Suami Dingin Tapi Kaya

Ada Sesuatu... yang Ingin Kukatakan Padamu



Ada Sesuatu... yang Ingin Kukatakan Padamu

0Karena Mu Han terlihat sangat yakin, tentunya ia tidak akan ragu untuk menggunakan Yihan untuk menipunya sampai datang kemari. Wanita itu juga tidak akan membiarkannya pergi dengan mudah.     

Dan sepertinya Mu Wan tidak punya pilihan lain kecuali menunggu kematiannya.     

Mu Han tertawa setelah mendengar nama Gu Tingyuan.     

"Hahaha, Gu Tingyuan? Mu Wan, apa kamu pikir aku tidak tahu? Beberapa waktu ini kamu tinggal di rumah Jing Yihan karena Gu Tingyuan sudah mengusirmu dari Yujing Manor, 'kan? Kamu pikir dia akan peduli dengan hidup dan mati wanita yang sudah dia usir? Atau kamu mau menggunakannya untuk menakutiku, jadi aku akan melepasmu, begitu?"     

Mu Wan memang sudah tidak punya kartu as lagi, kalaupun ada, ia sudah menghancurkan kartu as 'Gu Tingyuan' itu dengan tangannya sendiri.     

Sekarang, setelah sadar bahwa ia melakukan hal sama seperti tiga tahun lalu, ia takut pria itu sudah sangat membencinya sampai di titik dimana ia tidak mau lagi bertemu dengan dirinya apalagi peduli dengan hidup dan matinya.     

Untuk yang satu ini, perkataan Mu Han memang benar.     

Lalu, apa ia hanya akan menunggu kematiannya?     

"Mu Han, ada sesuatu... yang ingin kukatakan padamu."     

Perkatannya yang tiba-tiba itu membuat Mu Han sedikit penasaran.     

Tentu saja, saat rasa ingin tahu seseorang dibangkitkan, kecerdasan mereka juga akan menurun pada saat yang bersamaan.     

Seperti Mu Han saat ini. Selain itu, Mu Wan juga berkata dengan raut wajah yang serius, seolah dia benar-benar tahu rahasianya.     

Sambil menatap Mu Wan, ia mengerutkan kening karena terkejut mendengarnya, "Apa?"     

Mu Wan menatap dua pengawal lain yang ada di ruang pribadi itu dan berkata, "Aku hanya ingin mengatakan padamu seorang."     

Mendengar itu, Mu Han langsung menyadari sesuatu, lalu ia menatap Mu Wan, "Kamu ingin memanfaatkan pengawal disini agar kamu punya kesempatan untuk melarikan diri, begitu?"     

Mu Wan tersenyum ringan, "Kamu sudah melakukan segalanya untuk membuatku datang kemari dan tentunya kamu tidak akan membiarkanku pergi semudah itu, 'kan? Bahkan kalau menyuruh mereka keluar, mereka pasti akan menjaga di depan pintu, 'kan? Lalu bagaimana aku bisa kabur?"     

Mu Han sedikit ragu.     

Sebenarnya trik apa yang sedang dimainkan wanita ini?     

"Karena kamu takut aku akan kabur, biarkan saja mereka tetap di sini. Aku akan membisikkannya saja padamu."     

Setelah mengatakannya, ia langsung mendekat ke arah Mu Han.     

Saat itu juga Mu Han langsung berkata,"Jangan berani memainkan trik apapun denganku!"     

Dalam hal kepribadian saja Mu Wan masih lebih kuat darinya dan alasan kenapa ia mampu menindas Mu Wan dan adiknya beberapa tahun lalu hanya karena mereka tinggal di rumahnya, jadi ia bisa bertindak sembarangan karena status mereka.     

Kalau sendirian, sebenarnya ia masih sedikit takut dengan Mu Wan.     

"Pengawalmu semuanya ada disini, memangnya trik macam apa yang bisa aku mainkan?"     

Mu Han masih sedikit ragu, jadi ia harus tetap melakukan tindakan pencegahan pada Mu Wan yang mulai mendekat padanya.     

Mu Wan sampai di depannya. Pertama, dia akan diam-diam menjatuhkan umpan dengan membangkitkan rasa ingin tahu Mu Han, "Yang ingin kukatakan adalah tentang Jiang Ziheng..."     

Mu Han memang sangat menyukai Jiang Ziheng dan Mu Wan sudah tahu hal itu dari dulu.     

Benar saja, saat mendengar nama Jiang Ziheng, Mu Han jadi semakin penasaran.     

Kalau bukan karena ingin balas dendam pada Mu Wan, ia tidak akan pernah merayu Gu Tingyuan.     

Mengikuti rasa penasarannya itu, Mu Wan semakin mendekat padanya...     

Tapi tepat saat Mu Han siap untuk mendengar apa yang akan ia katakan selanjutnya, saat itu juga Mu Wan segera berbalik dan mengaitkan lengannya di leher Mu Han, kemudian ia mengeluarkan pisau yang entah darimana ia dapatkan. Saat kesadaran Mu Han terkumpul, pisau sedingin es itu sudah menekan pembuluh darahnya!     

Kedua pengawal yang melihat hal itu segera melangkah maju.     

"Jangan bergerak!!"     

Mu Wan menahan Mu Han dengan satu tangan dan satu lagi memegang gagang pisau yang ada di leher wanita itu. Bergerak sedikit saja, pisau itu tajam itu akan menggores kulit halusnya, lalu darah akan berceceran di mana-mana.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.