“Kamu Xu Youyou?”
“Kamu Xu Youyou?”
"Mungkin pintunya rusak. Aku akan menelpon seseorang untuk membukanya." Dosen Kang mengeluarkan ponselnya dan mencoba menelpon seseorang, tapi panggilannya tidak terhubung. Dia berkata dengan heran, "Kok tidak ada sinyal? Sebelumnya masih ada."
Xu Youyou juga mengambil ponsel miliknya dan melihatnya, sinyal yang sebelumnya penuh kini telah menghilang, bahkan jaringan Wifi pun tidak dapat terhubung dan tidak ada telepon di dalam kamar itu.
Dengan kata lain, dia dan Dosen Kang terjebak di dalam kamar ini.
Dosen Kang kembali menatap wajah lesu Xu Youyou dan berusaha menghibur, "Jangan khawatir, mereka pasti akan mendatangi kita setelah kembali nanti."
Xu Youyou bergumam samar. Dia menurunkan pandangannya sambil berkata dalam hati, 'Tidak, bahkan jika mereka mencarimu, mereka tidak akan datang ke kamarku. Setelah malam ini hingga besok, kita akan disebut sebagai bajiangan dan si jalang.'
Pintu itu terkunci dan tidak bisa dibuka, Dosen Kang sudah berusaha mengetuk-ngetuk pintu dan memanggil orang-orang di luar, tapi hingga suaranya serak pun tidak ada jawaban dari luar.
Xu Youyou mengangkat tangan dan menggosok pelipisnya, kemudian dia berkata dengan suara seraknya, "Dosen Kang, tidak ada gunanya. Dosen Kang duduk saja dan beristirahat sebentar."
Dosen Kang berbalik dan terlihat sedikit frustasi. Dia kemudian berjalan menuju meja dan duduk di sana, mengambil termos kemudian menuangkan segelas air untuk ia minum.
Xu Youyou duduk dengan tubuh lemasnya, ia memandang dosen yang ia hormati itu, lalu mengulum bibirnya yang kering dan merasakan bau karat di tenggorokannya saat bicara, "Dosen Kang, aku dengar kamu punya tunangan."
Dosen Kang yang tengah minum berhenti sejenak dan mengangguk, "Dia adalah seorang guru tari."
Xu Youyou menarik bibir bawahnya, "Kebetulan sekali, aku juga kenal dengan seorang teman yang belajar menari…."
'Sebut saja teman.'
"Benarkah?" Dosen Kang tersenyum, "Ada banyak lembaga pelatihan tari di Kota Mo, tidak mungkin kan temanmu secara kebetulan adalah murid tunanganku."
"Aku tidak memastikannya." Setelah itu, dia mulai batuk lagi.
Dosen Kang mengerutkan kening, dia bangkit dan melangkah menuju samping tempat tidur, "Kamu sakit, jadi berbaring saja dengan nyaman."
Xu Youyou mengangguk pelan, dia kembali berbaring dan menatapnya, "Dosen Kang, kamu adalah guru yang baik."
"Terima kasih."
Mata Xu Youyou terasa begitu berat, dia merasa sangat mengantuk setelah minum obat dan sekarang dia tidak bisa menahan diri untuk tidak jatuh tertidur.
Kurang dari lima menit, dia sudah masuk ke dalam mimpinya.
...
Keesokan harinya.
Brak brak brak!
Terdengar suara ketukan kasar di luar pintu, begitu keras dan kuat. Xu Youyou sontak terbangun dari tidurnya. Dia baru saja membuka mata, dan melihat pintu tertutup itu sudah ditendang hingga terbuka.
Dalam sekejap, sekelompok orang bergegas masuk dan memenuhi kamar sempit itu. Semua siswa memandang Xu Youyou dengan jijik.
Di ambang pintu, seorang wanita yang memakai mantel berwarna biru dan syal, dengan rambut panjang dan wajah yang sangat cantik tampak menatapnya penuh emosi. Xu Youyou juga mengenal orang yang ada di belakangnya—-
Lin Zhihuan.
Bola mata pekat wanita itu menatap Xu Youyou. Dia terlihat sangat tenang, namun tatapannya telah diliputi oleh kemarahan. Dia hanya berpura-pura tenang.
"Kamu Xu Youyou?"
Xu Youyou duduk. Dia tidak melepas sweaternya saat tertidur kemarin. Dia mengambil jaket yang ada di sebelahnya dan memakainya. Tenggorokannya begitu gatal hingga membuatnya batuk beberapa kali.
Setelah batuknya berhenti, dia akhirnya mengangguk perlahan, "Aku Xu Youyou, kamu…."
"Hah." Wanita itu mencibir sambil menggertakkan gigi, "Dasar tidak tahu malu, di mana Kang Mingcheng?"
Kang Mingcheng adalah Dosen Kang.