Suami Dingin Tapi Kaya

Apa yang sedang terjadi? Mengapa Gu Tingyuan sangat marah sampai dia tidak bisa makan?

Dia berbalik untuk melihat Helian Zhen, kemudian bertanya, "Helian."

Helian Zhen berbalik, "Hm?"

"Apakah kamu bertengkar dengannya?"

Helian Zhen bingung, "Aku dan siapa?"

"Gu Tingyuan sepertinya sangat marah padamu. Dia jelas baik-baik saja sebelumnya."

Setelah mendengar kata-kata Mu Wan, Helian Zhen menatapnya seolah-olah dia telah melihat monster, "Mu Wan, apakah kamu benar-benar tidak tahu atau kamu pura-pura tidak tahu?"

Mu Wan tampak bingung, "Tahu apa?"

"Jelas dia cemburu!" Helian Zhen berkata seolah dia bisa melihat semuanya.

Cemburu?

"Aku baru saja mengambilkan makanan untukmu dan berkata bahwa aku akan mengajakmu jalan-jalan. Si arogan si*lan itu pasti cemburu. Itu sebabnya dia sangat marah sampai dia tidak bisa makan!"

Bagi sebagian orang, perasaan suka adalah sesuatu yang pura-pura tidak mereka pedulikan meskipun mereka sangat menyukai orang lain. Dan Gu Tingyuan adalah salah satu dari orang-orang itu!

Namun, Mu Wan tersenyum santai, "Kamu terlalu banyak berpikir."

Gu Tingyuan bahkan tidak punya waktu untuk membencinya. Bagaimana dia bisa cemburu?

Helian Zhen menoleh. Dia tahu bahwa Mu Wan juga bingung dengan situasinya. Tidak peduli apapun, dia tidak bisa meyakinkannya bahwa Gu Tingyuan itu cemburu!

"Baiklah, jangan bahas ini lagi! Omong-omong, Mu Wan, apa yang terjadi padamu barusan?"

Dia tidak percaya bahwa matanya merah karena terharu dengan dirinya yang mengambilkannya makanan. Jika itu masalahnya, Gu Tingyuan tidak hanya mengambilkan makanan untuknya tiga tahun lalu, tetapi dia bahkan memberinya makan secara pribadi. Namun, dia sepertinya tidak meneteskan air mata saat itu.

"Sudah kubilang, tindakanmu menyentuhku."

"Hentikan itu! Apa yang sebenarnya terjadi?"

Setelah menatap Helian Zhen sebentar, Mu Wan tiba-tiba tersenyum, "Itu karena tindakanmu ini mengingatkanku pada ayahku."

Helian Zhen terkejut, "Apa aku terlihat sangat tua!?"

Mu Wan mengangguk, "Yah, kamu kan juga tidak muda lagi!"

"Kenapa kamu tidak mengenalkanku pada seseorang agar aku bisa menikah dan punya anak lebih cepat?"

Mu Wan memiringkan kepalanya lalu berpikir sejenak, "Aku punya sahabat baik…"

"Cepat, beri aku detail kontaknya!" Helian Zhen tidak sabar untuk mengeluarkan ponselnya dan menyimpan detail kontaknya.

Mu Wan tahu bahwa Helian Zhen berusaha membuatnya gembira. Itu sebabnya dia mengikuti tingkahnya hingga membuat suasana sangat bahagia.

Namun, apakah Tuan muda yang kaya dan tampan seperti Helian Zhen membutuhkannya untuk memperkenalkan seseorang kepadanya? Orang-orang yang mengejarnya mungkin bisa membentuk lingkaran di sekitar kota Yu.

"Tidak!" Dia menolak.

"Kenapa tidak?"

"Sahabatku terlalu baik. Aku tidak ingin dia dinodai olehmu."

"Apakah aku terlihat seburuk itu?"

Mu Wan mengangguk lagi, terlihat sangat serius.

"Lupakan saja, ayo makan!"

Helian Zhen berpura-pura tidak bahagia kemudian makan dalam diam.

Namun, tingkah Helian Zhen ini membuat Mu Wan merasa jauh lebih baik.

Sejak adiknya masuk penjara dan dia memasuki keluarga Gu, dia tidak pernah merasa sebahagia ini sebelumnya. Meskipun itu adalah waktu yang singkat, tapi sangat berharga baginya.

Setelah makan siang, Helian Zhen benar-benar ingin mengajak Mu Wan jalan-jalan, tapi dia menolaknya.

"Apakah kamu benar-benar tidak mau pergi berjalan-jalan denganku?"

Mu Wan menggelengkan kepalanya, "Tidak."

"Apakah kamu takut Ting akan marah? Bukankah dia mengatakan bahwa kamu dapat melakukan apapun yang kamu inginkan? Jika kamu mau, ikutlah denganku."

Mu Wan tersenyum.

Kata-kata ini terdengar sangat normal, tetapi itu adalah peringatan dari Gu Tingyuan. Jika dia benar-benar melangkah keluar dari pintu ini, hari-hari di masa depannya mungkin akan lebih buruk.