"     

'Aku bukan orang cabul!' Pikirnya dengan marah.     

Su Lanxu menggembungkan pipinya, "Lalu kenapa kamu tidak tidak ingin Youyou dan Mo Shenbai bersama?"     

Pria itu adalah Mo Shenbai, kekayaannya berada di luar jangkauan semua pria, dan ketampanannya cukup untuk membuat semua wanita tergila-gila.     

"Hah." Xu Jialu mencibir, "Apa kamu mengenal Mo Shenbai? Apa kamu tahu seperti apa karakternya, dia pernah punya kekasih atau tidak dan ada siapa saja di keluarga Mo?"     

"Uhm—---" Su Lanxu tak bisa berkata-kata begitu dicecar pertanyaan seperti itu.     

"Kalau kamu tidak tahu apa-apa, lebih baik berhenti bersikap bodoh!" Xu Jialu memutar mata ke arahnya, tatapannya penuh dengan ejekan.     

Pipi Su Lanxu menghangat, kemudian dia berkata keras kepala, "Apa itu penting? Yang penting adalah Youyou menyukainya. Selain itu, bukankah Mo Shenbai seratus kali lebih baik daripada si bajingan Lin Yin?"     

Xu Jialu terdiam sejenak seolah-olah dia menyetujui perkataan gadis itu. Kemudian kembali berkata dengan keras, "Memangnya kenapa kalau Youyou menyukainya? Apa kamu pernah mendengar, semakin mudah seorang wanita didapatkan, semakin besar kemungkinan dia tidak dihargai oleh pria!"     

Lin Yin memang berlaku seperti itu pada Youyou. Karena mereka dijodohkan oleh keluarga dan Youyou menyukainya, jadi pria itu tidak pernah menganggap Youyou penting. Bahkan anggota keluarga Lin pun memandang rendah Youyou.     

Su Lanxu tertegun sesaat sebelum kemudian menjawab, "Jadi, kamu tidak benar-benar menolak mereka bersama, kamu hanya ingin menguji mereka."     

Jika hanya karena penolakannya membuat kedua orang itu tidak bersama, itu berarti mereka sebenarnya tidak saling menyukai.     

Xu Jialu tidak peduli pada apa yang dipikirkan Su Lanxu tentang dirinya, jadi dia tidak repot-repot menjelaskan. Dia hanya mendengus, "Itu bukan urusanmu!"     

Su Lanxu juga balas mendengus, "Kalau begitu, jika Youyou dan Mo Shenbai saling mencintai itu juga bukan urusanmu, dasar penjahat!"     

Xu Jialu hanya memutar mata tanpa repot-repot membalas perkataannya.     

Su Lanxu yang tidak ingin bicara lagi dengannya pun kembali minum segelas anggur dan menggerutu dalam hati, 'Dasar Xu Jialu bau, Mati kau Xu Jialu, Xu Jialu bajingan, cepat atau lambat, kamu pasti akan jatuh ke tangan seorang wanita yang akan menyiksamu sampai mati!'     

***     

Xu Youyou masih merasa baik-baik saja saat memasuki kamar mandi, tapi ketika dia membuka pintu bilik, tiba-tiba dia merasa dunia seakan berputar. Akhirnya dia duduk di toilet sambil memejamkan mata. Belum ada satu menit, dia justru jatuh tertidur di toilet.     

Di sisi lain, Mo Shenbai sudah menunggu cukup lama di depan kamar mandi, tapi gadis itu tak kunjung keluar. Dia kemudian mengeluarkan ponsel dan menelponnya, tapi tidak ada jawabannya. Kebetulan ada bibi petugas kebersihan yang lewat, jadi dia mendekat dan meminta bantuannya, "Permisi, tolong bantu saya untuk melihat apakah ada seorang gadis di dalam, dia mengenakan sweater putih, rambutnya hitam panjang."     

Melihat ketampanan dan penampilannya yang tidak terlihat seperti orang jahat, bibi itu pun setuju.     

Dua menit kemudian, bibi petugas kebersihan kembali keluar dan berkata, "Astaga, ada seorang gadis yang tidur sambil memeluk toilet di dalam. Dia tetap tidak bangun tak peduli sekeras apa saya memanggilnya. Dia memakai sweater putih, tapi aku tidak tahu apakah dia…."     

Sebelum bibi itu menyelesaikan ucapannya, Mo Shenbai sudah menyela, "Apakah ada orang lain di dalam kamar mandi?"     

"Tidak, tidak! Masuklah jika Anda mau, saya akan mengawasinya!" Ucap Bibi itu penuh perhatian.     

Mo Shenbai buru-buru berkata terima kasih dan melangkah masuk ke dalam kamar mandi wanita. Belum sampai dua langkah, dia sudah melihat seorang gadis yang duduk di toilet sambil tertidur tepat di saluran pembuangan. Rambut hitam panjangnya tergerai, wajahnya sudah memerah, dan bibirnya terlihat merona cerah.     

"Youyou…." Mo Shenbai masuk dan berjongkok sambil memanggilnya lembut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.