Menikahimu Sampai ke Tulang-tulangku

“Tuan Mo yang Baik.”



“Tuan Mo yang Baik.”

0Xu Youyou dan rombongan akhirnya tiba di Kota Kuno saat matahari terbenam.     

Karena ini bukan kota situs bersejarah yang terkenal, terlebih juga bukan musim libur, jadi tidak banyak turis yang ada di sana saat ini. Sebagian besar toko bahkan sudah tutup.     

Dosen Kang memesan sebuah hotel kecil di kota. Kamarnya kecil dengan fasilitas yang tidak terlalu bagus, tapi semua mahasiswa bisa menerima dan bertahan untuk menginap selama dua hari tiga malam.     

Saat pembagian kamar, para gadis sudah lebih dulu berunding untuk tinggal di kamar standar, sedangkan Xu Youyou harus tinggal di kamar single yang kecil karena dia tidak terlalu aktif di kelas dan tidak punya teman dekat perempuan.     

Dosen Kang sedikit khawatir, "Bagaimana kalau kamu pindah ke kamar triple?"     

"Tidak perlu." Xu Youyou menolak tawaran itu, "Tidurku cukup berantakan, jadi lebih baik aku tidur sendiri saja." Dia tahu jika dirinya bukanlah orang yang suka berteman, dia juga tidak pernah ingin masuk ke dalam lingkaran kecil yang tidak cocok untuknya.     

"Kalau begitu hubungi aku jika kamu butuh sesuatu." Kata Dosen Kang.     

Xu Youyou mengangguk dan menyeret kopernya ke sebuah kamar kecil di sudut lantai dua.     

Setelah merapikan beberapa barang, dia menerima pemberitahuan di grup jika semua orang diharuskan turun untuk makan malam.     

Karena ini adalah hari pertama, semua orang merasa lelah setelah duduk di bus hampir sepanjang hari. Oleh karena itu, Dosen Kang memesan sebuah ruang di restoran goreng di sebelah. Setelah makan, beliau langsung meminta para mahasiswa untuk kembali ke kamar mereka dan beristirahat lebih awal.     

Pihak hotel tidak menyediakan teko, sehingga tamu harus pergi ke meja depan untuk mendapat sebotol air panas. Xu Youyou membuka pintu kamarnya dengan sebotol termos berwarna merah besar di tangannya, tiba-tiba saja ponsel yang ada di sakunya bergetar.     

Dia meletakkan termos itu lalu mengeluarkan ponselnya dan membaca nama 'Tuan Mo yang baik' di layar ponsel. Sudut bibirnya mengulas senyum tanpa ia sadari, dia dengan cepat menjawab panggilan telepon tersebut, "Halo…"     

Suara rendah dan serak pria itu terdengar di ujung lain telepon, "Apa kamu sudah sampai di hotel?"     

"Aku sudah sampai dari tadi, sudah makan juga." Jawab Xu Youyou sambil duduk di samping tempat tidurnya. Kemudian ia menoleh dan melihat jendela kecil kamar. Hatinya tiba-tiba terasa kosong, mendadak dia ingin melihat pria itu.     

"Apa kamu sudah makan?"     

"Aku belum pulang." Jawab Mo Shenbai.     

"Apa sibuk sekali?" Xu Youyou merasa Mo Shenbai sangat sibuk selama beberapa waktu ini dan baru mengingat jika pria itu selalu pulang terlambat setiap hari. "Tidak peduli seberapa sibuknya pekerjaanmu, kamu harus ingat untuk makan. Apa Sekretaris Pei tidak menyiapkannya untukmu?"     

"Sudah, aku akan memakannya nanti." Mo Shenbai tidak ingin membuang-buang waktunya, jadi dia mengubah topik pembicaraan, "Bagaimana hotelnya?"     

"Hmmm…" Xu Youyou merasa ragu, sebelum kemudian memilih untuk mengatakan yang sebenarnya, "Sebenarnya, aku menginap di hotel kecil. Interiornya sangat tua dan tidak terlalu bersih, tapi aku membawa kantong tidur, jadi tidak masalah."     

Meskipun besar di pedesaan, dia tinggal di satu-satunya rumah bergaya Barat yang ada di desa itu. Neneknya menyukai kebersihan, jadi rumahnya selalu bersih. Oleh karena itu, dia tidak bisa menerima toilet kumuh di hotel kecil ini yang hanya diisi air yang sudah dicampur dengan desinfektan.     

Di ujung telepon Mo Shenbai meletakkan pena di tangannya lalu mengangkat ponselnya, "Kamu tinggal sendiri?"     

Jika dia punya teman sekamar, di sana tidak akan begitu sepi.     

"Yah, meskipun ada banyak anak perempuan, tapi jumlahnya ganjil, jadi aku tinggal sendiri." Xu Youyou berkata dengan nada lega, "Untung saja aku tinggal sendiri, jika ada orang di sisiku, aku tidak akan begitu nyaman."     

Mo Shenbai bisa membayangkan ekspresinya ketika mengatakan hal ini, tanpa sadar ia mengulas senyum, "Kalau begitu, kamu mungkin harus terbiasa dengan satu orang lagi di sisimu secepatnya."     

"Ah?"     

Xu Youyou tertegun, tapi Mo Shenbai sudah mengubah topik pembicaraan sebelum dia bisa menanggapi, "Apa kamu mau pindah hotel? Aku bisa mengaturnya untukmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.