Suami Dingin Tapi Kaya

Bagaimana?



Bagaimana?

0Sebelumnya saat mereka sedang menunggu pertolongan, Gu Tingyuan telah kehilangan banyak darah.     

Dan saat Helian keluar barusan, wajahnya menunjukkan seolah-olah... Gu Tingyuan bisa celaka kapan saja.     

Sambil menatap pintu itu, Hati Mu Wan seolah tersayat pisau dan hal itu bahkan sampai membuatnya terengah-engah.     

Ia berhutang terlalu banyak pada Gu Tingyuan, jika kali ini terjadi apa-apa pada pria itu karena dirinya, ia benar-benar tidak akan bisa membayarnya pada Gu Tingyuan sepanjang hidupnya.     

Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya pintu ruang operasi kembali terbuka.     

Kali ini yang keluar adalah Helian Zhen dan itu artinya operasi telah selesai.     

"Bagaimana?"     

Gu Jingkun menatapnya dan langsung bertanya pada Helian Zhen.     

Helian Zhen melirik Gu Jingkun sejenak lalu tidak sengaja melihat Mu Wan yang masih duduk di sudut.     

Wanita itu masih terlihat tenang, tapi tatapannya sungguh terlihat khawatir. Karena ia tidak memiliki hak untuk bertanya di depan Gu Jingkun, jadi ia memutuskan untuk duduk dengan tenang di sana.     

"Kakek Gu tenang saja, dia baik-baik saja."     

Mendengar hal itu, Gu Jingkun langsung menghela nafas lega.     

Saat ini ia hanya memiliki dua garis keturunan dan ia sungguh tidak ingin jika garis keturunannya hanya sampai dua atau tiga saja!     

Setelah memastikan bahwa cucunya baik-baik saja, raut wajah Gu Jingkun langsung berubah dingin dan tajam menatap Mu Wan.     

Wanita itu tahu apa maksudnya.     

Gu Tingyuan baik-baik saja dan ia bisa pergi sekarang.     

Mu Wan masih mengenakan pakaiannya yang penuh dengan noda darah dan membuat orang di sekitar ketakutan melihatnya. Helian telah bertanya sebelumnya dan ia berkata bahwa itu bukan darahnya, jadi Helian bisa tenang.     

"Dia sungguh baik-baik saja?"     

Meskipun ia sudah mendengar jawaban Helian pada Gu Jingkun sebelumnya, tapi... ia masih ingin bertanya dan memastikan sendiri bahwa Gu Tingyuan baik-baik saja.     

Helian tahu bahwa wanita itu pasti sangat khawatir, lalu ia mengangguk untuk menenangkannya, "Iya, sekarang hanya perlu menunggu dia sadar dan memulihkan diri selama beberapa waktu, setelah itu dia akan baik-baik saja. Tapi... karena luka nya cukup dalam, mungkin itu akan meninggalkan bekas nantinya."     

Ada atau tidaknya bekas luka bagi Mu Wan bukan masalah besar, lagi pula... ada atau tidaknya bekas luka, itu tidak ada hubungannya lagi dengan dirinya nanti.     

"Baguslah kalau begitu."     

Sebelumnya, karena ia sangat khawatir dengan luka Gu Tingyuan, Helian tidak melihat dari dekat saat ia bertanya tentang darah di tubuh Mu Wan. Tapi sekarang ia bisa melihat bahwa raut wajah wanita itu tidak baik-baik saja.     

"Mu Wan, kamu sungguh tidak terluka, 'kan?"     

Mu Wan tertegun sejenak, ia mendongak melihat Helian dan menggeleng, "Tidak."     

Helian mengerutkan kening dan menatap wajah pucat Mu Wan. Apa mungkin itu karena keadaan fisiknya dan karena ia juga sangat ketakutan kali ini?     

"Ting baik-baik saja. Aku akan menyuruh seseorang untuk mengantarmu pulang dan mengganti pakaianmu." Pakaiannya yang penuh darah itu memang sedikit menakutkan.     

"Tidak perlu, aku akan pulang sendiri." Saat ia mendongak, ia melihat Gu Tingyuan tiba-tiba dibawa keluar dan dipindahkan ke bangsal eksklusif.     

Saat ia melihat pria itu dibawa keluar, Mu Wan merasa sangat bersyukur kepada Tuhan karena setidaknya ia bisa melihat pria itu sebelum dirinya pergi.     

Saat ia menatapnya, tiba-tiba saja ia merasa bahwa seseorang sedang memperhatikannya.     

Mu Wan tersadar kembali, ia menoleh sedikit dan menemukan bahwa itu adalah Gu Jingkun.     

Pria tua itu sedang memperingati dirinya dan mendesak agar dirinya segera pergi.     

"Aku... akan pulang untuk mengganti pakaian dulu, aku akan datang lagi." Kata Mu Wan pada Helian.     

Helian Zhen mengangguk, "Baiklah. Tapi biarkan aku mengantarmu karena pakaianmu sekarang sedikit menakutkan orang-orang. Aku takut tidak akan ada taksi yang berani mengantarmu."     

"Aku saja yang mengantarnya pulang." Saat itu Gu Jingkun tiba-tiba angkat bicara.     

Helian Zhen sedikit terkejut, ia menatap Gu Jingkun lalu kembali menatap Mu Wan yang terlihat sangat tenang di sana.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.