Suami Dingin Tapi Kaya

Akan Tiba Saatnya



Akan Tiba Saatnya

0Kesadaran Mu Wan ditarik kembali dan ia langsung melihat Jing Yihan yang berjalan menuju tempat tidurnya, "Kenapa pagi sekali datangnya?"     

"Ini hari senin dan akuarium tidak terlalu sibuk, jadi aku mengambil izin selama dua jam..." Ia tiba-tiba melihat punggung tangan Mu Wan yang sudah bengkak itu, "Ada apa dengan tanganmu? Hah?"     

Mu Wan yang melihat ekspresi gugup dan khawatir jika ia tidak bisa lagi menyembunyikannya, "Mu Han, baru saja datang."     

"Mu Han?"     

Mu Wan mengangguk, "Iya, dia menginjak tanganku."     

"Sialan dia, akan pergi menyelesaikan wanita itu!" Jing Yihan sangat marah dan ia bergegas keluar, tapi Mu Wan segera menghentikannya.     

Kalau ia pergi mencari Mu Han, bukankah secara langsung ia menyerahkan dirinya?     

Bagaimanapun Mu Han itu putri dari Group Mu, sedangkan Yihan hanya orang biasa. Ia bahkan masih memiliki ibu yang masih harus ia urus dan tentunya tidak baik baginya untuk berurusan dengan Mu Han.     

(Baru sadar ternyata nama pemeran pendukungnya terus diulang-ulang, hahaha... aku mengambilnya sembarangan waktu itu tanpa berpikir panjang, jangan terlalu dipikirkan...)     

Melihat temannya itu, Mu Wan sungguh tidak ingin Jing Yihan malah menimbulkan masalah karena ingin melampiaskan amarahnya, "Akan tiba saatnya. Aku memiliki kesempatan untuk mendapatkannya, jadi kamu jangan sampai terlibat."     

Sebagai teman baiknya, Yihan mengerti bahwa Mu Wan hanya bermaksud untuk melindunginya.     

Jika ingin menyelesaikan Mu Han dengan mudah, tentunya ia bisa menghajar wanita itu sampai puas, tapi itu tentunya itu sama saja dengan mengusik keluarga Mu dan Mu Wan sangat khawatir jika temannya ini akan dibalas oleh Mu Han.     

Jing Yihan masih marah padanya.     

"Wan Wan, jujur padaku, apa Gu Tingyuan memang memperlakukanmu dengan buruk?"     

Topik pembicaraan mereka tiba-tiba pindah kepada Gu Tingyuan dan tentunya Mu Wan terkejut akan hal itu, "Kenapa tiba-tiba menanyakannya?"     

Jing Yihan berkata, "Jika dia memang memperlakukanmu dengan baik, bagaimana mungkin si jalang itu berani memperlakukanmu seperti ini? Memangnya dia tidak takut Gu Tingyuan akan menembak kepalanya!"     

Dengan kedudukan Gu Tingyuan di kota Yu, jika ia benar-benar memanjakan wanitanya, mana ada orang yang berani untuk tidak menghormati wanita itu? Dan kondisi Mu Wan semakin hari semakin memburuk sejak mereka menikah. Jadi Jing Yihan mengira bahwa temannya itu bahkan mungkin tidak diperlakukan sebaik hewan peliharaan di Yujing Manor sana.     

Mu Wan semakin bingung saat ditanya mengenai hal ini.     

Tidak peduli sebesar apa rasa benci Mu Han di masa lalu, wanita itu tidak pernah melakukan apapun secara terang-terangan padanya. Satu-satunya hanya saat Mu Qingsong menguncinya di halaman belakang dan Mu Han menggunakan kesempatan itu untuk mempermalukan dan bahkan menempatkannya dalam situasi yang membuatnya sangat putus asa dan hampir hancur berkeping-keping.     

Tapi seperti yang ia pikirkan, meskipun Mu Han itu sangat arogan dan sombong, tapi ia sangat takut diintimidasi setelah terakhir kali Gu Tingyuan menghukumnya. Harusnya setelah itu ia menjadi takut untuk membuat keputusan sendiri dan kenapa sekarang justru ia berani datang ke bangsal ini dan bahkan melukai Mu Wan?     

Mu Wan sungguh tidak mengerti.     

Dan kali ini, dia bisa melihat dengan jelas kebencian Mu Han terhadap dirinya sudah sangat dalam. Wanita itu bahkan seperti ingin membunuhnya, tapi karena takut dengan Gu Tingyuan, jadi ia tidak sampai bertindak demikian. Setelah tadi suster datang, ia langsung berpura-pura menjadi saudari terbaiknya.     

"Aku sedang bertanya padamu, apa yang sedang kamu pikirkan?" Jing Yihan tidak bisa menahan diri untuk menepuk bahu temannya itu setelah melihatnya tenggelam sendiri dengan pikirannya.     

Mu Wan akhirnya tersadar dan melirik temannya itu, "Jangan khawatir, tidak peduli seburuk apa keadaanku, tetap saja lebih baik dari keadaanmu."     

"Lebih baik dariku?" Jing Yihan tampak marah, "Jika lebih baik dariku, kenapa kamu malah terbaring di sini?"     

"Ini karena anemia yang aku derita dan ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Gu Tingyuan."     

"Kamu jangan menipuku dan juga jangan menipu dirimu sendiri lagi!" Sambil menatap temannya itu, Jing Yihan seperti ingin mengatakan sesuatu, tapi karena ingin menjaga perasaan Mu Wan, ia tidak jadi mengatakannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.