Suami Dingin Tapi Kaya

Baju Couple di Lemari



Baju Couple di Lemari

0"Melepaskan benda itu?"     

Mu Wan mengangguk.     

Gu Tingyuan langsung menjawab tegass, "Jangan harap!"     

"Kalau begitu kamu terus berdiri di situ saja!"     

Pria itu mengerutkan kening, lalu meliriknya, "Apa kamu pikir aku tidak bisa keluar?"     

Mu Wan terkejut mendengarnya.     

Sebenarnya, jika pria itu ingin keluar, ia bisa saja membungkus dirinya dengan selimut yang ada di tempat tidur, jadi ia tidak perlu menyetujui syarat wanita itu.     

Tadinya ia berpikir bahwa ini kesempatan yang bagus, tapi karena tidak sesuai dengan harapannya, Mu Wan menjadi berkecil hati.     

"Aku akan mengambilkannya untukmu."     

Ia berbalik dan pergi dalam keadaan marah.     

Di ruang ganti yang sangat besar itu, sebagian besar terisi dengan pakaian Gu Tingyuan, sedangkan miliknya hanya ditaruh di dalam sebuah lemari kecil.     

Ini adalah pertama kalinya ia mengambilkan pakaian untuk Gu Tingyuan, sehingga ia tidak terlalu paham yang mana lemari tempat pakaian rumah dan yang mana lemari tempat pakaian dalam.     

Ruang ganti ini lebih besar dari ruang tamu keluarga biasa. Setiap musim, pakaian dalam atau luar dan juga pakaian lainnya akan ditaruh secara terpisah. Setelah beberapa saat, barulah Mu Wan bisa menemukan pakaian rumah untuk musim dingin.     

Sekilas, ia melihat satu set pakaian berwarna abu-abu yang menurutnya lumayan bagus. Ia mengulurkan tangan dan mengeluarkannya dari tumpukan pakaian yang tertata rapi itu.     

Tiba-tiba ia melihat sekilas warna familiar di antara tumpukan pakaian yang tertata dengan rapi itu.     

Itu adalah sweter berwarna hitam putih.     

Tangan Mu Wan langsung terhenti di udara. Sweater itu adalah baju couple yang mereka beli saat hari Valentine, tepatnya satu bulan setelah ia dan Gu Tingyuan mulai berkencan.     

Ia pernah mendengar dari Helian Zhen jika Gu Tingyuan tidak pernah mengenakan pakaian lama sejak tahun lalu. Karena pria itu selalu mengganti pakaian baru setiap musim, jadi setengah ruang penyimpanannya dipenuhi dengan pakaian baru.     

Dan tentu saja sweater hitam putih itu warnanya lebih kusam dibandingkan dengan yang lain.     

Bagaimanapun, itu sudah tiga tahun.     

Gu Tingyuan sebenarnya masih mengenakan baju couple itu...     

Setelah melihat baju couple itu, Mu Wan langsung mengeluarkan pakaian rumah berwarna abu-abu gelap dan bersiap untuk pergi, ia takut Gu Tingyuan akan segera membutuhkannya.     

Saat mendapati Mu Wan lagi, raut wajah wanita itu terlihat tidak baik-baik saja.     

Gu Tinguan melirik pakaian berwarna abu-abu di tangan wanita itu. Jika tidak salah, pakaian itu harusnya ditaruh bersamaan dengan baju couple mereka.     

Jadi wanita itu sudah melihatnya?     

"Belum pergi juga? Apa kamu belum cukup melihatnya?"     

Mu Wan menundukkan wajahnya. Ia masih teringat dengan masa lalu mereka berdua dan ia tiba-tiba disadarkan dengan perkataan pria itu.     

Melihat pria itu dalam keadaan telanjang, pandangan Mu Wan benar-benar tidak punya tempat lain untuk dituju. Wanita itu segera berbalik dan pergi dengan wajah yang sudah memerah.     

Setelah mengganti pakaiannya, Gu Tingyuan melihat pelayan turun dengan sarapan yang sudah dingin.     

Itu adalah makanan yang ia perintahkan untuk dibawa ke kamar utama sebelumnya dan dilihat dari tampilannya, wanita itu sama sekali tidak menyentuhnya.     

Sesampainya di kamar utama, ia mendorong pintu dan langsung berjalan masuk.     

Mu Wan yang sedang berbaring di ranjang segera berbalik saat mendengar suara itu. Saat pelayan masuk, ia takut Xiobi akan melihat borgol di tangannya, jadi ia sengaja berbaring di ranjang dan menyembunyikan tangannya yang diborgol itu di bawah selimut.     

Baru saja berbalik dan belum sempat melihat dengan jelas wajah Gu Tingyuan, tubuh pria yang tinggi itu sudah lebih dulu menekannya.     

Mu Wan sangat terkejut. Ia tidak tahu yang akan dilakukan pria yang baru naik ke ranjang itu.     

"Apa yang... kamu lakukan?" Ia menatap kaget pada pria itu.     

Pergerakan Gu Tingyuan terhenti. Saat ini tubuhnya berada tepat di atas tubuh wanita itu dan mereka berdua juga sedang berhadapan.     

Posisi ini... sebenarnya terlalu ambigu. Seolah mereka berdua sedang melakukan sesuatu.     

"Aku akan melepaskannya, tapi jika suatu saat, kamu melakukannya lagi, aku benar-benar akan memenjarakanmu seumur hidupmu sampai kamu tidak bisa melepaskan benda ini lagi." Itu merupakan ancaman dan juga peringatan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.