Menikahimu Sampai ke Tulang-tulangku

Aku Baru Saja Makan, Kenapa Videonya Berhenti?



Aku Baru Saja Makan, Kenapa Videonya Berhenti?

0Mo Shenbai segera kembali melakukan panggilan video. Xu Youyou menolaknya, lalu dia mencoba menelpon lagi, tapi Xu Youyou kembali menolaknya.     

Gadis itu merasa sangat malu bercampur marah, rasanya dia tidak ingin hidup lagi setelah memikirkan dirinya telah melakukan pertunjukan ganti baju di hadapan Mo Shenbai.     

Akhirnya Mo Shenbai mengirim pesan setelah melakukan lebih dari sepuluh panggilan video yang tidak dijawab oleh Xu Youyou.     

[Mo Shenbai: Aku baru saja makan, kenapa videonya berhenti?]     

Xu Youyou terbelalak begitu melirik pesan tersebut, 'Dia baru saja makan, jadi dia tidak melihat apa-apa, kan?'     

[uu: Saat kamu makan, kamu tidak melihat ponsel, kan?]     

[Mo Shenbai: Hm, kenapa?]     

Xu Youyou baru saja merasa tengah berada di neraka, tapi sekarang dia seperti berada di surga, rasanya lega sekali.     

[uu: Tidak apa-apa. Aku akan istirahat setelah mandi, kamu juga segeralah pulang dan tidur.]     

[Mo Shenbai: Selamat malam.]     

[uu: Selamat malam, selamat malam.]     

Xu Youyou meletakkan ponselnya dan kembali masuk ke kantong tidurnya. Dia tak bisa menahan diri untuk tidak berguling-guling.     

Sementara itu, Mo Shenbai juga meletakkan ponselnya. Seketika itu juga muncul sebuah adegan indah di dalam pikirannya, bola matanya perlahan mulai menjadi gelap, jari-jari rampingnya tanpa sadar menarik dasi untuk melonggarkannya dengan asal.     

Saat makan tadi, dia meletakkan ponselnya di depan dirinya sambil melirik sesekali, tapi dia tidak menyangka akan melihat pinggang ramping Xu Youyou walau sekilas, kulitnya yang putih dan mulus, garis tubuhnya…     

Gadis kecil itu buru-buru mengenakan piyama untuk menutupi tubuh anggunnya tanpa menyadari keberadaan Mo Shenbai. Saat itu, hatinya seolah-olah dilubangi, tapi salah satu bagian tubuhnya justru membengkak parah.     

Selama bertahun-tahun dia menjaga jarak dengan para wanita. Andai dia tidak menemui psikolog sejak lama, dia tidak akan sanggup memiliki sekretaris wanita di sekitarnya, apalagi membayangkan tubuh wanita.     

Malam ini dia benar-benar tergoda dan memiliki dorongan keinginan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.     

Sedangkan di sisi lain, gadis kecil itu justru ketakutan sehingga mengakhiri panggilan video dan tidak menjawab teleponnya. Agar tidak membuatnya takut dan tidak berani pulang, Mo Shenbai mau tak mau berpura-pura tidak melihat apa-apa dan berbohong padanya.     

Mo Shenbai menunduk, bibir tipisnya melengkung membentuk senyuman yang hangat dan bahagia, bola mata gelapnya dipenuhi dengan harapan.     

Tiba-tiba saja Xu Jialu menendang pintu ruang kantor Mo Shenbai sampai terbuka, dia berdecak melihat senyum cabul di wajah pria itu, "Untuk apa kamu tersenyum cabul di malam hari, apa kamu sedang horni?"     

Senyum Mo Shenbai lenyap seketika, dia mengangkat kepala dan meliriknya. Jika tahu apa yang baru saja dia lihat, mungkin Xu Jialu sudah akan menikam dirinya dengan pisau. Kemudian dia berkata dengan acuh tak acuh, "Kenapa kamu belum pulang?"     

"Kamu masih punya muka untuk bertanya rupanya." Xu Jialu duduk bersandar di kursi dan melihat ke atas sambil menghela nafas, "Dulu, aku berpikir jika Departemen Teknologi begitu melelahkan, dan Departemen Proyek hanya bisa bicara. Sekarang aku pikir Departemen Proyek tidak lebih bagus daripada Departemen Teknologi."     

Untuk memenangkan proyek kawasan ekologis baru-baru ini, Xu Jialu pergi untuk berdiskusi dengan rekan-rekan proyeknya selama seminggu. Setiap hari dia pergi minum hingga muntah, mulutnya bahkan terasa melepuh. Departemen Proyek benar-benar bukan manusia.     

Mo Shenbai juga dari Departemen Proyek, otomatis dia tahu seperti apa Departemen Proyek itu, "Kamu tidak akan keluar dari proyek ini, bukan? Kudengar komunikasi Lin Yin dan pemerintah sangat lancar."     

"Dia itu keledai licik!" Xu Jialu mencibir jijik, "Bahkan jika aku minum sampai perutku berlubang, aku tidak akan membiarkan dia mendapatkan proyek itu!!"     

'Akan lebih baik jika anjing yang akan memenangkan proyek ini, dia hanyalah ekor anjing!!' Pikir Xu Jialu!     

"Kalau begitu cepatlah!" Mo Shenbai adalah seorang kapitalis yang kejam, dia sama sekali tidak mengasihani tubuh 'lemah' kakak iparnya. Bagaimanapun juga, Xu Jialu adalah batu sandungan terbesar dalam hubungannya dengan gadis kecil itu.     

***     

Xu Youyou pikir Mo Shenbai tidak melihat apa-apa, jadi dia tidur nyenyak dan kembali bermimpi lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.