Suami Dingin Tapi Kaya

Perintah Tuan Gu



Perintah Tuan Gu

0Setelah beberapa lama, Gu Han akhirnya merasa sangat puas.     

Mungkin memang sudah larut malam, tanpa sadar ia tertidur di ruangan pribadi itu setelah mencapai kepuasannya. Ketika ia bangun, Mu Han sudah tidak ada di sana lagi.     

Ia menoleh dan menemukan sebuah catatan di meja kopi yang ada di sampingnya, dengan tulisan tangan yang rapi, [ Tuan muda Han, terimakasih telah membiarkan aku mendapatkan apa yang ku mau. Kamu tenang saja, aku tidak akan mengganggumu lagi. ]     

Melihat tulisan tangan itu, senyuman Gu Han semakin mengembang.     

Dia belum pernah bertemu wanita yang akan meninggalkannya secara diam-diam setelah kejadian itu.     

Menarik.     

Berjalan di bawah dinginnya malam, raut wajah Mu Han sedingin es, berbeda dengan sanjungan dan perasaan malu yang ia tunjukkan untuk menyenangkan Gu Han tadi.     

Demi mendekati Gu Han, da sengaja meminta bantuan gadis muda bernama Mo. Mu Han tahu bahwa Gu Han sangat menyukai wanita cantik dan sebagian besar wanita yang berhubungan dengannya adalah wanita dari Fengyue. Ia pasti sudah bosan sekarang.     

Dan permainannya malam ini pasti menjadi sesuatu yang 'tak terlupakan' bagi pria itu.     

Untuk pria kaya yang tinggal diantara bunga-bunga seperti ia, tidak ada perasaan yang lebih segar dari pada perasaan hangat seperti semalam.     

Jika berhasil merayunya, Mu Han akan memiliki kesempatan untuk memasuki Yujing Manor dan mendekati Mu Wan!     

Semua yang terjadi padanya malam itu harus dibalas berkali lipat oleh Mu Wan...     

————*————     

Cuaca semakin dingin dan salju pertama tahun ini mulai turun.     

Mu Wan berdiri di depan jendela sambil memandang salju putih yang turun. Ia sangat merindukan Mu Chen yang ada di penjara sekarang.     

Sudah empat bulan sejak ia memasuki Yujing Manor dan terakhir kali, kediaman Gu Han bahkan sudah ada penjaganya, sepertinya ia sudah tahu tujuan Mu Wan menerobos ke sana malam itu.     

Apa yang harus ia lakukan agar bisa menyelamatkan Mu Chen?     

Dia mengulurkan tangannya ke luar jendela dan kepingan salju jatuh di telapak tangannya. Salju itu sedingin hatinya sekarang.     

Ia tidak tahu apakah Mu Chen kedingian di sana atau apakah ia diganggu oleh seseorang di sana?     

Setelah memikirkannya, ia berjalan ke ruang ganti dan memasukkan pakaian musim dingin yang sudah ia siapkan sebelumnya ke dalam tas, lalu bersiap untuk keluar.     

Begitu ia sampai di pintu masuk, seorang pria berjas hitam langsung menyambutnya.     

"Nona Mu mau keluar?"     

Mu Han terkejut menatap pria yang ada di depannya ini dan tanpa sadar ia sedikit mengerutkan alisnya.     

Apa Gu Tingyuan mengirim orang untuk mengawasinya dan mencegahnya untuk keluar?     

"Iya, aku mau melihat adikku." Katanya.     

Pria itu berkata dengan hormat, "Saya akan mengantar Anda."     

Lagi-lagi Mu Wan terkejut.     

Pria itu akan mengantarnya?     

"Perintah tuan Gu."     

Mu Wan sangat terkejut mendengarnya.     

Apa itu benar-benar perintah Gu Tingyuan?     

Memang benar bahwa tidak mungkin jika ia ingin keluar dari Yujing Manor dan pergi ke penjara tanpa mobil.     

"Terima kasih."     

Supir itu sedikit mengangguk lalu berjalan menuju Bentley hitam, dengan hormat ia membukakan pintu belakang untuk Mu Wan.     

Sesampainya di penjara.     

Sambil menatap tembok yang tinggi itu, ia tidak tahu butuh berapa lama lagi agar Mu Chen bisa keluar dari gerbang besi yang besar itu dengan aman.     

Di ruang kunjungan, meskipun Mu Chen hanya terlihat setengah badan, ia masih tetap terlihat tampan, hanya saja ia benar-benar lebih kurus dari sebelumnya.     

Mu Wan sedikit tersenyum, ia mengubur semua pikiran dan rasa bersalah pada adiknya dalam hati, lalu ia pun tersenyum, "Mu Chen."     

"Kak, bagaimana kabar kakak akhir-akhir ini?"     

Mu Wan merasa malu dengan pertanyaan itu.     

Tidak peduli seberapa buruk yang ia lalui, tentunya itu tidak akan seburuk penderitaan adiknya selama ia di dalam penjara.     

"Aku baik-baik saja."     

Mu Chen sedikit tertegun, "Bagaimana dengan Gu Tingyuan? Apa dia memperlakukanmu dengan buruk?"     

Menghadapi kekhawatiran adiknya, Mu Wan hanya bisa menggeleng sambil tertawa kecil, "Tidak, dia memperlakukanku dengan sangat baik."     

"Bagaimana dengan keluarga Mu Qingsong, apa mereka mengganggu kakak lagi?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.