Suami Dingin Tapi Kaya

0Mu Chen mengangguk, "Kamu harus berhati-hati dengan paman... maksudku semua keluarga Mu Qingsong."     

"Iya."     

Waktu kunjungan sudah hampir satu jam dan Mu Wan sangat bersyukur untuk waktu yang telah diberikan padanya selama itu.     

Saat akan pergi, Mu Chen menatapnya dengan tatapan khawatir.     

Tiga tahun yang lalu GuTingyuan memperlakukan kakaknya seperti harta karun, tapi apakah tiga tahun kemudian dia masih bisa menjaganya?     

Mu Qingsong masih memiliki posisi tertentu di kota Yu.     

Harus bagaimana lagi supaya kakak bisa aman?     

Saat di perjalanan pulang, Mu Wan mendapat telepon dari sahabatnya, Jing Yihan.     

"Wan Wan, aku benar-benar akan melapor polisi jika kamu tidak memberitahu kamu dimana sekarang!"     

Setelah mengangkat telepon itu, ia langsung mendengar geraman Jing Yihan dan Mu Wan segera menjauhkan ponselnya.     

Setelah merasa sedikit lebih tenang, ia mendekatkan ponsel itu ke telinganya, "Kamu di mana?"     

"Di mana lagi kalau bukan di akuarium."     

Mu Wan menoleh sedikit untuk melihat jalan yang ramai, belok kiri di depan sana merupakan jalan menuju akuarium.     

"Kalau begitu kamu berganti lah baju dulu, kita bertemu di kafe yang ada di sebelah akuarium."     

Jing Yihan terdiam sejenak, "Kamu tidak bohong, 'kan? Kamu harus datang kali ini!"     

"Tidak, aku akan sampai dalam lima menit!"     

"Baiklah!"     

Setelah menutup telepon, Jing Yihan langsung melepas kostum putri duyungnya.     

Ia dan Mu Wan adalah teman baik. Saat di perguruan tinggi, mereka mengambil kursus renang. Setelah lulus, mereka memanfaatkan kemampuan renang mereka untuk bekerja di akuarium.     

Di dalam Bentley hitam, Qin Feng yang ada di kursi kemudi mendengar percakapan Mu Wan dan ia langsung bertanya.     

"Nona Mu akan bertemu teman ya?"     

Mu Wan sedikit terkejut, ia baru sadar bahwa ada Qin Feng yang menemaninya hari ini.     

Tentunya Qin Feng hanya diperintahkan untuk menemaninya bertemu Mu Chen. Setelah itu ia pasti akan mengantarnya kembali ke Yujing Manor, lalu kembali menemui Gu Tingyuan.     

"Aku punya teman dan kami sudah lama tidak bertemu. Dia sangat khawatir terjadi sesuatu denganku dan berencana untuk melapor polisi. Awalnya aku berjanji akan menemuinya kemarin, tapi karena ada hal lain, kali ini aku harus datang. Jika aku masih tidak menemuinya hari ini, dia mungkin akan benar-benar melapor polisi."     

Qin Feng berpikir sejenak, "Kalau begitu akan saya laporkan sebentar pada Tuan Gu."     

Mu Wan mengangguk setelah mendengar jawabannya.     

Sudah dihubungi beberapa kali, tapi tidak diangkat.     

Qin Feng melirik jam tangannya, sudah pukul sebelas. Saat ini mungkin tuan Gu sedang bermain golf dengan kliennya.     

"Mungkin tuan Gu sedang sibuk, saya akan mengantarkan Anda kesana lebih dulu."     

Mu Wan menjawab dengan tulus, "Terimakasih."     

Qin Feng mengerutkan bibirnya tanpa mengatakan apapun.     

Omong-omong, sikap Qin Feng membuat Mu Wan merasa sedikit aneh.     

Sikap pelayan di Manor tidak begitu baik, tapi sikap Qin Feng masih sama seperti tiga tahun lalu, ia bahkan lebih menghormatinya.     

Sebenarnya ia tidak perlu melakukan itu, karena sekarang ia sudah tidak memiliki tempat apapun di hati Gu Tingyuan.     

Setelah sampai di kafe, ia memesan secangkir kopi Italia yang pahit. Setelah menunggu beberapa saat, ia langsung melihat Jing Yihan yang datang dengan keadaan marah.     

"Blam!"     

Begitu ia mendekat, Jing Yihan menyipitkan mata menatap Mu Wan dan langsung memukul meja di hadapannya.     

"Katakan dengan jujur, kamu pergi kemana akhir-akhir ini?"     

Melihat penampilannya yang urak-urakan, ia sama seperti Helian Zhen.     

Mu Wan tidak bisa menahan tawanya, "Kamu sudah siap?"     

Jing Yihan tercengang, "Siap untuk apa?"     

"Siap untuk mendengarkan penjelasanku."