Menikahimu Sampai ke Tulang-tulangku

“Jangan Khawatir, Aku Janji Akan Mengejarmu Begitu Aku Kembali.”



“Jangan Khawatir, Aku Janji Akan Mengejarmu Begitu Aku Kembali.”

0Lengkungan di bibir Su Lanxu membeku, dia mulai merasa melankolis ketika mengingat apa yang terjadi semalam.     

Xu Youyou bisa menebak apa yang terjadi hanya dengan melihat reaksinya, jadi dia menghiburnya dengan lembut, "Mulut Kakakku memang sering tidak bisa diatur dan dia terbiasa bertindak sembrono. Jangan diambil hati perkataannya ya, apalagi marah. Tidak ada gunanya marah padanya."     

Su Lanxu kembali tersadar dan mengulas senyum, "Ini bukan kali pertama aku bertengkar dengannya, sejak dulu dia sering membuatku marah." Kemudian dia mengulurkan tangan dan mengusap kepala Xu Youyou, "Jangan khawatirkan aku, sebaiknya kamu pikirkan saja cara mengejar Mo Shenbai."     

Xu Youyou merasa kembali frustasi lalu membaringkan kepalanya di atas meja, "Aku tidak tahu bagaimana cara mengejarnya!"     

"Kesempatan sudah ada di depan mata, tapi dia tidak tahu bagaimana cara memanfaatkannya?!" Su Lanxu keheranan.     

Dia memutar bola matanya, tiba-tiba saja mendapat sebuah ide. Su Lanxu lantas menundukkan kepala dan berbisik di telinga Xu Youyou, "Bukankah beberapa hari lagi adalah hari natal? Bagaimana kalau…."     

"Tidak bisa, tidak!" Xu Youyou langsung tersipu malu begitu mendengar ini, "Itu terlalu memalukan."     

"Apanya yang memalukan?" Su Lanxu menampilkan ekspresi polos, "Percayalah, selama kamu melakukan apa yang aku katakan, kamu akan berhasil mendapatkan Mo Shenbai!"     

Xu Youyou mengerutkan kening, dia terlihat malu bercampur bimbang, "Biarkan aku memikirkannya, aku pikir-pikir lagi…."     

…..     

Xu Youyou belum menemukan cara untuk mengejar Mo Shenbai, tetapi dosen meminta mereka untuk pergi ke Kota Kuno yang ada di dekat Kota Mo selama tiga hari untuk menggambar sketsa.     

Kota Kuno itu lebih dingin daripada Kota Mo, perbedaan suhu antara siang dan malam di sana cukup jauh. Jadi saat Xu Youyou berkemas, dia juga membawa jaket tambahan agar tetap hangat.     

Dosen menyewa minibus, sehingga Cang Ming hanya perlu mengantarnya ke kampus untuk berkumpul, tidak perlu ikut pergi bersamanya.     

Mo Shenbai ikut keluar untuk mengantarnya, "Youyou…."     

"Hm?" Xu Youyou yang sedang membuka pintu mobil sontak menoleh untuk melihat pria yang berjalan mendekatinya itu. Entah sejak kapan Mo Shenbai memanggilnya 'Youyou' saja.     

Mo Shenbai menjulurkan tangan dari balik tubuhnya, lalu memakaikan topi wol berwarna merah di kepala mungil Xu Youyou.     

Xu Youyou membeku seketika, kemudian dia mendongak untuk melihat topi apa yang pria itu pakaikan padanya, tapi dia tidak dapat melihatnya.     

Mo Shenbai memakaikan topi dan syal di leher Xu Youyou, lalu menarik syalnya ke atas hingga menutupi seluruh wajahnya yang mungil, dan hanya memperlihatkan sepasang mata hitam bulatnya. Gadis itu sangat terlihat menggemaskan.     

"Jaga dirimu dan tetap memakai pakaian hangat di sana. Hubungi aku kapanpun kamu butuh sesuatu." Mo Shenbai menasehatinya dengan hangat.     

Hidung dan mulut Xu Youyou tertutupi oleh syal, nafasnya jadi tercekat, sedangkan wajah mungil di balik syal itu langsung merona, seperti ada gambar dua bola merah di puncak pipinya.     

Dia kemudian menarik syalnya, "Aku akan naik minibus, jadi tidak akan kedinginan."     

Mo Shenbai tersedak salivanya sendiri, dia terdiam selama beberapa detik sebelum berkata dengan tenang, "Lepaskan saat naik mobil, dan jangan lupa untuk memakainya lagi begitu keluar."     

"Oh, ya." Xu Youyou mengangguk.     

"Pergilah."     

Xu Youyou berbalik hendak masuk ke dalam mobil, tapi dia kembali berbalik untuk menatapnya lagi setelah memikirkan sesuatu. Matanya melirik Cang Ming yang berdiri tak jauh dari mereka, lalu berkata dengan pelan, "Jangan khawatir, aku janji akan mengejarmu begitu aku kembali."     

Gadis itu takut Mo Shenbai akan menyesal karena harus menunggu dirinya pergi untuk membuat sketsa selama beberapa hari.     

Mo Shenbai tersenyum tipis, "Ya, aku akan menunggumu kembali. Kejar aku dengan baik ya."     

Mo Shenbai sengaja menekan empat kata terakhirnya tanpa merendahkan suaranya, jadi tentu saja Cang Ming mendengarnya juga.     

Dengan wajah yang sudah merona karena malu, Xu Youyou segera masuk ke dalam mobil, dia menutup pintu dan berhenti bicara dengannya.     

Mo Shenbai tidak bisa melihat Xu Youyou karena jendela mobil menggunakan kaca film anti-intip, tapi dia bisa membayangkan betapa tersipunya gadis itu. Senyum tipis terukir di sudut bibir Mo Shenbai.     

Cang Ming mendekat, dan Mo Shenbai menoleh ke arahnya sambil berkata dingin, "Jaga Nyonya baik-baik."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.