Suami Dingin Tapi Kaya

Rencana Mu Han



Rencana Mu Han

0"Oh?" Gu Han sedikit menaikkan alisnya. Ia tidak selalu menolak siapa pun yang ingin memeluknya, tapi wanita yang ada di depannya bukanlah dari Fengyue, melainkan putri dari Mu Qingsong dan fakta itu cukup mengejutkannya.     

"Aku sudah tahu tuan muda Han memiliki kerja sama dengan ayahku dan aku juga sudah lama mengagumi tuan Han, tapi kata ayah..."     

"Apa yang dia katakan?"     

"Derajatmu terlalu tinggi, tapi..." Mu Han menundukkan kepalanya dan berpura-pura malu, "Aku menyukaimu, jadi karena aku tahu ayah akan datang kemari untuk bertemu tuan muda Han, aku diam-diam mengikutinya."     

Tubuh Gu Han langsung terangsang karena ia membiarkan wanita itu bertingkah 'lancang' padanya, dan ia mulai menyeringai.     

Dengan nada ambigu ia berkata, "Lalu kenapa kamu mau diam-diam mengikutinya?"     

Mu Han pura-pura malu, "Aku tahu ada banyak wanita cantik di sekitar tuan muda Han, tapi jika sekali saja tuan memperlakukanku layaknya tuan menyukaiku, itu pasti akan bisa memuaskan rasa cinta di hatiku. Bisakah aku mendapatkannya kali ini? Hanya sekali saja!"     

Sambil menatap Gu Han, ia mengangkat jari telunjuknya layaknya wanita kecil yang sedang sedih.     

Harus diakui bahwa Mu Han memang memiliki caranya sendiri untuk merayu pria. Ia bertingkah layaknya seorang wanita kecil yang sedang sedih dan tentunya sulit bagi pria untuk menolaknya.     

Gu Han menatapnya dan memang sedikit terpikat dengan wanita ini.     

"Semua orang keluar."     

Begitu ia mengatakannya, wanita lain yang ada di ruangan pribadi itu segera pergi dari sana dan hanya menyisakan Mu Han dan dirinya.     

Tentunya Mu Han setuju dengan keputusan pria itu dan ia langsung menampilkan senyumannya.     

"Terima kasih tuan muda Han..."     

"Semua orang sudah pergi dan sekarang sisanya hanya milikku."     

Mu Han tersenyum menyanjung dan mulai dengan berani mengulurkan tangannya ke arah ikat pinggang Gu Han.     

"Kamu benar-benar berani ya..." Gu Han berbalik dan menekannya ke sofa.     

Tampang Mu Han terlihat pemalu dan tidak terkendali. Dengan ekspresi menawannya, ia mengaitkan tangannya ke leher Gu Han, "Apa tuan muda Han pernah jatuh cinta pada seseorang?"     

"Tidak pernah."     

"Berarti tuan tidak tahu rasanya 'mabuk cinta', 'kan?" Penampilannya yang penuh kasih sayang cukup baru bagi Gu Han.     

Ada banyak wanita di sekitarnya dan banyak dari mereka yang menyanjungnya, tapi mereka semua sangat serakah dan hanya ingin memikatnya dengan tubuh mereka. Tidak ada wanita lain yang pernah mengakui menyayanginya layaknya wanita ini.     

"Aku hanya ingin mempersembahkan diri kepada tuan muda Han, aku pasti akan sangat bahagia kali ini..."     

Gu Han menggigit bibirnya. Ia mengakui bahwa ia memang tidak bisa menahan diri dengan kasih sayang yang ditunjukkan wanita itu. Dengan cepat, ia menundukkan kepalanya dan mencium bibir wanita itu.     

"Hmph..." Mu Han pura-pura terkejut.     

Yang lebih mengejutkan dari keambiguan itu adalah Gu Han sadar bahwa ini merupakan yang pertama bagi wanita itu.     

"Apa ini pertama kalinya bagimu?"     

Mu Han menggigit bibir bawahnya dan berpura-pura malu, "Bukankah tuan muda Han bisa membandingkannya dengan wanita lain yang ada disekitar tuan..."     

Gu Han tersenyum puas, "Benar, kalian memang tidak sebanding."     

Setelah membicarakan topik itu, keadaan seluruh ruangan pribadi itu menjadi lebih ambigu...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.