Suami Dingin Tapi Kaya

Jika Tidak Menghukumnya



Jika Tidak Menghukumnya

0Kelembutan seperti ini juga hanya bisa Gu Tingyuan tunjukkan saat Mu Wan tidur saja.     

...     

Keesokan harinya.     

Saat Mu Wan bangun, perasaannya mulai tenang, tapi tetap saja ia menyadari suatu hal.     

Ia tidak mungkin muncul tanpa alasan di kediaman Gu Han. Cepat atau lambat Gu Tingyuan pasti akan menanyakannya. Lalu ia harus menjawab apa?     

Setelah selesai mandi, ia langsung mendengar suara Gu Han dari lantai bawah begitu ia meninggalkan kamar.     

Ia sedikit terkejut dan mengira bahwa ia masih ada di kediaman Gu Han, tapi melihat dekorasi yang sangat dikenalinya, ini jelas adalah kediaman Gu Tingyuan.     

Lalu kenapa Gu Han ada di sini?     

Mendengar suara dari lantai bawah, perlahan ia berjalan menuju tiang bertuliskan angka romawi di lantai dua. Melihat sejenak ke bawah, dan benar saja, Gu Han memang ada di sini.     

Di sofa juga ada... Gu Jingkun?     

"Kakek, aku sungguh tidak tahu bahwa dia adalah istri sepupuku!" Lapisan kain kasa tebal melilit kepala Gu Han dan sepertinya saat ini ia sedang dituduh oleh Gu Jingkun.     

Setelah mengetahui luka di kepalanya, akhirnya kakeknya mengetahui apa yang terjadi tadi malam.     

"Jika aku tahu dia adalah istri sepupuku, aku tidak mungkin menyentuhnya!" Gu Han berkata karena sepertinya ia menyadari sesuatu. Sambil menatap kakeknya, "Tidak, kalau dia itu istri sepupuku, kenapa dia malah datang ke tempatku?"     

Gu Jingkun sedikit menyerit mendengar keraguan Gu Han.     

Ekspresi Gu Tingyuan yang duduk di sofa itu tidak terlalu bersahabat. Ia sudah menyadari hal ini tadi malam, hanya saja karena Mu Wan masih ketakutan, jadi ia tidak bisa menahan diri untuk menanyakannya.     

"Tadi malam dia berkata bahwa dia sedang bosan, jadi aku mengizinkannya untuk jalan-jalan di taman. Mungkin karena hari sudah mulai gelap, dia tidak bisa melihat jalan dengan jelas dan berakhir pergi ke tempat yang salah."     

Bola mata Gu Han hampir jatuh setelah mendengarnya.     

Alasan ini... bukankah dia terlalu mengada-ada?     

Tidak peduli seberapa gelap malam itu, tidak mungkin ia tidak bisa melihat dengan jelas tempat tinggalnya, 'kan?     

Kakek Gu juga menyadari bahwa alasan itu terlalu mengada-ada, tapi ia tidak mengatakannya secara langsung.     

Gu Han tidak berpikir demikian, dia menatap sepupunya, "Sepupuku, dia sudah di sini selama dua bulan. Bukankah terlalu mengada-ada jika dia berkata pergi ke tempat yang salah?"     

Gu Tingyuan menatapnya dengan dingin, "Apanya yang mengada-ada? Meskipun dia sudah disini selama dua bulan, tapi dia tidak terlalu akrab dengan lingkungan di sini. Yujing Manor juga sangat besar, sampai-sampai orang yang pertama kali datang ke sini mungkin bisa hilang. Ingat dengan kejadian nyonya Zhuang beberapa tahun yang lalu?"     

Bicara tentang nyonya Zhuang, ekspresi Gu Jingkun jadi melunak.     

"Masalah ini tidak perlu diperpanjang lagi." Ia berbalik menatap Gu Han, "Walaupun kamu salah mengenal orang, aku tidak akan membiarkan hal seperti ini terjadi lagi kedepannya. Kamu ini sungguh keterlaluan, bahkan jika itu adalah pelayan, kamu tidak boleh melakukan hal sekonyol itu di Manor ini!"     

Jika sudah ditegur seperti itu oleh kakeknya, Gu Han hanya akan patuh, "Baiklah!"     

"Akhiri saja masalah ini." Setelah mengatakannya, tuan Gu bangkit dan sepertinya ia berencana untuk langsung pergi.     

Gu Tingyuan yang masih duduk di sofa mengubah ekspresinya, "Kakek terlalu memanjakan Gu Han."     

Langkah kaki Gu Jingkun terhenti dan ia berbalik untuk menatapnya.     

Gu Tingyuan melanjutkan kata-katanya, "Jika kakek tidak menghukumnya, dia akan menganggap kesalahannya itni sebagai hal biasa nanti."     

Ekspresi Gu Jingkun jadi muram, ia jelas tidak setuju dengan tuduhan yang diarahkan pada cucunya itu.     

"Gu Han, kamu kembali dulu."     

Gu Han menatapnya dan juga Gu Tingyuan, ia tahu bahwa Gu Tingyuan tidak puas dengan keputusan kakeknya kali ini.     

"Baiklah."     

Ekpresi Gu Jingkun langsung berubah jadi serius setelah kepergian Gu Han.     

"Apa kamu sedang berusaha melindunginya sekarang?"     

Gu Tingyuan menjawab, "Tentu saja tidak, aku hanya merasa bahwa kakek terlalu memanjakan Gu Han."     

Tentu saja Gu Jingkun tidak percaya, ia tahu bahwa Gu Tingyuan mencoba untuk mencari keadilan bagi Mu Wan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.