Suami Dingin Tapi Kaya

Apa yang Baru Saja Kamu Katakan?



Apa yang Baru Saja Kamu Katakan?

0Perkataan Gu Han membuat raut wajah Gu Tingyuan semakin gelap karena ia mengerti apa maksud dari perkataan pria itu.     

"Kakak sepupu, kamu ini sangat pintar, tidak mungkin kamu malah dipimpin oleh seorang wanita, 'kan?"     

Raut wajah Gu Tingyuan semakin dingin menghadapi Gu Han yang tersenyum ringan itu, "Kadang tidak baik jika terlalu sering mengurusi urusan orang."     

Gu Han berhenti sejenak, "Aku hanya memikirkan kakak sepupu."     

"Aku tahu apa maksudmu!"     

Setelah mengatakannya, Gu Tingyuan langsung berbalik dan pergi dari sana.     

Gu Han masih terdiam di tempatnya, diam-diam ia memperhatikan punggung pria itu saat memasuki bangsal.     

"Gu Han, apa yang baru saja kamu bicarakan dengan tuan Gu?" Mu Han datang dan memeluk lengannya lagi.     

Ia menoleh dan menatap wanita itu sambil terkekeh, "Bukan apa-apa, ayo pergi!"     

"Baiklah, aku sedikit lapar, kita makan dulu ya?"     

Lagi-lagi nada bicara Gu Han mulai ambigu, "Yang 'dibawah' juga lapar, jadi kita beri 'makan' dulu ya."     

Mu Han pura-pura malu, "Kamu bermain trik lagi..."     

...     

Mendengar pintu terbuka, Mu Wan tidak berbalik karena ia mengira bahwa itu masih orang yang sama.     

Sampai akhirnya Gu Tingyuan berkata, "Malam ini aku akan pergi ke negara L, kamu harus istirahat dengan baik di rumah sakit."     

Mendengar suara familiar pria itu, Mu Wan langsung menoleh. Tapi sepertinya ia tidak terlalu peduli dengan apa yang dikatakan pria itu, lalu bertanya dengan semangat, "Aku dengar Mu Chen sudah dibebaskan, apa kamu yang menyelamatkannya?"     

Ia sungguh takut jika itu merupakan orang suruhan Gu Jingkun.     

'Pengabaian' wanita itu membuatnya sedikit tidak senang, "Kamu tidak dengar apa yang aku katakan?"     

Ia juga bingung kenapa ia harus datang kemarin untuk memberi tahu bahwa ia akan melakukan perjalanan bisnis. Biasanya, kemanapun ia pergi, ia tidak pernah repot-repot memberi tahu wanita itu.     

Tapi hari ini, saat ia berpura-pura baik, wanita itu malah tidak mendengarkannya.     

Mu Wan tertegun sejenak. Tadi ia langsung bertanya tentang Mu Chen dan sebenarnya ia memang tidak mendengar apa yang dikatakan pria itu.     

"Aku... apa yang baru saja kamu katakan?" tanya nya dengan bodoh.     

Dari raut wajah dingin itu, Mu Wan tahu bahwa sepertinya pria itu juga sedikit marah karena ia mengabaikan apa yang baru saja ia katakan.     

Di saat seperti ini, seharusnya ia tidak membuat pria itu marah. Dengan begitu, pria itu pasti mau menolong Mu Chen.     

Pertanyaannya barusan malah membuat Gu Tingyuan semakin tidak senang.     

Awalnya ia mengira bahwa wanita itu 'mengabaikan' perkataannya, tapi tidak disangka wanita itu benar-benar tidak mendengarkannya!     

Dengan sedikit marah, pria itu langsung berbalik dan menuju pintu bangsal!     

Mu Wan sedikit cemas dan ingin tahu dimana Mu Chen sekarang. Lagi-lagi ia terjatuh dari ranjang, "Gu Tingyuan!"     

"Brukk..."     

Karena kondisinya masih sangat lemah, ia pikir setelah turun dari ranjang, ia bisa mengejar pria itu, tapi ternyata kakinya juga masih lemah dan berakhir jatuh ke lantai.     

Gu Tingyuan yang berjalan ke arah pintu mendengar suara di belakangnya. Ia berhenti sejenak dan menoleh, lalu menemukan wanita itu sudah jatuh di lantai.     

Ia dengan sedikit marah mengangkat wanita itu dan menaruhnya di ranjang, "Dia baik-baik saja!"     

Ia sendiri tidak tahu kenapa ia marah!     

Setelah mengatakannya, ia langsung berbalik dan pergi dari sana.     

Mu Wan bersandar di ranjang dengan sedikit bingung, mendengar kata 'dia baik-baik saja', harusnya itu mengacu pada Mu Chen.     

Tapi kenapa nada bicaranya seperti itu?     

Ia memejamkan matanya sejenak, ia mencoba mengingat apa yang dikatakan pria itu saat dia baru saja masuk?     

Karena ia selalu memikirkan Mu Chen, ia benar-benar tidak mendengar dengan jelas apa yang pria itu katakan.     

Eh, samar-samar sepertinya ia mendengar pria itu mengucapkan kata 'pergi ke negara L'...     

Apa dia kan pergi keluar negeri?     

Tapi biasanya, kemana pun pria itu pergi, ia tidak akan pernah memberitahunya. Pria itu sering pergi selama setengah bulan dan kali ini untuk apa pria itu memberitahunya secara langsung?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.