Suami Dingin Tapi Kaya

Panggilan ‘Suami’



Panggilan ‘Suami’

0Supir, "Tentu, Anda tenang saja."     
0

Mu Wan tidak berbicara lagi dan ia berusaha untuk tetap tenang.     

Kemudian ia pura-pura bosan dengan membuka ponsel dan melihat kontak yang ada di sana.     

Hanya ada empat nomor dalam daftar kontaknya, yaitu Gu Tingyuan, Helian Zhen, Yihan, dan Mu Chen.     

Jika ia benar-benar mengalami kecelakaan nanti, Gu Tingyuan tidak ada dan yang bisa tiba disini tepat waktu hanyalah Helian Zhen.     

Mu Wan segera mengirim pesan pada Helian Zhen melalui WeChat, tapi saat ini Helian Zhen pasti sedang melakukan operasi di ruang operasi...     

Setelah berhasil mengirim pesan, Mu Wan menggenggam ponselnya dengan erat dan bahkan telapak tangannya sampai berkeringat karena rasa takutnya.     

Tidak.     

Tidak bisa begini.     

Jika Helian tidak melihat pesannya, atau ia terlambat melihat pesan yang dikirimnya, pasti sudah terlambat untuk sampai ke sini.     

Melihat pria paruh baya yang ada di kursi pengemudi, Mu Wan semakin panik, tapi ia harus tetap berusaha untuk terlihat tenang.     

Tangannya yang memegang ponsel sedikit gemetaran. Ini pertama kalinya ia mengalami hal seperti ini dan ia sungguh tidak tahu bagaimana caranya menyelamatkan dirinya sendiri. Ia hanya bisa berharap agar Helian segera membalas pesannya.     

Pada saat itu, ponselnya tiba-tiba bergetar disertai dengan nada dering yang tidak asing, 'Kamu berkata agar tidak membuat sedih diri sendiri, siapa pun bisa melupakan…'     

Saat ponselnya berdering, supir di depan jelas meliriknya melalui kaca spion.     

Mu Wan menggenggam ponselnya dengan erat dan saat dia melihat nama 'Gu Tingyuan' yang muncul di sana, jantungnya mulai berdegup kencang.     

Ia masih berusaha untuk tenang, setelah menarik nafas dalam-dalam. Ia langsung menekan tombol jawab.     

"Suamiku."     

Gu Tingyuan yang ada di seberang sana sangat terkejut mendengar panggilan itu.     

Suamiku?     

Setelah diam selama beberapa detik, Gu Tingyuan mulai sadar dari keterkejutannya, tapi ia tidak mengerti kenapa wanita itu tiba-tiba memanggilnya seperti itu.     

Tentu saja... mereka 'kan suami istri.     

Tapi mengetahui sifatnya, wanita itu tidak mungkin tiba-tiba memanggilnya seperti itu. Selama empat bulan terakhir, dia bahkan sangat jarang memanggilnya dengan sebutan 'suami' dan hanya menyebutkan 'Gu Tingyuan' saja.     

Ia menurunkan ponselnya dan melihat lokasi pelacakan GPS, namun Gu Tingyuan sedikit mengerutkan kening.     

Tidak lama setelah dia turun dari pesawat, ia menerima panggilan dari pelayan sebelum ia tiba di Manor, dan pelayan itu mengatakan bahwa Mu Wan tiba-tiba menghilang.     

Dengan melihat kondisi fisiknya saat ini, tentunya ia perlu istirahat di rumah. Namun tanpa sepengetahuan pelayan, ia malah menyelinap keluar tanpa memperhatikan kondisinya. Lagi-lagi ia mengabaikan perkataan Helian Zhen.     

Dengan perasaan sedikit marah, ia langsung menyalakan GPS di ponselnya.     

Pelacak ini dipasang di ponsel wanita itu sebelum ia pergi ke luar negeri. Awalnya ia hanya ingin mencegah agar kakek tidak menyentuhnya, jadi ia bisa mengetahui lokasinya kapan dan dimana saja.     

Tapi saat ia menyalakan pelacak itu, ia melihat bahwa wanita itu awalnya bergerak ke arah Yujing Manor, tapi saat mencapai pinggir kota, ia malah pergi ke arah lain dan semakin lama semakin menyimpang.     

Untuk sesaat, ia sempat berpikir bahwa wanita itu akan menghilang lagi dari dunianya seperti yang dilakukan tiga tahun lalu.     

Saat pemikiran itu terlintas di benaknya, ia langsung menghubungi nomor wanita itu.     

Dia merasa bahwa nada suara wanita itu agak berbeda, jadi Gu Tingyuan mencoba bertanya, "Kamu dimana?"     

Mu Wan pura-pura menampakkan wajah sedihnya, lalu menjawab dengan sedih, "Suamiku, aku tahu aku salah. Aku tidak akan marah lagi padamu, jadi tolong maafkan aku kali ini ya?"     

"Kamu dimana?"     

"Aku dalam perjalanan pulang, kamu tenang saja. Supir mengatakan dia mengambil jalan pintas dan aku akan segera sampai di rumah!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.