Suami Dingin Tapi Kaya

Dia... Benar-Benar Diikat



Dia... Benar-Benar Diikat

0Sebenarnya tempat seperti apa 'surga dunia' itu? kenapa raut wajah Mu Han sampai ketakutan seperti itu?     

"Mu Wan, kau tidak bisa mengirimku ke sana, begitu orang tuaku tau, mereka pasti tidak akan melepaskanmu!" Mu Han yang raut wajahnya sedikit garang itu berteriak ketakutan.     

Tapi perlawanannya tidak menghasilkan apapun. Mu Wan juga hanya berdiri di sana sambil menyaksikan wanita itu dibawa pergi dengan tatapan dinginnya.     

Kali ini, ia tidak akan berbaik hati lagi dengan Mu Han yang memohon belas kasihnya.     

Dari pengalaman kali ini, ia akhirnya mengerti satu hal.     

Jika ia berbaik hati pada musuh, maka dirinya sendiri yang akan masuk neraka suatu saat nanti.     

Saat sedang tenggelam dalam pikirannya, tubuhnya tiba-tiba terangkat dan ia sudah berada di dalam gendongan pria itu lagi.     

Raut wajah Mu Wan terlihat pucat karena ia sangat terkejut, lalu ia menatap kosong pria dengan raut wajah sedingin es itu.     

Bukankah seharusnya pria itu marah? Kenapa malah melakukan tindakan seintim ini?     

"Kau... apa yang kau lakukan? Turunkan aku." Ia mencoba mendorong dan melepaskan diri dari pria itu.     

Helian, Qin Feng dan pengawal lainnya masih ada di sana dan pria ini malah menggendonganya seperti ini, ia... sangat malu dan juga tidak nyaman.     

"Aku sangat marah sekarang, jadi lebih baik kau tutup mulutmu."     

Mu Wan sangat terkejut mendengarnya.     

Perkataan pria itu sangat sederhana dan ia langsung tau artinya.     

Apa yang akan terjadi kalau ia tetap membuka mulut? Apa dia akan mati?     

Ia mencibir. Meskipun Mu Wan merasa enggan, tapi ia hanya bisa mematuhi pria itu dengan bersandar di dalam pelukannya.     

Masih dengan posisi seperti itu, Mu Wan dibawa ke mobil dan mereka langsung kembali ke Yujing Manor.     

Suasana hati Mu Wan sedikit kacau melihat bangunan familiar di depannya.     

Ia sudah setuju dengan Gu Jingkun untuk tidak muncul lagi di hadapan Gu Tingyuan, tapi justru ia malah dipaksa kembali oleh pria itu. Jika kakeknya sampai tahu, pasti ia juga yang disalahkan karena telah melanggar janji dan menggunakan cara licik untuk kembali ke tempat ini.     

Ia bisa membayangkan kalau ia kembali lagi ke rumah ini, ke depannya ia pasti akan lebih kesulitan lagi.     

Pertama, dia akan mendapat penolakan Gu Jingkun, kedua... Gu Tingyuan pasti sudah sangat membenci dirinya sekarang karena ia sudah dua kali meninggalkan pria itu tanpa sepatah kata pun.     

Apa pria itu akan mengikat dan menguncinya di rumah ini, juga tidak membiarkan dirinya pergi selangkah pun?     

Saat Mu Wan tengah memikirkannya, tiba-tiba dia mendengar suara 'klik'.     

Segera, perasaan dingin merayap naik di punggungnya.     

"..."     

Mu Wan yang kesadarannya baru kembali itu menunduk dan melihat bahwa kedua tangannya benar-benar diborgol dengan rantai besi.     

... Apa ini?     

Ia mendongak dan menatap Gu Tingyuan dengan raut terkejut dan bingungnya, "Apa yang... kau lakukan?"     

Raut wajah Gu Tingyuan sangat dingin, pria itu perlahan menunduk dan mendekatinya, "Bukankah kau sangat suka melarikan diri?"     

"..." Jadi pria ini benar-benar berencana mengikatnya!?     

Mu Wan melotot, lalu ia menatap Gu Tingyuan dan berkata dengan marah, "Kau gila ya?!"     

"Aku memang sudah gila!" setelah melontarkan kalimat itu, Gu Tingyuan berbalik dan naik ke lantai atas.     

Bukankah ia memang gila? Ia sangat membenci wanita itu, tapi masih saja mempertahankan wanita itu di sisinya. Bukankah itu yang dilakukan oleh orang gila?     

Mu Wan yang panik itu langsung menyusulnya ke lantai atas.     

"Gu Tingyuan, cepat lepaskan aku!!" Borgol yang melekat di tangannya sampai mengeluarkan suara saat ia meronta.     

Saat ini, ia terlihat seperti tahanan... oh tidak, lebih tepatnya seperti hewan peliharaan!     

Ia tetap mengejar pria itu ke lantai dua, tapi Gu Tingyuan sepertinya tidak berniat untuk menghentikan langkahnya.     

Mu Wan merasa sangat marah.     

Ia ini manusia bukan tahanan atau bahkan hewan peliharaan. Kenapa pria itu malah membatasi kebebasannya dengan memenjarakannya seperti ini?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.