Suami Dingin Tapi Kaya

Dua Buah Tamparan



Dua Buah Tamparan

0Tapi bagaimana caranya menyingkirkan Mu Wan?     

Mu Han masih tetap berdiri di tempat, ia menatap Mu Wan dengan tatapan liciknya. Ia sungguh tidak mengerti. Dari banyaknya wanita di dunia ini, kenapa Gu Tingyuan malah memilih untuk melindungi Mu Wan!     

Setelah peringatan Gu Tingyuan terakhir kali, Mu Han tidak berani melakukan apa pun pada Mu Wan. Tapi tentunya ia tidak bisa merasa benar-benar lega dan selalu memendam kebencian terhadapnya.     

"Jalan musuhku sempit sekali ya!" Mu Han melirik Mu Wan sekilas, lalu ia berjalan melewatinya dengan angkuh. Tanpa disengaja, ia menabrak Mu Wan saat ia akan lewat.     

Hal itu membuat Mu Wan sedikit lengah dan tubuhnya langsung terdorong ke dinding di sampingnya.     

Kepalanya yang sudah sedikit pusing tadi membuatnya semakin pusing. Karena itu, ia tidak berencana untuk berdebat dengan Mu Han di sini sekarang.     

Lagi pula, tidak ada untungnya membuang waktu dengan Mu Han di sini. Ia hanya harus menemukan bukti untuk membuktikan kelakuan ayahnya, Mu Qingsong!     

Tapi, sepertinya Mu Han sangat suka menggertaknya.     

Mu Wan menutup mata sejenak untuk meredakan pusingnya. Ia menarik napas dalam-dalam, lalu berbalik untuk menampar Mu Han!     

"Plak!"     

Tamparan itu sangat mengejutkan Mu Han, ia juga tidak pernah berpikir bahwa Mu Wan akan berani menampar dirinya.     

Pupil Mu Han melebar sambil menutup wajahnya yang baru saja ditampar. Ia menggertakkan giginya, "Mu Wan, kamu berani menamparku?"     

Mu Wan menunjukkan ekspresi wajah dinginnya, "Tamparan itu sebagai balasan karena kamu yang mencoba membunuhku waktu itu."     

Setelah ia selesai bicara, tamparan keras lagi-lagi dilayangkan di pipi Mu Han yang lain, "Plak!"     

Mu Han semakin menatap dengan wajah tak percaya ke arah Mu Wan.     

Selama tiga tahun terakhir, kedua bersaudara itu telah tinggal di rumahnya. Ia juga bisa melihat bahwa hidup mereka itu sangat sederhana di sana. Bagaimana bisa ia tiba-tiba berani memberinya tamparan sebanyak dua kali hari ini?     

"Tamparan kali ini untuk perbuatan ayahmu."     

Wajah Mu Han sudah sangat merah karena marah. Ia tidak peduli dengan rasa panas yang membakar pipinya, ia mencoba mengangkat tangan untuk membalas Mu Wan.     

Dengan cepat, Mu Wan menahan pergelangan tangannya yang sudah terangkat tadi, lalu ia berkata dengan wajah dingin, "Beri tahu Mu Qingsong, aku pasti akan membalas rasa sakit yang dia berikan pada Mu Chen! Dan aku juga akan mengambil apa yang menjadi hak kami berdua!"     

Mu Han mencoba melepaskan diri dari Mu Wan, tapi karena Mu Wan menahannya lebih erat, wajahnya langsung memerah dan dia sangat marah!     

"Mu Wan, kamu cari mati ya? Cepat lepaskan aku!"     

Mu Wan tersenyum kecil, "Dulu aku memang tidak sepintar dirimu, bukan karena karena aku tidak bisa melawan, tapi karena aku tidak peduli denganmu dan Mu Qingsong. Tapi sekarang wajah ayahmu membuatku sangat muak, jadi aku tidak perlu menahan diri lagi!"     

Selesai berbicara, ia meraih tangan Mu Han dan mendorongnya dengan keras. Mu Han terhuyung mundur beberapa langkah dan menabrak wastafel di belakangnya. Rasa sakit di pinggangnya tiba-tiba membuatnya mengerutkan kening kesakitan!     

Ia meliriknya dengan dingin. Setelahnya Mu Wan berbalik dan hendak pergi, tapi tiba-tiba saja ia kembali merasa pusing.     

Wajah Mu Han semakin muram karena ia baru saja ditampar dan didorong oleh Mu Wan. Saat ia melihat Mu Wan akan pergi, ia menggertakkan gigi seakan ia ingin menghajar kembali wanita itu! Ia menoleh dan melihat ada tanaman pot kecil di wastafel, dia segera mengambilnya dan langsung berjalan menuju Mu Wan dengan marah!.     

Mu Wan tetap di tempatnya karena rasa pusing yang tiba-tiba melanda. Oa berencana untuk menghilangkan pusing sebelum ia pergi. Dengan pandangan yang sedikit kabur, ia melihat sebuah sosok yang dikenalnya mendekat dari koridor di depannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.