Suami Dingin Tapi Kaya

Dia Jatuh Sendiri



Dia Jatuh Sendiri

0Lorong toilet.     

Begitu Gu Tingyuan berbelok, dari kejauhan ia melihat Mu Wan yang sedang berjalan keluar dari dalam kamar mandi.     

Tapi hanya beberapa langkah saja, ia tiba-tiba menghentikan langkahnya.     

Ia yang menatapnya dari kejauhan sama sekali tidak menyadari wajah pucat Mu Wan.     

Di belakangnya, Mu Han yang sedang marah itu langsung berlari ke arah Mu Wan lengkap dengan tanaman pot di tangannya.     

Setelah ditampar dua kali berturut-turut, tentunya Mu Han tidak akan terima akan penghinaan itu.     

Gu Tingyuan yang tadinya masih berjalan dengan tenang tiba-tiba melihat sosok yang berlari di belakang Mu Wan. Sosok itu mengangkat tanaman pot yang ada di tangannya dan hendak melemparkannya ke kepala Mu Wan!     

Wajahnya tiba-tiba berubah terkejut melihat kejadian itu!     

Dari jarak beberapa meter di depannya, ia bisa melihat Mu Wan yang sudah jatuh. Ia juga tidak sempat menahannya.     

Ia hanya mendengar suara pot yang jatuh dengan keras sampai akhirnya pot itu hancur!     

Wajah Gu Tingyuan berubah pucat dan matanya memerah saat melihat Mu Wan jatuh.     

Mu Han yang ada di belakangnya juga tercengang menatap Mu Wan yang tiba-tiba jatuh.     

Tanaman pot yang dia genggam sama sekali tidak mengenai Mu Wan. Ia tiba-tiba saja terjatuh dan belum sempat tersentuh tanaman pot itu sama sekali. Sampai akhirnya tanaman pot itu langsung jatuh dan hancur berkeping-keping.     

Tapi begini juga bagus, jadi ia tidak perlu repot-repot mengotori tangannya!     

Namun belum sempat ia menampilkan seringaiannya, tiba-tiba ia langsung menerima tendangan di bagian perutnya.     

"Aww!"     

Setelah ditendang oleh Gu Tingyuan, Mu Han langsung menabrak dinding di belakangnya dengan keras!     

Ia sangat kesakitan, wajahnya berubah pucat sampai akhirnya air mata tidak dapat dibendung lagi.     

Tepat saat ia mendongak, ia langsung melihat Gu Tingyuan dengan wajah dingin dan tubuhnya yang sudah gemetaran.     

Gu Tingyuan?     

Bagaimana bisa dia juga ada di sini?     

Tendangannya sangat kuat, Mu Han sampai tidak memiliki tenaga untuk bangun. Di depannya, ia melihat Gu Tingyuan yang kesusahan memeluk tubuh Mu Wan.     

Melihat wajah pucat pasi dengan napas yang lemah itu, Gu Tingyuan jadi sangat murka. Kedua tangannya mengepal kuat sampai ia bisa mendengar suara persendiannya yang berderak.     

Mu Han sangat ketakutan. Ia hanya berbaring di sana sambil melihat amarah di mata Gu Tingyuan.     

Bukan, bukan ia...     

Ia sama sekali tidak pernah memukul Mu Wan.     

"Bukan... bukan aku. Aku sama sekali tidak memukulnya..." Ia berkata pada Gu Tingyuan sambil menahan rasa sakit di perutnya.     

Wajah Gu Tingyuan semakin dingin, bahkan hawa dingin dari tubuhnya bisa membekukan udara sejauh tiga meter dari jarak mereka.     

Tanpa melirik Mu Han, ia berdiri sambil memeluk Mu Wan.     

"Tahan dia."     

Setelah memerintah Qin Feng, Gu Tingyuan langsung pergi dengan Mu Wan di pelukannya.     

Qin Feng yang mendapat perintah langsung menarik Mu Han.     

Mu Han sangat ketakutan, bahkan ketakutannya sampai memenuhi seluruh pikirannya, "Tidak, itu bukan aku, itu benar-benar bukan aku! Dia jatuh sendiri, dia itu hanya berpura-pura!"     

Saat itu baru ia sadar mengapa pot itu jatuh sebelum mengenai Mu Wan, itu karena Mu Wan terjatuh sendiri.     

Ia pasti melihat Gu Tingyuan datang, jadi dia berpura-pura bersikap seperti itu!     

Sialan sekali Mu Wan, ia berani menjebaknya     

Ia berusaha melawan, tetap berbaring dan menolak untuk pergi. Ia tahu bahwa jika ia sampai dibawa pergi menghadap Gu Tingyuan, itu pasti tidak berakhir baik! Tatapannya barusan seperti... seperti ia akan memotongnya jadi beberapa bagian saja!     

Ia tidak ingin dibawa oleh Gu Tingyuan!     

"Sungguh, itu bukan aku. Mu Wan hanya berpura-pura saja!"     

Qin Feng mengabaikan teriakannya dan langsung menyeretnya ke ujung koridor.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.