Suami Dingin Tapi Kaya

Sudah Berapa Lama Kita Menikah?



Sudah Berapa Lama Kita Menikah?

0Di ruangan yang sunyi itu, suara Gu Tingyuan cukup menggema dengan nada yang menyatakan ketidak senangan.     

Raut wajah Mu Wan masih tidak berubah, lalu ia menatap pria itu, "Kalau aku bilang tidak, apa kamu akan percaya?"     

Memang benar bahwa ia bisa mendekati Gu Han saat memasuki Yujing Manor, tapi... kalau orang itu bukan Gu Tingyuan, ia juga tidak akan bersedia menandatangani formulir pendaftaran pernikahan dengan pria mana pun.     

"Bukan? Lalu kenapa kamu sampai pergi?"     

"Bukan begitu!"     

Mu Wan tiba-tiba menaikkan nada suaranya sambil menatap pria di hadapannya. Mungkin itu karena ia tidak mau Gu Tingyuan salah paham terhadap dirinya atau dirinya tidak ingin menanggung beban sendirian lagi.     

"Gu Tingyuan, apa kamu tidak pernah berpikir kalau dari awal aku... aku sama sekali tidak berniat untuk pergi?"     

Gu Tingyuan tersenyum ringan mendengar penjelasan wanita itu.     

Seorang wanita yang meninggalkannya tiga tahun lalu tanpa sepatah kata pun malah berkata ia tidak pernah berniat untuk pergi. Pernyataan itu terdengar sangat lucu.     

Sambil menatap wanita itu, sudut bibir Gu Tingyuan sedikit naik. Pria itu tersenyum pahit.     

"Mu Wan, bagaimana bisa aku mempercayaimu?"     

Mendengar jawaban pria itu, Mu Wan baru sadar kalau perkataannya memang terlalu lucu.     

Ia sudah melakukannya dan untuk apa ia menjelaskannya lagi? Pertama, pria itu tidak akan percaya dan yang kedua hal itu tidak akan mengubah fakta yang sudah terjadi.     

Mu Wan menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya, "Benar. Apa yang terjadi tiga tahun yang lalu memang salahku, jadi aku minta maaf padamu. Aku tidak akan mengatakan atau menjelaskan apa-apa lagi."     

Hati Gu Tingyuan seolah tersayat-sayat mendengar perkataan wanita itu. Seolah-olah luka yang sudah lama sembuh terbuka lagi.     

Sesaat, suasana jadi hening.     

Raut wajah Gu Tingyuan tidak berubah, tapi Mu Wan malah merasa sangat cemas, layaknya semut yang berada di atas panci panas.     

Hari ini adalah hari dimana hasil dari pencocokan sumsum tulang belakang keluar, tapi biaya pengobatan bibi Hu masih belum terkumpul. Saat ini Yihan pasti menyalahkan diri sendiri karena hal itu.     

Mu Wan tiba-tiba melunak saat melihat pria itu.     

"Gu Tingyuan, bisakah aku memohon padamu? Aku benar-benar harus pergi ke rumah sakit, kalau kamu mengizinkan, aku... aku akan melakukan apapun untukmu."     

Nada bicara Mu Wan terkesan memohon saat mendapati raut wajah dingin pria itu.     

"Apapun?"     

Mu Wan sedikit terkejut saat mendengarnya.     

Ia terlalu tergesa-gesa mengatakannya tanpa memikirkan apa kemungkinan yang akan diminta oleh Gu Tingyuan padanya.     

Bagaimana kalau pria itu meminta hal yang tidak bisa dia lakukan?     

"Selama aku bisa melakukannya, apapun bisa."     

"Sudah berapa lama kita menikah?" tanya pria itu tiba-tiba.     

Mu Wan sedikit terkejut karena tidak mengerti mengapa pria itu justru membahas tentang pernikahan mereka saat ini. Apa pria itu sedang kembali ke topik awal?     

Meskipun begitu, dia tetap menjawab, "Sudah 4 bulan 8 hari."     

Jawaban terperinci dari wanita itu membuat Gu Tingyuan terkejut.     

Sambil menatapnya, pria itu tiba-tiba mendekat, "Sudah berapa kali kita berhubungan badan?"     

Seketika mata Mu Wan melebar. Wanita itu sangat terkejut, bahkan bola matanya seperti hampir terjatuh keluar!     

Gu Tingyuan tidak pernah mengatakan hal-hal ambigu secara terang-terangan di depannya.     

"Kenapa... kamu tiba-tiba menanyakan itu?"     

"Bukankah kamu baru saja berkata apa saja boleh? Kenapa, aku hanya bertanya dan kamu tidak bisa menjawabnya?"     

Bagaimana mungkin dirinya tidak bisa menjawab? Pertanyaannya saja yang terlalu ambigu dan terang-terangan.     

"Bukankah... kamu juga tahu? Kenapa malah bertanya padaku?"     

"Aku mau kamu sendiri yang mengatakannya."     

Mu Wan merasa seperti ada sebuah pisau yang menusuk lehernya, jadi ia harus menjawab dengan jujur.     

Ia mengangkat jari telunjuknya dengan malu-malu, "Satu... satu kali."     

"Bukankah itu terlalu sedikit?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.