Suami Dingin Tapi Kaya

Kamu Pikir Aku Percaya?



Kamu Pikir Aku Percaya?

0Jika biasanya Gu Tingyuan akan menghindari Mu Wan, tapi saat ia melihatnya datang, ia tetap akan menatapnya atau setidaknya bergerak sedikit.     

Tapi hari ini, sepertinya ia tidak mau menatapnya dan hanya menganggapnya sebagai angin berlalu saja.     

Setelah menarik kursi, Mu Wan langsung duduk. Ketakutannya yang semalam benar-benar sudah hilang sepenuhnya.     

Sambil makan, ia 'mengintip' raut wajah pria itu. Apa karena ia baru saja bertengkar dengan kakeknya sampai suasana hatinya jadi seburuk itu?     

Tepat saat ia berpikir demikian, pria yang duduk di kursi utama itu tiba-tiba berkata, "Kenapa kamu pergi ke kediaman Gu Han?"     

Seketika Mu Wan tertegun dan menghentikan makannya.     

Gu Tingyuan sama sekali tidak menatapnya, tapi raut wajahnya sangat dingin.     

Mu Wan tahu, cepat atau lambat pertanyaan ini akan muncul.     

"Aku hanya sedang berkeliling..."     

"Apa kamu pikir aku percaya?"     

Melihatnya bertanya dengan tatapan dingin seperti itu, seketika membuat Mu Wan terdiam.     

Ia pergi untuk menyelidiki Gu Han, tapi tentunya ia tidak bisa memberitahu alasannya itu.     

"Terserah kamu percaya atau tidak, tapi itulah kebenarannya. Aku hanya sedang bosan, jadi aku jalan-jalan sebentar di taman, dan saat aku sedang jalan, aku melihat sebuah rumah yang sunyi dan tidak ada seorang pun di sana. Karena aku penasaran, jadi aku masuk ke dalam."     

Gu Tingyuan hanya mendengarkannya, wajah tenangnya membuat Mu Wan tidak bisa menebak apakah pria itu percaya atau tidak.     

Mu Wan lanjut menjelaskan, "Siapa sangka, begitu aku masuk, aku melihat bayangan seseorang yang berjalan masuk dengan kondisi mabuk, dia juga berkata bahwa aku ini pelayan, lalu dia menipuku dengan keadaannya yang sedang mabuk itu..."     

Membicarakan perilaku Gu Han padanya tadi malam dan mengingat tubuh Mu Wan yang gemetaran, tanpa sadar membuat tatapan Gu Tingyuan berubah menjadi lunak.     

Sebenarnya, setelah mendengar tentang masalah adik Mu Wan, ia sudah menebak satu atau dua hal tentang perilakunya, tapi ia tidak ingin mengatakan ataupun menunjukkannya.     

"Gu Han tidak sesederhana yang kamu pikir, lebih baik kamu jangan terlalu sering muncul di hadapannya." Ia sedang mencoba melindungi Mu Wan.     

Benar juga, walaupun Gu Tingyuan sangat membencinya, tapi ia tidak bisa melupakan cintanya walaupun ia ingin.     

Mu Wan menatapnya selama beberapa detik.     

Raut wajahnya yang dingin tidak menunjukkan bahwa ia peduli padanya, tapi Mu Wan tetap harus mendekati Gu Han.     

Dengan mendekatinya, ia bisa menolong Mu Chen.     

Memakan sarapannya dalam diam, Mu Wan tidak lagi mengatakan apa-apa.     

Lagi pula Gu Tingyuan jarang pulang dan kediaman Gu Han juga tiak ada penjaganya. Dengan begitu Mu Wan bisa menyelinap masuk kesana saat kedua orang itu tidak ada.     

Ia harus membobol sarang harimau itu.     

Hanya saja ia harus lebih berhati-hati lain kali, jika kejadian semalam masih terjadi lagi, tidak akan ada yang datang untuk menolongnya.     

Ia juga berpikir untuk memulainya dari Mu Qingsong, tapi kali ini ia harus bisa menjaga dirinya sendiri. Walaupun hanya menyelidiki, tapi ia memang tidak bisa memasuki rumah keluarga Mu.     

.     

Di sebuah klab malam.     

Di sebuah ruangan pribadi penuh dengan lampu-lampu pesta dengan orang-orang yang boros di dalamnya.     

Gu Han sedang duduk di sofa dengan seorang wanita seksi di rangkumannya langsung terkejut mendengar perkataan Mu Qingsong.     

"Apa katamu, wanita yang memasuki Yujing Manor itu adalah kakak Mu Chen?"     

Mu Qingsong mengangguk, ia tahu betul bahwa keberadaan Mu Wan merupakan bom waktu baginya, jadi ia harus segera menyingkirkan wanita itu.     

Tapi dengan perlindungan dari Gu Tingyuan, tentunya ia tidak bisa melakukannya sendiri. Menyinggung keluarga Gu berarti menyinggung seluruh kota Yu dan pada akhirnya ia yang akan dihukum.     

Tapi ia tidak sebodoh itu, ia akan bertaruh dengan semua yang ia miliki.     

Ia harus menyingkirkan Mu Wan, kalau tidak wanita itu yang akan menemukannya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.