Suami Dingin Tapi Kaya

Apa Ada Orang yang Sengaja Ingin Membunuh Mu Wan?



Apa Ada Orang yang Sengaja Ingin Membunuh Mu Wan?

0Tapi setelah seharian itu, Mu Wan tidak datang ke rumah sakit atau bahkan menghubunginya kembali, seolah cederanya kali ini tidak ada hubungannya dengan wanita itu.     

Ketidakpedulian Mu Wan membuat Gu Tingyuan tidak nyaman dan juga tidak berdaya.     

"Jika kamu sangat ingin dia datang melihatmu, hubungi saja." Menurut Helian, temannya ini sangat lucu melihat bagaimana tampang 'merajuk' nya, jadi ia tidak bisa menahan diri untuk tidak mengejeknya.     

Tapi ini sudah seharian penuh, tapi Mu Wan bahkan tidak datang ke rumah sakit. Sungguh tidak masuk akal.     

Bahkan jika hubungannya dengan Ting tidak bisa seperti tiga tahun yang lalu. Tapi bagaimanapun lukanya ini disebabkan oleh Mu Wan juga.     

Raut wajah Gu Tingyuan yang sedang sakit hati itu semakin tidak bersahabat, "Siapa bilang aku merindukannya?"     

"Kalau begitu apa yang sedang kamu pikirkan?"     

Gu Tingyuan terdiam, "Aku hanya sedang berpikir apa orang yang berusaha menculiknya itu suruhan seseorang atau tidak."     

Bicara tentang hal itu, Helian Zhen langsung mengerutkan kening karena penasaran.     

"Bukankah karena supir taksi itu? Akhir-akhir ini juga ada berita yang mengatakan bahwa sebagian besar korbannya adalah mahasiswa atau wanita muda yang sedang bepergian. Mu Wan itu sangat cantik, jadi menurutku penculik itu 'bisa dimaklumi'." Helian melingkarkan salah satu lengannya di depan dada dan yang satu lagi memegang dagunya, ia terlihat sangat gelisah.     

Gu Tingyuan merotasikan matanya.     

Bahkan jika memang karena Mu Wan sangat cantik, kenapa harus ia yang masuk ke mobil penjahat seperti itu.     

Biasanya ia akan ditemani oleh seorang supir saat dia keluar masuk dari Yujing Manor. Tapi kali ini, alasan ia tidak mengirim supir karena dia berpikir Mu Wan masih di rumah sakit dan Helian juga berkata bahwa ia harus istirahat setidaknya setengah bulan baru ia bisa keluar dari rumah sakit.     

Siapa sangka wanita itu akan menyelinap keluar saat para pelayan tidak memperhatikannya dan kebetulan ia bertemu supir taksi yang memiliki niat jahat padanya.     

"Qin Feng."     

Qin Feng yang menjaga di luar bangsal segera masuk, "Ya, tuan Gu."     

"Selidiki identitas supir taksi itu."     

"Baik."     

Melihat punggung Helian yang perlahan menjauh, Helian membungkuk ke arah ranjang rumah sakit sambil melempar tatapan bingung, "Apa menurutmu peristiwa kali ini karena ada seseorang yang sengaja ingin membunuh Mu Wan?"     

Gu Tingyuan menjawab, "Tunggu diselidiki dulu baru kita bisa tahu."     

Hanya satu dari kelompok itu yang merupakan penduduk asli dan yang lainnya merupakan orang luar negeri. Penduduk asli harusnya supir taksi itu, tapi pria yang dibunuhnya di speedboat saat itu bahkan tidak ditemukan bukti kematiannya.     

Malam semakin gelap.     

Mu Wan masih belum muncul juga.     

Gu Tingyuan yang sangat mudah tersinggung itu tidak bisa tertidur dan dia ingin melampiaskan perasaan sedihnya dengan cara itu. Tapi lukanya masih dalam tahap penyembuhan dan jika ia bergerak sesuka hati, itu hanya akan membuatnya semakin sakit dan menyebabkan luka baru yang akan jadi semacam penyiksaan untuknya!     

Ia sudah seperti ini sepanjang hari dan Helian Zhen juga menyaksikan dengan matanya sendiri. Meskipun ia suka sekali menggoda temannya itu, tapi ia tidak bisa menahan diri untuk kembali ke kantornya dan menghubungi Mu Wan.     

Kamar Jing Yihan tidak terlalu besar, tapi tempat tidur yang ukurannya 1,5 meter itu sepertinya cukup untuk kedua wanita ramping itu.     

Di tengah malam, nafas teratur Jing Yihan mulai terdengar dari samping.     

Mu Wan yang menatap keluar jendela itu juga tertidur tanpa disengaja.     

Saat itu, ponselnya berdering dan karena takut akan membangunkan Yihan, Mu Wan segera menekan tombol silent.     

Melihat sejenak ke layar ponsel, ternyata itu panggilan dari Helian.     

Apakah Helian juga merasa aneh karena dirinya tidak pergi ke rumah sakit?     

Ia hanya melihat nomor penelepon tanpa mengangkatnya.     

Ia juga tidak tahu harus berkata apa setelah mengangkatnya nanti.     

Sekarang ia sudah pergi dan tentunya tidak ada hubungan lagi dengan siapapun yang berkaitan dengan Gu Tingyuan. Jika sudah pergi, maka pergi saja.     

Helian Zhen menaikkan alisnya sembari menatap panggilannya yang tidak dijawab.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.