Suami Dingin Tapi Kaya

Bertemu di Lift



Bertemu di Lift

0Kadang Mu Wan berpikir, jika saja dia bisa menyelamatkan An Rongxi, mungkin 'harga' yang ia dapatkan ini akan sepadan.     

Setidaknya jika dia bisa menyelamatkan ibu Gu Tingyuan, bukankah itu merupakan... suatu jasa baginya?     

Mu Wan berjalan mengikuti seorang pria berpakaian hitam dan masuk ke dalam mobil Rolls-Royce hitam.     

Pada saat yang bersamaan, Helian Zhen yang berada tidak jauh dari sana datang ke taman untuk mencari Mu Wan. Saat ia melihat Mu Wan yang berdiri di kolam ikan sambil menikmati pemandangan salju, ia ingin menghampirinya, tapi tiba-tiba dia melihat Mu Wan mengikuti orang suruhan kakek Gu dan memasuki sedan hitam.     

Helian Zhen yang berdiri di sana jadi bertanya-tanya saat melihat mobil itu perlahan mulai tak terlihat lagi.     

Terakhir kali ia mendengar bahwa Gu Han mengganggu Mu Wan, tapi kakek Gu sama sekali tidak menghukum cucunya itu. Ia bisa membayangkan bagaimana kakek Gu yang tidak menyukai Mu Wan karena masalah ayah Ting. Tapi... kenapa Ting malah menikahi Mu Wan lagi?     

Bukankah itu namanya bertentangan dengan dirinya sendiri?     

Helian Zhen akhirnya kembali setelah melihat mobil itu menjauh.     

Awalnya ia hanya berencana untuk mencari Wu Wan, tapi karena wanita itu tidak ada, ia tidak perlu tinggal lagi dan memutuskan untuk langsung kembali.     

Baru saja keluar dari Yujing Manor, Helian Zhen langsung menerima panggilan dari Rumah Sakit Pertama dan itu merupakan panggilan dari direkturnya sendiri.     

"Halo?"     

"Keponakanku, aku baru saja menerima pasien yang terluka dalam sebuah kecelakaan mobil dan kondisinya lumayan parah. Bisakah kamu datang dan bantu aku melakukan operasi?"     

Helian Zhen terdiam sesaat, "Apa harus aku?"     

"Tentu, dari seluruh dokter di negeri ini, aku hanya percaya dengan kemampuan operasimu."     

Meskipun hanya melalui telepon, tapi Helian Zhen sadar bahwa ada yang tidak beres dengan nada suara direktur itu.     

"Siapa orang yang terluka itu?"     

Direktur menjawab samar, "Anakku..."     

Mendengarnya, Helian Zhen langsung memutuskan, "Aku akan segera sampai di sana!"     

Satu-satunya orang yang bisa mengundangnya ke rumah sakit nasional itu adalah direktur Rumah Sakit Pertama yang merupakan pamannya sendiri.     

Mobil Blue Martin itu langsung melesat menuju Rumah Sakit Pertama dalam sekejap mata.     

Setelah melakukan dua jam operasi, Helian Zhen bernapas lega karena akhirnya anak direktur itu melewati masa kritisnya.     

"Keponakanku, terima kasih banyak untuk kali ini."     

Saat mereka sedang berjalan di koridor, direktur secara pribadi berterima kasih pada Helian Zhen.     

Helian Zhen tersenyum ringan, "Sama-sama paman, ini juga sudah menjadi tugasku! Oh iya, aku masih ada urusan jadi harus pergi sekarang."     

"Baiklah, nanti aku akan membawa anakku untuk berterima kasih secara langsung padamu!"     

Helian Zhen tersenyum sambil menolak, "Tidak, tidak perlu paman!"     

"Sudah seharusnya!"     

"Kalau begitu... aku pergi dulu."     

"Baiklah, aku akan mengantarmu."     

"Tidak perlu, paman juga sedang sibuk."     

Helian Zhen segera menolak dan mulai berjalan menuju lift.     

Ia terlalu buru-buru sampai tidak menyadari bahwa lift ini merupakan lift untuk naik. Ia baru sadar saat sudah memasuki lift, akhirnya ia hanya bisa naik dulu, lalu turun lagi.     

Ia menghadap pintu lift lalu buru-buru mengucapkan selamat tinggal pada direktur, jadi ia tidak menyadari bahwa ada Mu Wan yang berdiri di belakangnya.     

Mu Wan yang melihat punggung yang tidak asing baginya itu sangat terkejut.     

Kenapa Helian Zhen bisa ada di Rumah Sakit Pertama ini?     

Mu Wan bahkan tidak berani untuk menghirup napas, apalagi bersuara. Ia takut Helian akan menyadari keberadaannya.     

Ia baru saja selesai melakukan pemeriksaan fisik dan akan naik ke lantai atas untuk melakukan transfusi darah untuk ibu Gu Tingyuan. Jika Helian menyadari keberadaannya, pria itu pasti akan menghentikannya karena kondisi fisiknya saat ini. Dan mungkin, Gu Tingyuan juga akan mengetahuinya.     

Ia tidak bisa membiarkan pria itu mengetahuinya, jika ia tahu, pasti Mu Chen akan menderita.     

Setelah menatap punggung Helian, Mu Wan menundukkan kepalanya lebih rendah lagi. Dalam suasana yang lumayan sempit, lift itu akhirnya sampai di lantai paling atas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.