Suami Dingin Tapi Kaya

Apa yang akan Kamu Lakukan Padanya?



Apa yang akan Kamu Lakukan Padanya?

0Sosok yang ia lihat pingsan di pintu kamar mandi itu memang dirinya.     

"Kamu..."     

Mu Wan melirik Mu Han yang sedang di tahan oleh pengawal di bawah. Wajahnya sudah pucat dengan darah di sudut mulutnya. Jelas ia sedang dihukum oleh Gu Tingyuan.     

"Apa yang akan kamu lakukan padanya?"     

Bibir tipisnya terbuka, "Menurutmu apa yang akan kulakukan padanya?"     

Mu Wan sangat terkejut     

Apakah ia sedang mencoba untuk menghargai perasaannya?     

Mu Han memang membencinya, tapi sepertinya ia tidak akan melakukan hal sekeji itu pada Mu Wan. Apa yang terjadi di atap dan di kamar mandi hari ini bisa dianggap sebagai hukuman atas perbuatannya.     

Ia ingin membongkar kebusukan Mu Qingsong, bukan Mu Han. Bahkan jika ia ingin melakukan sesuatu padanya, itu sama sekali tidak ada untungnya baginya.     

"Biarkan saja."     

"Kamu yakin?"     

Mu Wan menatap kosong ke arahnya, "Lalu apa kamu akan membunuhnya?"     

Pria itu berkata dengan enteng, "Jika kamu mau, aku bisa saja melakukannya."     

"..." Semurah itu nyawa seseorang baginya.     

Walaupun Mu Han itu jahat, tapi ia tidak ingin sampai membunuhnya.     

Mu Han yang sedang berlutut di ruang tamu bisa mendengar dengan jelas percakapan mereka berdua.     

Ia sangat panik saat mendengar bahwa ia akan dibunuh. Ia langsung naik ke pintu masuk tangga, lalu menatap kedua orang itu sambil memohon belas kasihan mereka, "Jangan bunuh aku Mu Wan. Aku tahu aku salah, tolong jangan bunuh aku..."     

Dia baru berusia 33 tahun dan ia tidak ingin mati secepat itu.     

Mu Wan melirik Mu Han dengan tatapan dinginnya.     

Tampaknya memang sangat menyedihkan sekarang ini, tapi Mu Wan sangat benci atas apa yang sudah Mu Han lakukan padanya dan juga adiknya.     

"Mu Wan, bagaimanapun aku ini masih sepupumu, lagi pula... lagipula aku tidak melakukan sesuatu yang keji padamu. Bisakah kamu melepaskanku saja? Aku berjanji... aku berjanji tidak akan pernah lagi muncul dihadapanmu..."     

Setelah meredakan amarahnya, Mu Han yang sekarang layaknya seekor anjing yang mengibaskan ekor sambil memohon belas kasihan padanya.     

Mu Wan tahu betul bahwa jika ia mengatasi Mu Han saat ini, itu juga tidak akan ada gunanya baginya.     

Tapi ia tidak akan mengasihi Mu Han.     

"Sepupu?" Mu Wan menatapnya dengan dingin. Mendengar kata 'sepupu' tiba-tiba membuatnya sakit hati.     

Mu Han tahu betul bahwa dalam tiga tahun terakhir, ia telah banyak mempersulit Mu Wan dan adiknya. Sebelumnya, ia mencoba membunuh Mu Wan di atap. Dan hari ini, di depan pintu kamar mandi restoran, ia juga tidak bisa menahan untuk menyalurkan kebenciannya.     

Tapi ia sungguh tidak ingin mati.     

"Aku tahu aku sudah melakukan banyak hal padamu, tapi... aku sungguh tidak ingin mati. Mu Wan, kamu ingat masa kecil yang kita lalui bersama, 'kan? Bisakah kamu melepaskanku kali ini saja?"     

Masa kecil...     

Mereka memang melalui masa kecil yang indah.     

Saat itu, ayahnya berkuasa atas Group Mu dan mereka bertiga tumbuh bersama, juga melalui masa kecil yang indah.     

"Mu Wan, aku mohon padamu… jangan bunuh aku..." Mu Han yang takut mati itu terus menangis.     

Dulu ia berani mem-bully Mu Wan karena kedua bersaudara itu tidak berdaya dan mereka juga tinggal di rumah Mu Han. Tidak ada juga orang yang mendukung mereka, jadi ia berani mem-bully Mu Wan.     

Tapi siapa sangka Gu Tingyuan tiba-tiba muncul dan menggenggam tangannya. Sejak saat itu, tidak peduli seberapa besar kepercayaan dirinya, Mu Han tidak berani lagi menyentuh Mu Wan.     

Mu Wan menoleh ke arah Gu Tingyuan, "Dia tidak pantas untuk mati."     

Gu Tingyuan menatapnya dalam-dalam.     

Baginya nyawa seseorang itu tidak seberapa, tapi bagi Mu Wan, bagaimanapun itu adalah sebuah nyawa.     

Setelah mengatakannya, Mu Wan langsung berbalik dan kembali ke kamarnya.     

Gu Tingyuan memperhatikan punggungnya dari kejauhan. Ia merenung selama beberapa detik dan setelahnya ia langsung berjalan turun.     

"Singkirkan dia dari sini."     

Qin Feng langsung melaksanakan perintahnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.