Suami Dingin Tapi Kaya

Haploidentik



Haploidentik

0"Helian, apa kamu menemukan caranya?" Mu Wan bertanya dengan penuh kekhawatiran.     

Jing Yihan juga menatapnya dengan raut wajah yang terlihat sangat khawatir.     

Helian Zhen mengangkat kepala dan tatapannya langsung tertuju pada Jing Yihan, "Kamu bisa melakukan transplantasi sumsum tulang belakang pada bibi."     

Jing Yihan sangat terkejut mendengarnya.     

Mu Wan yang ada di samping wanita itu juga sama terkejutnya.     

Dokter yang sebelumnya berkata kalau sumsum tulang belakang Yihan dan bibi Hu tidak cocok sama sekali.     

"Helian, apa kamu yakin? Dokter yang sebelumnya berkata kalau sumsum tulang belakang kami berdua tidak cocok dengan bibi Hu. Kenapa sekarang kamu malah berkata..."     

"Tidak sepenuhnya cocok, tapi 'haploidentik'."     

Keduanya saling memandang satu sama lain karena tidak mengerti apa yang dimaksud dengan 'haploidentik' itu.     

"Helian, apa maksud dari 'haploidentik' yang kamu katakan? Apa bibi Hu bisa diselamatkan?"     

Jing Yihan juga menahan napasnya dan menatap lekat pria itu. Samar-samar, ia bisa melihat adanya secercah harapan dari perkataan pria itu.     

Helian meletakkan kertas hasil pencocokan tadi, lalu berujar, "Aku dulu pernah merawat pasien yang menerima transplantasi sumsum tulang haploidentik antara orang tua dan anak mereka, tapi... hasilnya mungkin tidak akan 100% cocok."     

Saat Jing Yihan mendengarnya, ia menjadi sedikit bersemangat. Wanita itu segera bangkit dan bergegas ke hadapan Helian, lalu meraih tangan pria itu dan berujar, "Apa itu artinya aku bisa melakukan transplantasi sumsum tulang belakang pada ibuku? Apa benar-benar masih ada secercah harapan untuk menyelamatkannya?"     

Helian belum pernah melihat wanita itu sedekat ini sebelumnya. Ia bisa melihat tatapan yang penuh harap di mata wanita itu, namun masih terlihat sembab dan itu membuat hatinya sedikit sakit.     

Pria itu menatapnya, "Bisa, tapi setelah transplantasi, tubuh bibi Hu mungkin akan memunculkan reaksi penolakan..."     

"Lalu bagaimana?"     

Helian menatapnya dengan serius, "Itulah yang aku maksud dengan hasilnya tidak seperti yang diinginkan. Penolakan adalah saat paling berbahaya pada masa pemulihan transplantasi sumsum tulang belakang karena sumsum tulang yang baru ditanamkan belum bisa menghasilkan sel darah putih. Saat ini kekebalan tubuh ibumu sangat rendah, jadi kemungkinan besar pasien akan terinfeksi virus atau bakteri yang bisa mengakibatkan... kematian."     

(PS: Aku jelaskan sebentar, mungkin banyak pembaca yang tidak tahu tentang informasi medis ini, hanya sebagai plot, jadi aku tidak menulis detailnya. Karena pembaca tidak mengerti φ(>ω<*) jadi kalian bisa mencari tahu sendiri mengenai transplantasi sumsum tulang belakang ini)     

Pria itu mengatakannya karena berharap Yihan akan siap secara mental.     

Karena dirinya sendiri tidak bisa menjamin ibu Yihan bisa sembuh.     

Tapi menurut Jing Yihan, apapun yang akan terjadi di kemudian hari, setidaknya setengah kecocokan antara dirinya dan ibunya bisa menjadi harapan tersendiri agar ibunya bisa pulih lagi.     

Jing Yihan menatapnya dan wanita itu kembali meneteskan air mata, "Apapun yang terjadi, perkataanmu ini setidaknya lebih baik daripada kata-kata 'tidak terselamatkan' tadi."     

Saat ini, Helian malah merasa tertekan.     

Meskipun dirinya sudah pernah membantu pasien yang selamat dari kematian, tapi dari semuanya yang sudah ia selamatkan, hanya ibu Jing Yihan yang membuatnya merasa tertekan seperti ini.     

Ia sendiri tidak tahu dari mana 'tekanan' itu berasal.     

Kalau Hu Xiufen tidak sembuh, apa yang akan terjadi pada wanita di depannya ini?     

Atau, bagaimana sikap wanita ini pada dirinya di kemudian hari?     

Apakah masih sama seperti sebelumnya atau malah membencinya karena tidak berhasil menyelamatkan ibunya?     

Memikirkan kalau ia dan wanita itu mungkin akan jadi orang asing yang paling tidak akrab di kemudian hari membuat Helian Zhen semakin tertekan.     

Ia segera bangkit untuk mengesampingkan kekhawatiran yang mengganggu pikiran dan sulit dijelaskan itu.     

"Aku akan memindahkan bibi ke rumah sakitku dan aku akan memeriksanya sehingga aku bisa memberikan estimasi kapan bisa dilakukan operasi transplantasi sumsum tulang belakangnya."     

Jing Yihan langsung mengganguk. Ia percaya kalau malaikat akan membantu ibunya. Tuhan tidak akan mengambil nyawa ibunya setelah menderita selama ini.     

.     

Mereka meninggalkan kediaman Helian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.