Suami Dingin Tapi Kaya

Dia Mengkhianatimu Hanya Demi Uang



Dia Mengkhianatimu Hanya Demi Uang

Sampai Mu Han angkat bicara, Mu Wan baru sadar ada yang tidak beres di sini.     

Ia mendongak dengan tatapan matanya yang jernih dan dingin itu, lalu ia menatap Mu Han, "Apa yang kamu lakukan padanya?"     

Benar. Dia percaya bahwa seluruh dunia ini bisa mengkhianatinya, tapi tidak dengan Jing Yihan.     

Hanya saja kata 'tidak' ini tidak sekuat dulu lagi.     

Ia tidak tahu alasan mengapa Jing Yihan mengkhianatinya, tapi ia lebih tidak tidak tahu alasan mengapa Mu Han melakukan ini semua.     

Mu Han malah menyeringai mendengar pertanyaan Mu Wan tadi.     

"Haha... Mu Wan. Sampai sekarang kamu masih berpikir kalau Jing Yihan tidak akan mengkhianatimu, ya?"     

"Aku bertanya apa yang kamu lakukan padanya!?" Teriak Mu Wan.     

Sesuai dengan karakter Yihan, dia tidak mungkin mengkhianati dirinya saat semuanya baik-baik saja. Bahkan... kalau ia benar-benar berkhianat, pasti ada alasannya.     

Mu Han tertawa ringan, "Benar, aku memang melakukan sesuatu padanya."     

Mu Wan sedikit terkejut mendengarnya.     

Ternyata Yihan memang dipaksa olehnya, ya?     

Saat Mu Wan sedang memikirkannya, Mu Han seolah bisa membaca pikiran wanita itu, lalu dia tersenyum, "Tapi aku tidak melakukan hal lain, aku hanya berkata padanya selama dia bisa membuatmu datang kemari, aku bisa membuat ibunya sembuh dan mulai sekarang, ibu dan anak itu tidak akan kekurangan kebutuhan mereka lagi. Dia sangat senang mendengarnya dan langsung setuju saja."     

Mu Han menatapnya, lalu menambahkan, "Kamu tidak percaya bahwa saudara paling berharga mu itu akan mengkhianatimu hanya demi uang, kan?"     

Mu Wan sebenarnya tidak ingin percaya.     

Tapi mengingat kembali Yihan yang berbohong dan memintanya datang kemari tanpa mengatakan apa-apa padanya dari awal sampai akhir, sepertinya ia malu karena pengkhianatan yang ia lakukan, jadi ia tidak berani menatap Mu Wan.     

Mau tidak mau, ia percaya dengan perkataan Mu Han, tapi... bagaimana bisa Yihan melakukannya?     

Sambil menggenggam erat kartu ATM yang ada di tangannya, hati Mu Wan terasa semakin sakit.     

Ia mengambil nafas dalam dalam dan menutup matanya. Saat ia membuka matanya lagi, ia menekan semua rasa sakit hatinya dan menggantinya dengan perasaan tenang.     

"Mu Han, aku selalu bertanya-tanya kenapa kamu sangat membenciku? Aku bisa mengerti kalau itu karena Jiang Ziheng, tapi sekarang kamu sudah bersama Gu Han. Kenapa masih menganggapku sebagai duri dalam dagingmu? Sebelumnya, kalau aku tidak angkat bicara pada Gu Tingyuan, kamu mungkin tidak akan hidup lagi sampai hari ini."     

Mengungkit kejadian terakhir kali, Mu Han langsung tertawa terbahak-bahak, "Hahaha... tidak akan bisa hidup sampai sekarang? Hahaha..."     

Ia tertawa seperti orang tidak waras dan itu membuat Mu Wan semakin bingung.     

Tawanya tiba-tiba berhenti dan Mu Han terdiam. Ia menatap Mu Wan dengan penuh kebencian di matanya.     

"Mu Wan, harusnya kamu tidak mengungkit kejadian itu. Sekalinya kamu mengungkitnya, aku sungguh akan mengirimmu ke neraka sana!!"     

Mu Wan masih tidak mengerti. Ia menatap heran pada wanita itu.     

Apa mungkin terjadi sesuatu yang lain hari itu? Kalau tidak, bagaimana bisa Mu Han jadi sangat membencinya?     

Ia terlihat sangat takut akan mati hari itu, ia bahkan memohong langsung padanya agar membiarkan Gu Tingyuan melepasnya. Dibandingkan dengan sifatnya saat ini, mereka seolah dua orang yang berbeda.     

"Memangnya apa yang aku lakukan?"     

Mengingat penghinaan yang dideritanya malam itu, Mu Han tersenyum lagi, lebih tepatnya menyeringai.     

"Apa yang kamu lakukan... haha, pertanyaan bagus." Dia berbalik dan menatap Mu Wan dengan tampang muram nya, "Kamu tidak melakukan apa-apa selain menghancurkan hidupku. Kalau tidak membencimu, menurutmu aku harus membenci siapa lagi?"     

Mu Wan semakin tidak mengerti dengan apa yang dia dengar.     

Tapi satu hal yang pasti, terjadi sesuatu yang lain pada Mu Han malam itu. Meskipun bukan dia langsung yang melakukannya, tapi Mu Han sudah menetapkan bahwa ini merupakan salahnya. Ini tidak perlu dipertanyakan lagi.     

"Apa kamu tidak takut pada Gi Tingyuan kalau kamu berani menyentuhku?"     

Mu Wan bicara sambil menatapnya. Dalam hati ia berpikir bagaimana caranya keluar dari sini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.