Menikahimu Sampai ke Tulang-tulangku

“Ya, Lagipula Ini Bukan Kali Pertama Aku Mengenalmu…”



“Ya, Lagipula Ini Bukan Kali Pertama Aku Mengenalmu…”

0Entah berapa lama mereka berciuman, hingga akhirnya Xu Youyou jatuh tertidur di bahu Mo Shenbai dengan bibir merah yang masih melengkungkan senyum.     

Sepertinya dia akan bermimpi indah malam ini.     

Mo Shenbai bisa melihat wajah cantik gadis itu, ujung jarinya menyelipkan rambut hitam Xu Youyou yang tergerai ke belakang telinga, lalu sekali lagi membubuhkan kecupan penuh kasih sayang di dahi gadis itu.     

"Selamat malam, gadis kecil."     

…..     

Xu Jialu dan Su Lanxu sudah menunggu lama di dalam ruangan tersebut, tapi kedua orang itu tak kunjung kembali. Mereka bahkan sampai pergi ke kamar mandi, tapi tetap tidak menemukan Xu Youyou dan Mo Shenbai.     

Akhirnya mereka tahu dari bibi petugas kebersihan jika Mo Shenbai telah membawa Xu Youyou pergi. Xu Jialu tak bisa menahan semua sumpah serapahnya dan segera menelpon Xu Youyou, tapi tidak ada jawaban. Dia beralih menelpon Mo Shenbai, tapi juga tidak mendapat jawaban.     

Xu Jialu berkata kasar, dia segera membayar tagihan dan hendak pergi ke Vila Bulan untuk menemui mereka. Namun ketika dia berbalik, dia melihat Su Lanxu yang berdiri di pintu restoran. Gadis itu tampak menatap sesuatu, pipinya memerah dan tubuhnya gemetar hebat, hampir tak bisa berdiri tegak.     

Kemudian Xu Jialu berjalan mendekat dan meraih tangannya, "Ayo, aku akan mengantarmu pulang."     

Su lanxu menoleh dan menatapnya dengan pandangan yang sudah mengabur. Gadis itu kemudian melepaskan tangan Xu Jialu, "Kamu tidak perlu mengantarku, aku bisa pulang sendiri…"     

"Kamu mabuk, pulang pantatmu itu, hah!" Xu Jialu memelototinya, "Ayo!"     

Su Lanxu tidak bisa melepaskan tangan pria itu, Xu Jialu memaksanya keluar dari restoran dan masuk ke dalam lift. Gadis itu kemudian bersandar di dinding lift dengan kepala yang dimiringkan, "Kamu sangat menyebalkan!"     

Xu Jialu meliriknya, "Kita sama."     

Su Lanxu menoleh dan melihat orang-orang yang hilir mudik di dalam mall melalui kaca di belakangnya, dia mendesah, "Aku juga ingin jatuh cinta!"     

"Aku juga ingin tahu pria sial mana yang akan menyukaimu! Dia pasti telah melakukan terlalu banyak hal jahat di kehidupan sebelumnya!"     

Su Lanxu menoleh dan memelototinya dengan ganas, "Xu Jialu, aku tidak main-main denganmu, kenapa kamu selalu memancing masalah denganku?!"     

"Haha…" Xu Jialu memasukkan tangannya ke saku sambil mencibir, "Seharusnya kamu tidak perlu menanyakan hal itu padaku!"     

Su Lanxu mendengus, dia menundukkan kepala dan memilih untuk lebih berhenti bicara dengan pria itu. Dia langsung memalingkan wajah ke arah jendela ketika masuk ke dalam mobil, menolak untuk bicara dengan Xu Jialu. Matanya sedikit memejam untuk berpura-pura tertidur.     

Xu Jialu memegang kemudi dengan satu tangan, sementara tangan yang lain mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya, hingga mobil itu segera penuh dengan aroma asap rokok setelah satu dua hembusan.     

Su Lanxu menoleh dan berkata dengan kesal, "Apa kamu tidak bisa berhenti merokok?"     

"Tidak."     

"Kalau begitu hentikan mobilnya, aku mau turun."     

Xu Jialu menatapnya dingin tanpa bicara, seolah-olah tidak mendengar ucapannya.     

Su Lanxu sangat marah, "Xu Jialu, apa kamu tidak bisa menjadi pria yang terhormat?"     

"Apa ini adalah pertama kalinya kamu mengenalku?" Xu Jialu mencibir, "Sejak kapan aku pernah seperti itu."     

Su Lanxu tersedak salivanya sendiri, dia yang masih sedikit mabuk tiba-tiba menjadi sangat sadar, dia menatap sisi wajah Xu Jialu dalam diam untuk waktu yang lama, sebelum kembali menunduk dan mengaitkan bibirnya, mengulas senyum penuh ejekan untuk dirinya sendiri, "Yah, lagipula ini bukan kali pertama aku mengenalmu…."     

Kemudian Su Lanxu membuang muka dan memejamkan matanya, memilih untuk berhenti bicara. Tiba-tiba saja sebuah kenangan lama muncul di benaknya, kenangan di dalam sebuah kafe.     

Saat itu dia melihat Xu Jialu bersandar malas di kursinya sambil menikmati kopi dengan banyak gula dan terlihat santai. Sementara itu Xu Youyou duduk di seberangnya, mereka sedang berbincang dan tertawa. Karena suatu alasan, topik pembicaraan mereka tiba-tiba beralih ke Su Lanxu.     

"Kak, menurutmu bagaimana dengan Lanlan?"     

Xu Jialu memegang pipinya dengan satu tangan dan menjawab, "Kenapa kamu tiba-tiba menyebut namanya?"     

"Aku merasa Lanlan adalah gadis yang ceria dan baik, dia juga sangat cantik, kamu bisa mempertimbangkannya." Ujar Xu Youyou dengan suara manis.     

Xu Jialu mendengus jijik, "Dari mana dia terlihat baik, dia gila dan tidak berperasaan. Aku tidak akan menyukai gadis gila seperti dia! Jika bukan karena dia adalah temanmu, aku bahkan tidak mau repot-repot melihatnya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.