Suami Dingin Tapi Kaya

Bukankah Seharusnya Dipanggil ‘Nyonya’?



Bukankah Seharusnya Dipanggil ‘Nyonya’?

0"Aku tahu, aku pasti akan mengabarimu lagi nanti!" jawab Mu Wan sambil tertawa.     

Setelah itu Jing Yihan mengangguk puas.     

Mereka berdua jelas-jelas seumuran, tapi Jing Yihan selalu terlihat seperti kakaknya. Mu Wan juga senang, jadi kadang ia bersikap seperti adik yang menurut pada Jing Yihan.     

"Baiklah, sudah siang. Ayo kita makan!"     

Jing Yihan tidak sempat sarapan tadi, jadi dia sangat kelaparan sekarang. Ia segera mengajak Mu Wan untuk mencari makan.     

Mu Wan segera membayar tagihan mereka, tapi saat sampai di pintu masuk, ia melihat Qin Feng masih berdiri disana dan itu membuatnya sedikit ragu.     

Gu Tingyuan hanya mengizinkannya untuk mengunjungi Mu Chen, apa ia akan marah jika mengetahui bahwa Mu Wan terlalu lama di luar?     

Tapi ia dan Jing Yihan sudah lama tidak bertemu. Jika ia tidak menemaninya makan siang, Jing Yihan pasti akan marah dan akan lebih mengkhawatirkannya lagi. Ia pasti akan berpikir bahwa setelah menikahi Gu Tingyuan, Mu Wan tidak memiliki kebebasan lagi.     

"Yihan, kamu tunggu aku disana ya."     

Jing Yihan menoleh, "Kenapa?"     

"Aku ingin memberitahu supirku bahwa aku tidak akan kembali untuk makan siang."     

Jing Yihan melirik ke belakangnya dan kekhawatirannya mulai berkurang.     

Ada sopir dan pengawal yang menemaninya ke sini, sepertinya Gu Tingyuan lumayan baik padanya. Anak baik, ternyata ia masih punya hati nurani.     

"Pergilah!"     

Mu Wan berbalik dan berjalan menuju Qin Feng.     

Qin Feng sepertinya sudah tahu bahwa ia berencana untuk pergi bersama temannya.     

"Asisten Qin."     

"Nona Mu."     

Mendengar kalimat 'nona Mu' membuat senyum di wajahnya hilang. Dia menatap punggung Mu Wan dengan tatapan tidak percaya.     

Ia ingat bahwa pria itu adalah tangan kanan Gu Tingyuan. Sejak Mu Wan menikahinya, bukankah orang disekitarnya harus menghormati dan memanggilnya dengan sebutan 'nyonya' atau 'nyonya muda'?     

Kenapa masih memanggilnya dengan sebutan 'nona Mu' seperti tiga tahun lalu?     

Melihat Qin Feng, Mu Wan langsung berkata, "Ini sudah siang dan aku berencana untuk makan dulu dengan temanku, lalu pulang ke rumah. Bagaimana jika..." Ia melihat orang yang di belakangnya, "Kalian kembali lebih dulu ke Manor?"     

Qin Feng terkejut.     

Hari ini dia diperintahkan untuk membawa nona Mu bertemu dengan tuan Mu Chen. Tuan Gu sudah beberapa kali mengatakan agar ia selalu menjaga nona Mu dan tidak membiarkannya terluka sedikitpun.     

"Nona Mu, kami tidak bisa pergi tanpa adanya perintah dari tuan Gu."     

"Kalau begitu beritahu dia saja?"     

"Bahkan jika saya memberitahunya, Anda harus kembali bersama kami atau kami bisa mengikuti Anda sampai menyelesaikan makan siang." jawab Qin Feng dengan sopan.     

Tapi menurut Mu Wan, Gu Tingyuan hanya ingin memata-matai dirinya.     

Setiap perbuatannya tidak lepas dari pengawasannya.     

Mu Wan berbalik sekilas untuk melihat Jin Yihan, lalu ia berkata lagi pada Qin Feng, "Kalau begitu kalian harus jauh-jauh dari kami. Kami tidak akan pergi ke restoran mewah, jika kalian terlalu dekat, itu hanya malah akan menakuti pelanggan lainnya."     

Mungkin tidak jarang restoran mewah di mana Gu Tingyuan makan memiliki pengawal yang senantiasa menemaninya. Tapi berbeda dengan dirinya dan Jing Yihan, mereka hanya akan pergi ke restoran biasa. Kurang pantas jika ada pengawal yang mengikuti mereka dan mungkin orang-orang akan berpikir dia sedang menyombongkan diri.     

Qin Feng sempat ragu.     

Lalu ia mengangguk, "Baiklah."     

Tuan Gu memintanya untuk menjaga nona Mu, selama ia tidak terluka, maka itu bukan masalah.     

Mu Wan sangat berterima kasih karena ia setuju. Mu Wan membungkuk sedikit ke arah Qin Feng dan langsung berbalik ke arah Jin Yihan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.