Suami Dingin Tapi Kaya

Transfusi Darah Mendesak



Transfusi Darah Mendesak

0Meskipun Mu Wan tidak tahu pasti bagaimana Gu Tingyuan melakukannya, tapi saat ini ia tahu bahwa Gu Jingkun telah kalah dari cucunya.     

Perkataan Mu Wan sangat mengejutkan Gu Jingkun.     

Apa wanita ini bahkan sudah menebak hal ini?     

"Apa sebenarnya maksudmu?"     

Sambil menatapnya, Mu Wan berkata dengan tegas, "Aku tidak akan tinggal terlalu lama, selama... Helian keluar dari ruang operasi ini dan memberitahuku kondisinya dan memastikan bahwa dia baik-baik saja, aku... akan langsung pergi."     

Sebenarnya Mu Wan tahu dengan jelas bahwa keputusan mendadak Gu Jingkun ini merupakan kesempatan baginya untuk meninggalkan Gu Tingyuan.     

Mu Chen telah dibebaskan dan tentunya ia tidak memiliki alasan lain untuk tetap tinggal.     

Dengan meninggalkannya, itu merupakan keputusan terbaik bagi dirinya dan Gu Tingyuan.     

Mengenai masalah lainnya, ia bisa mengurusnya dengan adiknya.     

Gu Jingkun semakin berpikir keras sambil menatapnya.     

Apa yang dikatakan wanita ini memang benar.     

Cucunya saat ini berbeda dengan yang tiga tahun lalu, kedudukannya semakin kuat. Jika ia ingin membuat wanita ini tetap tinggal, ia mungkin hanya bisa menyetujuinya.     

Tapi ia tidak bisa setuju jika seseorang yang telah membunuh putranya tetap tinggal di keluarga Gu.     

Jadi satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan membuat kesepakatan dengan wanita ini.     

Dengan begitu, ia tidak perlu memaksanya untuk pergi dan hubungan antara dirinya dan cucunya tidak akan semakin sulit lagi hanya karena wanita ini.     

"Baiklah, aku akan memberimu sedikit lebih banyak waktu, tapi kamu harus ingat dengan apa yang baru saja kamu katakan."     

Mu Wan langsung menarik napas lega.     

Ini adalah kedua kalinya ia melakukan kesepakatan dengan Gu Jingkun.     

Tapi berbeda dengan tiga tahun lalu, kali ini ia sendiri yang menawarkan kesepakatan dengan pria tua itu!     

Ia benar-benar takut Gu Jingkun tidak akan setuju, jika begitu, ia pasti tidak akan bisa pergi dengan tenang.     

Melihat sejenak ke pintu ruang operasi yang masih tertutup, Gu Tingyuan sudah di sana selama setengah jam, namun dengan keterampilan Helian, pria itu pasti akan baik-baik saja.     

Tapi rasa sakit di hatinya masih tidak bisa berhenti.     

Begitu Helian keluar, dirinya benar-benar harus pergi.     

Sama seperti buku merah, kenapa orang lain bisa bersama secara hukum setelah mereka mendapatkan sertifikat. Sedangkan dirinya hanya bisa memilih untuk pergi?     

Saat ia sedang memikirkannya, tiba-tiba pintu ruang operasi terbuka.     

Raut wajah Mu Wan sangat kaku, ia berpikir bahwa yang keluar itu adalah Helian, tapi nyatanya adalah suster yang raut wajahnya penuh dengan kekhawatiran.     

"Persediaan darah di bank darah sudah habis, tuan Gu membutuhkan transfusi darah segera. Siapa diantara kalian yang memiliki golongan darah B?" Suster yang melihat orang-orang itu berkata dengan khawatir.     

Melihat suster yang baru keluar itu, Gu Jingkun langsung menatap orang-orang di sana dan bertanya, "Siapa yang golongan darahnya B?"     

Tak satupun dari pengawal termasuk Gu Han yang memiliki golongan darah B.     

Saat itu Mu Wan tiba-tiba berkata, "Golongan darahku O dan tentunya juga bisa melakukan transfusi darah padanya, 'kan?"     

Suster itu segera mengangguk, "Bisa, silahkan ikut saya masuk!"     

Mu Wan hendak mengikuti suster itu masuk, tapi Helian Zhen yang mendengar suaranya itu langsung keluar.     

"Tidak bisa!" Helian Zhen berkata dengan serius sambil menatapnya.     

Mu Wan tahu bahwa pria itu sedang mengkhawatirkan dirinya, tapi ia lebih khawatir lagi dengan Gu Tingyuan yang membutuhkan transfusi darah saat ini.     

"Saat ini nyawanya lebih penting daripada darahku!"     

Raut wajah Helian tidak berubah, "Aku tidak ingin keadaanmu semakin parah saat menolongnya!"     

Setelah mengatakannya, ia mendorong Mu Wan keluar dan bertanya para sekelompok orang di koridor, "Siapa di antara kalian yang memiliki golongan darah O!?"     

Saat itu, seorang pengawal langsung berdiri, "Saya!"     

Helian Zhen berkata, "Cepat masuk!"     

Hati Mu Wan semakin berat setelah melihat pintu ruang operasi tertutup lagi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.