Suami Dingin Tapi Kaya

Luka yang Sangat Dalam



Luka yang Sangat Dalam

0Yah, mungkin Mu Wan hanya salah dengar.     

Lagi pula tidak ada bedanya juga Gu Tingyuan ada di sini atau tidak. Sudah empat bulan lamanya ia memasuki Yujing Manor, tapi ia tidak tahu apakah kebersamaannya dengan pria itu sudah ada sebulan atau tidak.     

Mengingat bahwa Mu Chen sudah baik-baik saja, Mu Wan akhirnya bisa tenang.     

Tapi dimana adiknya itu sekarang? Bukankah ia sudah aman? Sesuai dengan sifat adiknya itu, begitu dibebaskan harusnya ia langsung menemui dirinya lebih dulu.     

Memikirkan hal itu, Mu Wan segera berbalik dan mencari ponselnya.     

Setelah beberapa saat, dia baru menyadari bahwa ia secara tiba-tiba dibawa ke rumah sakit sehingga tentunya ia tidak sempat membawa barang-barangnya.     

Saat ia sedang merenung, Helian Zhen tiba-tiba masuk.     

Ia membawa obat di tangannya dan bersiap untuk menggantung dua botol infus lagi untuk Mu Wan.     

Tubuhnya memang sangat lemah dan dia perlu tinggal di rumah sakit selama beberapa hari. Ia juga harus menjalani beberapa pemeriksaan dulu baru bisa keluar, guna menghindari keadaan darurat dan langsung bisa segera mendapat perawatan medis.     

Sambil mempersiapkan perawatan untuk Mu Wan, pria itu juga berkata, "Ting sudah terbang ke negara L dan dia memintaku untuk merawatmu dengan baik, jadi kamu harus menenangkan pikiran dulu selama beberapa hari di rumah sakit ini. Kamu juga harus memulihkan diri dengan baik dan jangan pernah menganggap enteng lagi masalah kesehatanmu ini."     

Helian Zhen berkata demikian karena ia juga berharap agar perselisihan antara Mu Wan dan Gu Tingyuan bisa segera diselesaikan.     

Kadang sebagai seorang yang masih single seperti dirinya itu benar-benar tidak paham, jelas-jelas bahwa kedua orang itu masih menyimpan satu sama lain dalam hati mereka, tapi mereka malah berpura-pura acuh tak acuh.     

Bukan mereka sedang menyiksa diri mereka sendiri?     

Apa mereka tidak lelah?     

Mendengar bahwa Gu Tingyuan meminta pria itu untuk menjaganya, Mu Wan tiba-tiba mengerutkan keningnya.     

Ia tahu betul bahwa Helian memang selalu berharap agar dirinya dan Gu Tingyuan bisa kembali bersama lagi dan tidak bisa dihindari bahwa mereka memang sudah lumayan dekat.     

Tapi setelah terjadinya beberapa masalah itu, luka di hati mereka jadi semakin dalam dan luka itu juga belum tentu bisa bisa sembuh seiring dengan berjalannya waktu.     

Dan mungkin, luka itu tidak akan sembuh seumur hidup mereka.     

"Ini bukan rumah sakitmu, apa kamu tidak masalah jika datang kemari setiap hari?" Sambil melihat Helian Zhen, Mu Wan sengaja mengalihkan pembicaraan mereka.     

Helian Zhen tersenyum dan dengan terampil ia menyuntikkan jarum kecil ke pembuluh darah di punggung tangan wanita itu.     

Ia sedikit terkekeh, lalu berkata, "Tidak ada masalah besar, lagi pula aku ini direkturnya."     

Karena rumah sakitnya lumayan jauh dari sini, jadi pasti tidak akan nyaman bagi Mu Wan jika dia menyuruhnya kembali, jadi ia hanya bisa merawatnya di Rumah Sakit Pertama ini.     

Biasanya jika ada operasi tidak bisa ditangani oleh dokter lain, ia sebagai direktur baru akan turun tangan langsung, dan sebagian besar ia masih memiliki waktu luang.     

Sekarang, demi menjaga Mu Wan, ada banyak urusan di rumah sakitnya yang ia atur melalui ponsel atau melalui pertemuan online. Jika memang sangat perlu, ia akan pergi selama dua jam dan langsung bergegas kembali karena takut terjadi apa-apa dengan Mu Wan.     

Tubuh wanita itu sekarang sangat lemah dan apapun bisa terjadi padanya. Pria itu sungguh tidak ingin menariknya lagi ke gerbang neraka dan diseret lagi oleh raja neraka.     

Melihat gerakan terampil dan kehati-hatiannya, Mu Wan tersenyum ringan tanpa mengatakan apa-apa lagi. Lagi-lagi dia tenggelam dalam pikirannya.     

Gu Tingyuan benar-benar datang hanya untuk memberi tahu bahwa dia akan pergi ke luar negeri untuk sementara waktu, pria itu tidak pernah memberitahunya hal-hal seperti ini sebelumnya.     

.     

Saat malam tiba, Helian Zhen membeli makan malam untuk Mu Wan. Saat berjalan ke pintu bangsal, ia tiba-tiba menabrak seorang wanita!     

Karena ia adalah wanita, Helian Zhen yang tadinya sudah kehabisan kesabaran itu langsung berlagak seperti pria terhormat. Ia berencana untuk tersenyum setelah wanita di depannya ini meminta maaf.     

Lagi pula, saat berhadapan dengan wanita, ia harus bersikap lembut dan sopan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.