Suami Dingin Tapi Kaya

Dari Mana Saja?



Dari Mana Saja?

0Chen Huijin terbelalak menatap suaminya dan ia tidak berani untuk berpikir lebih jauh lagi.     

Sebagai seorang pria, Mu Qingsong sebenarnya sudah sadar bahwa Mu Han mungkin memang sudah ternodai sejak ia memasuki rumah.     

Ia akan mencari bajingan itu dan akan menghancurkannya jadi berkeping-keping!     

————*————     

Hari-hari berikutnya, Mu Wan masih patuh untuk tetap tinggal dan istirahat di Manor, tentunya di bawah pengawasan Gu Tingyuan.     

Setelah perawatan penuh dari Helian Zhen, kondisi tubuh Mu Wan akhirnya pulih sedikit demi sedikit.     

Hanya saja menurut Helian, peran wanita itu dalam merawat tubuhnya sendiri sangat penting agar tidak sampai terkena penyakit yang sulit disembuhkan seperti ini.     

Biasanya Gu Tingyuan pulang hampir setiap hari dan ia baru akan pergi lagi setelah Mu Wan terlihat membaik. Tapi sudah hampir satu minggu ini ia tidak kembali ke Yujing Manor.     

Cuaca semakin dingin.     

Hari ini cuacanya lumayan cerah dan Mu Wan sudah tinggal terlalu lama di rumah. Itu adalah hari yang cerah, dan Mu Wan telah tinggal di dalam rumah terlalu lama. Ia berencana untuk mengelilingi Manor yang besar ini sekaligus mencari tahu dimana Gu Han tinggal.     

Dengan mengandalkan indera keenamnya, ia tidak memilih gedung terbesar di sana, melainkan gedung yang ada di sebelahnya.     

Gedung terbesar tentunya ditinggali oleh Gu Jingkun, satu-satunya gedung yang mungkin akan ditinggali oleh Gu Han adalah gedung yang ada di sebelahnya.     

Penjagaan Manor sangat ketat dan tentunya tidak mungkin bagi orang biasa bisa masuk. Tapi jika orang sudah berhasil masuk ke dalam, maka orang itu bisa bergerak dengan bebas di sana.     

Melihat vila indah itu dari kejauhan, Mu Wan dengan hati-hati melihat sekelilingnya. Perlahan-lahan ia mendekat sambil berpura-pura menikmati pemandangan.     

Saat ia sampai di depan pintu, ia baru tersadar bahwa rumah ini berbeda dengan rumah yang ditingali Gu Tingyuan dan juga kakeknya. Di sana ada penjaga yang berjaga di depan pintu, tapi disini sangat sepi dan bahkan tidak ada bayangan siapapun.     

Jika saja tidak ada bunga dan tanaman lain yang terawat di halaman depan, ia pasti akan berpikir bahwa tidak ada seorang pun yang tinggal di sini.     

Mu Wan ingin mendekat saat melihat pintu itu dalam keadaan terbuka, tapi tiba-tiba terdengar suara mesin mobil yang mendekat.     

Ia berbalik dan dari kejauhan, ia melihat sebuah mobil sport biru yang menlaju dengan kencang.     

Pa yang 'merasa bersalah karena bertindak seperti pencuri' takut ketahuan, bergegas bersembunyi di balik tanaman di sebelahnya.     

Lamborghini itu berhenti dan saat pintunya dibuka, muncul sosok tinggi yang membuat Mu Wan tertegun.     

Itu benar-benar Gu Han!     

Walaupun ia belum pernah melihat pria itu dengan mata kepalanya sendiri, tapi demi menyelamatkan adiknya, ia telah memeriksa beberapa informasi tentang pria itu. Pasti ia adalah Gu Han!     

Memikirkan Gu Han yang bekerja sama dengan Mu Qingsong untuk memasukkan Mu Chen ke penjara membuat Mu Wan mengepalkan tangannya.     

Ia pasti akan membuat mereka mendapatkan balasan yang setimpal untuk perbuatan mereka!     

Sambil mengepalkan tangannya, Mu Wan mencoba menahan diri untuk tidak memberi tamparan pada pria itu.     

Belum waktunya. Selama ia sudah tahu bahwa Gu Han memang tinggal di sini, ia pasti akan memiliki kesempatan untuk menemukan bukti rencana pria itu pada Mu Chen.     

Melihat matahari yang mulai terbenam di barat, Mu Han memutuskan untuk datang lagi nanti malam.     

Setelah melihat Gu Han memasuki rumah, dengan hati-hati Mu Wan berbalik dan pergi dari sana menuju ke kediamannya.     

Saat ia memasuki ruang tamu, ia melihat bahwa Gu Tingyuan sudah kembali tanpa sepengetahuannya. Dan sepertinya pria itu membawa dua orang tamu.     

Mendengar suara dari pintu masuk, Gu Tingyuan yang sedang duduk di sofa langsung menoleh dan menghampiri Mu Wan.     

"Dari mana saja?"     

Seketika Mu Wan terkejut.     

Karena nada pria itu sangat lembut.     

"Aku... bosan, jadi aku berjalan-jalan sebentar di taman."     

Ekspresi Gu Tingyuan sangat lembut dan selanjutnya ia melangkah dan memeluk pinggang ramping Mu Wan dengan intim. Setelah itu, mereka berjalan menuju ke arah kedua tamu yang ada di sofa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.